Koefisien Determinan Uji F Uji secara SerempakSimultan Uji t Uji Parsial

a = Konstanta = Etos Kerja = Penilaian Kinerja b = Koefisien Regresi ε = Standar Error

3.10.3.1 Koefisien Determinan

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent. Range nilai dari adalah 0-1. . Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik. Situmorang dan Lufti, 2012:154

3.10.3.2 Uji F Uji secara SerempakSimultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama- sama variabel independent Etos Kerja dan Penilaian Kinerja terhadap variabel dependent Motivasi Karyawan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: diterima atau ditolak jika pada =5 ditolak dan diterima jika pada =5 Universitas Sumatera Utara Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan diterima. Jika pada perhitungan dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independent secara serempak adalah signifikan terhadap motivasi karyawan.

3.10.3.3 Uji t Uji Parsial

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individu parsial terhadap variabel dependent. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: diterima atau ditolak jika pada α = 5 ditolak atau diterima jika pada α = 5 Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,05 berarti masing-masing variabel independent berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Universitas Sumatera Utara