d Bekerja keras, yaitu seseorang akan bekerja keras karena dorongan yang
begitu tinggi untuk menghasilkan sesuai target yang mereka tetapkan. e
Sedikit pengawasan, yaitu kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu banyak pengawasan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki motivasi kerja memiliki ciri – ciri antara lain: bekerja sesuai standar, senang dalam
bekerja, merasa berharga, bekerja keras, dan sedikit pengawasan.
2.3.3 Bentuk – Bentuk Motivasi Kerja
Pada umumnya bentuk motivasi kerja yang sering dianut perusahaan meliputi empat unsur utama Sastrohadiwiryo 2003:269 yaitu :
a. Kompensasi bentuk uang Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada tenaga kerja
adalah berupa kompensasi dan kompensasi yang sering diberikan berbentuk uang. Pemberian kompensasi bentuk uang sebagai motivasi kerja para
pegawai memiliki dua pengaruh perilaku. Keanggotaan adalah pengaruh yang paling luas, dan yang kedua adalah negatif dari sudut pandang perusahaan,
yang cenderung terbatas. b. Pengarahan dan pengendalian
Pengarahan maksudnya menetukan apa yang harus mereka kerjakan atau tidak mereka kerjakan, sedangkan pengendalian maksudnya menentukan
bahwa tenaga kerja harus mengerjakan hal – hal yang telah diinstruksikan.
Universitas Sumatera Utara
c. Penetapan pola kerja yang efektif Pada umumnya reaksi dari kebosanan kerja akan menghambat produktivitas
kerja untuk menanggapinya digunakan beberapa teknik : 1.
Memperkaya pekerjaan yaitu penyesuaian tuntutan pekerjaan dengan kemampuan tenaga kerja.
2. Manajemen partisipatif yaitu penggunaan berbagai cara untuk
melibatkan pekerja dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka.
3. Mengalihkan perhatian pekerja dari pekerjaan yang membosankan
kepada instrumen alat, waktu luang untuk istirahat atau sarana lain yang lebih fantastis.
4. Kebijakan. Kebijakan dapat didefenisikan sebagai suatu tindakan yang
diambil dengan sengaja oleh manajemen untuk mempengaruhi sikap atau perasaan tenaga kerja.
2.3.4 Teori Motivasi
Menurut Hasibuan 2005:103-115, ada beberapa teori motivasi yang diberikan oleh para ahli ekonomi. Beberapa teori motivasi tersebut antara lain :
a. Teori Motivasi Maslow Teori Maslow ini sering disebut dengan hirarki kebutuhan. Menurut
Maslow, pada umumnya terdapat 5 lima hirarki kebutuhan manusia, yang dapat dilihat dari Gambar 2.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan Akan Penghargaan
Kebutuhan Sosial Kebutuhan Fisik
Kebutuhan Akan Keamanan
Sumber : Arep dan Tanjung 2004:26
Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow
1. Kebutuhan fisik Phsycological Needs
Merupakan kebutuhan pertama dan utama yang wajib dipenuhi oleh tiap individu. Yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain oksigen, pangan,
minuman, istirahat, dan lain sebagainya. 2.
Kebutuhan akan keamanan Safety Needs Tiap individu mendambakan keamanan bagi dirinya. Setelah
kebutuhan pertama kebutuhan fisik terpenuhi, timbul perasaan perlunya pemenuhan kebutuhan keamanan.
Contoh sederhana, jika orang telah memiliki rumah, maka untuk dapat merasakan aman dari gangguan penjahat, maka dibangun pagar.
3. Kebutuhan Sosial Social Needs
Tiap manusia senantiasa merasa perlu pergaulan dengan sesama manusia lainnya. Selama hidup seseorang tidak akan mungkin bisa lepas dari
Universitas Sumatera Utara
bantuan pihak lainnya. Walaupun sudah terpenuhi kebutuhan pertama dan kedua kebutuhan fisik dan kebutuhan keamanan, jika ia tidak dapat bergaul
dengan pihak lain, maka pasti ia akan merasakan gelisah dalam hidupnya. 4.
Kebutuhan akan penghargaan Setiap manusia akan mendambakan penghargaan dari pihak lain. Yang
termasuk dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan status, pengakuan, apresiasi terhadap dirinya, dan respektanggapan yang diberikan oleh pihak
lain. Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka seseorang akan berusaha melakukan pekerjaankegiatan yang memungkinkan seseorang tersebut
mendapatkan penghormatan penghargaan dari orang lain. 5.
Kebutuhan aktualisasi diri Artinya senantiasa percaya pada diri sendiri. Kebutuhan aktualisasi
inilah merupakan kebutuhan puncak. Bentuk khusus kebutuhan ini akan berbeda-beda dari setiap individu. Contoh : pemenuhan kebutuhan aktualisasi
diri antara lain membesarkan anak-anak dengan baik dan memiliki pendidikan tinggi, berhasil mengatur sebuah perusahaan dengan tercapainya tujuan
organisasiperusahaan, atau dipilih menjadi pejabat tinggi. b. Teori Motivasi Hezberg
Teori Hezberg ini lebih dikenal dengan istilah Two-Factor View. Menurut Herzberg 1966, ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene faktor ekstrinsik dan faktor
Universitas Sumatera Utara
motivator faktor intrinsik. Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah kompensasi, kondisi kerja,
dan fasilitas kerja faktor ekstrinsik, sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya
adalah promosi dan pengakuan atau penghargaan, dsb faktor intrinsik. c. Teori Motivasi Mc Cleland
Teori ini lebih dikenal dengan Mc Cleland’s Archievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland merupakan
pengembangan dari Teori Kebutuhan Maslow. Dalam Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland ada 3 tiga kebutuhan
yang penting, yaitu : 1.
Kebutuhan akan prestasi needs for achievement Artinya adanya keinginan untuk mencapai tujuan yang lebih
baik daripada yang sebelumnya. 2.
Kebutuhan akan kekuasaan needs for power Artinya adanya kebutuhan untuk berkuasamendapatkan
kedudukan yang lebih baik. 3.
Kebutuhan akan afiliasi needs for affiliation Artinya adanya kebutuhan untuk berinteraksibersosialisasi
dengan orangpihak lain. d. Teori Motivasi ERG
Universitas Sumatera Utara
Teori ini dikemukakan oleh Calyton P Alderfer. Inti dari teori ini adalah manusia dapat berprestasi dan memiliki motivasi yang tinggi apabila kebutuhannya
dapat terpenuhi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah : 1.
Existence Needs E Yaitu kebutuhan-kebutuhan akan eksistensi. Yang termasuk
dalam kebutuhan tersebut adalah kebutuhan fisik dan material. 2.
Relatedness Needs R Yaitu kebutuhan-kebutuhan untuk berhubungan dengan orang
lain. 3.
Growth Needs G Yaitu kebutuhan-kebutuhan akan pertumbuhan. Kebutuhan
tersebut mencakup kebutuhan untuk tumbuh sebagai manusia yang kuat dan memanfaatkan kemampuan pribadi untuk
mencapai keunggulan yang maksimal. e. Teori Ekspetasi pengharapan
Perilaku kerja individu ditentukan dengan memperkirakan hasil alternatif yang akan diperoleh melalui perilaku tersebut. Orang dapat
dimotivasi untuk berprilaku kerja tertentu apabila : 1.
Ada harapan bahwa apabila usaha ditingkatkan akan mendapat balas jasa.
2. Adanya prestasi dari orang yang bersangkutan bahwa ada
kemungkinan tujuan akan tercapai dan ia akan mendapat jasa.
Universitas Sumatera Utara
f. Teori Keadilan Equity Theory Menurut teori ini, perilaku individu dipengaruhi oleh rasa keadilan dan
ketidakadilan. Dalam menilai keadilan tersebut, individu akan memperhatikan beberapa faktor yaitu :
i. Input, yaitu sesuatu yang diserahkan individu dalam
menyelenggarakan tugas pekerjaannya, misalnya pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, dan pengalaman.
ii. Outcome, yaitu sesuatu yang diterima dari perusahaan sebagai
imbalan atas tugas, misalnya yang diterima sebagai perumahan, kesehatan, dan kondisi kerja.
iii. Comparison person, yaitu individu lain kepada siapa karyawan
membandingkan antara input dan outcome. Individu tersebut dapat berupa karyawan yang bekerja di tempat kerjaperusahaan yang sama
ataupun yang berbedaperusahaan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1