Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Kerangka Konseptual

2.4. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Trisman, Dina Muthia 2011 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Asuransi Bangun Askrida Medan. Penilaian Prestasi Kerja dan Motivasi Kerja Karyawan. Analisis regresi linear sederhana. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penilaian prestasi kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Asuransi Bangun Askrida Medan. Nababan, Fenny Martha Triwanty 2011 Pengaruh Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan PT. Jasa Marga Persero Cabang Belmera Medan. Penilaian Prestasi Kerja dan Motivasi Berprestasi Analisi regresi linear sederhana. Terdapat pengaruh yang signifikan antara penilaian prestasi kerja terhadap motivasi berprestasi karyawan pada PT. Jasa Marga Persero Cabang Balmera Medan. Jamaluddin 2012 Pengaruh Etos Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di BPK-RSUD Langsa Tahun 2004. Etos Kerja dan Efektivitas Kerja Pegawai. Analisis linear regresi sederhana. Etos kerja berpengaruh secara statistik terhadap efektivitas Kerja Pegawai di BPK-RSUD Langsa Sumber : Trisman 2011, Nababan 2011, Jamaluddin 2012.

2.5 Kerangka Konseptual

Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian dan untuk mempermudah dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan suatu kerangka konseptual sebagai landasan dalam pemahaman. Menurut Sinamo 2002:62, etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas. Terdapat beberapa indikator yang mampu melihat tinggi atau rendahnya etos Universitas Sumatera Utara kerja seorang karyawan, yaitu antusias kerja, disiplin kerja, dan loyalitas kerja yang dimiliki seorang karyawan tersebut. Penilaian kinerja adalah proses sebuah organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan Handoko 2003:25. Penilaian kinerja ini akan menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya. Adapun contoh kebijakan perusahaan yang dapat diperoleh dari adanya suatu sistem penilaian kinerja ini adalah dalam proses pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi, pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa kepada karyawan. Menurut Hasibuan 2006:91 menyatakan bahwa ada beberapa indikator yang harus dilihat dalam menjalankan proses penilaian kinerja yaitu kejujuran, keadilan, objektif, dan keabsahaan. Menurut Herzberg, motivasi adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mengarah pada kepuasan kerja. Terdapat dua faktor untuk meningkatkan motivasi karyawan yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Promosi dan pengakuan atau penghargaan adalah termasuk faktor intrinsik, sedangkan kompensasi, kondisi kerja, dan fasilitas kerja adalah termasuk faktor ekstrinsik dalam meningkatkan motivasi karyawan Hasibuan 2005:108. Berdasarkan pengertian diatas dapat dilihat bahwa motivasi dapat dipengaruhi oleh etos kerja dan penilaian kinerja. Dimana etos kerja adalah perwujudnyataan perilaku kerja seseorang karyawan yang dihasilkan oleh cara pandangnya terhadap pekerjaan tersebut. Cara pandang tersebut diindikasikan adanya dorongan internal yang berarti adanya kebutuhan yang medasar dari seorang karyawan tersebut. Berarti dapat dikatakan bahwa etos kerja akan mempengaruhi motivasi seorang kayawan Universitas Sumatera Utara tersebut untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan cara memandang yang positif terhadap pekerjaanya. Sedangkan penilaian kinerja haruslah tepat, adil, jujur, dan objektif agar para karyawannya tidak merasa dirugikan oleh hasil penilaian kinerja tersebut tetapi justru dapat memotivasi dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik. Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis