Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, melalui kuisioner dan wawancara pada karyawan PT. BRI Cabang
Iskandar Muda Medan. b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis atau data yang diperoleh langsung dari
sumbernya. Adapun sumber datanya berupa tabel, gambar, buku data. Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah
mengenai sejarah PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian yaitu:
1. Kuesioner Teknik wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan
dengan bertanya langsung kepada informan yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan. Adapun teknik ini penulis lakukan dengan cara bertanya
langsung pada bagian karyawan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan. 2. Studi dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari
internet yang berhubungan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
“Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Situmorang dkk, 2012:76 Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Gatot Subroto Medan diluar dari sampel dengan menggunakan program SPSS.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
Butir1 129,7000
232,493 ,507
,944
Valid
Butir2 129,6000
234,317 ,325
,945
Tidak Valid
Butir3 129,5333
227,430 ,688
,942
Valid
Butir4 130,2333
226,116 ,547
,944
Valid
Butir5 129,5333
227,430 ,688
,942
Valid
Butir6 130,2333
226,116 ,547
,944
Valid
Butir7 129,9667
224,654 ,742
,942
Valid
Butir8 130,3000
232,769 ,456
,944
Valid
Butir9 129,5667
235,564 ,304
,945
Tidak Valid
Butir10 129,7667
231,840 ,558
,943
Valid
Butir11 129,6333
233,551 ,443
,944
Valid
Butir12 129,6000
231,834 ,510
,944
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 2014
Universitas Sumatera Utara
Terlihat pada pernyataan nomor 2 dan 9 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid
harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 2 tersebut mengandung indikator antusias kerja telah diwakilkan oleh pernyataan butir 1 dan 3.
Sementara pernyataan butir 9 yang mengandung indikator loyalitas telah diwakilkan oleh pernyataan butir 10,11, dan 12.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Penilaian Kinerja
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
Butir13 130,2000
230,648 ,443
,944
Valid
Butir14 129,8000
236,855 ,242
,946
Tidak Valid
Butir15 129,7667
225,702 ,633
,943
Valid
Butir16 129,4667
229,706 ,705
,943
Valid
Butir17 129,5667
235,289 ,447
,944
Valid
Butir18 129,3667
230,447 ,600
,943
Valid
Butir19 129,7333
227,168 ,553
,943
Valid
Butir20 129,5667
234,875 ,475
,944
Valid
Butir21 129,8000
224,717 ,699
,942
Valid
Butir22 130,2333
225,702 ,619
,943
Valid
Butir23 130,2000
225,338 ,600
,943
Valid
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 2014
Terlihat pada pernyataan nomor 14 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang,
setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 14 tersebut mengandung indikator objektif telah diwakilkan oleh pernyataan butir 15.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
Butir24 130,0000
227,517 ,609
,943
Valid
Butir25 129,8333
235,937 ,308
,945
Tidak Valid
Butir26 129,9333
221,099 ,740
,942
Valid
Butir27 129,8000
221,545 ,691
,942
Valid
Butir28 129,3000
229,528 ,575
,943
Valid
Butir29 130,0000
227,517 ,609
,943
Valid
Butir30 129,7667
225,702 ,633
,943
Valid
Butir31 129,5333
237,361 ,253
,945
Tidak Valid
Butir32 129,8333
222,006 ,667
,942
Valid
Butir33 129,9333
221,099 ,740
,942
Valid
Butir34 129,7667
224,254 ,733
,942
Valid
Butir35 129,3333
229,954 ,563
,943
Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 2014
Terlihat pada pernyataan nomor 25 dan 31 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid
harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 25 tersebut mengandung indikator kompensasi telah diwakilkan oleh pernyataan butir 24.
Sementara pernyataan butir 31 yang mengandung indikator pengakuan atau penghargaan telah diwakilkan oleh pernyataan butir 30 dan 32.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas II
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item Deleted
Butir1 110,0333
203,137 ,534
,947 Butir3
109,8667 198,464
,709 ,946
Butir4 110,5667
198,737 ,503
,948 Butir5
109,8667 198,464
,709 ,946
Butir6 110,5667
198,737 ,503
,948 Butir7
110,3000 196,217
,744 ,945
Butir8 110,6333
204,378 ,427
,948 Butir10
110,1000 202,852
,566 ,947
Butir11 109,9667
204,585 ,443
,948 Butir12
109,9333 202,340
,546 ,947
Butir13 110,5333
201,913 ,440
,948 Butir15
110,1000 196,783
,653 ,946
Butir16 109,8000
200,786 ,719
,946 Butir17
109,9000 207,059
,387 ,948
Butir18 109,7000
202,217 ,570
,947 Butir19
110,0667 199,582
,511 ,948
Butir20 109,9000
206,162 ,451
,948 Butir21
110,1333 196,189
,706 ,946
Butir22 110,5667
197,357 ,614
,947 Butir23
110,5333 197,292
,584 ,947
Butir24 110,3333
198,299 ,639
,946 Butir26
110,2667 192,616
,753 ,945
Butir27 110,1333
193,016 ,704
,946 Butir28
109,6333 200,309
,601 ,947
Butir29 110,3333
198,299 ,639
,946 Butir30
110,1000 196,783
,653 ,946
Butir32 110,1667
193,178 ,690
,946 Butir33
110,2667 192,616
,753 ,945
Butir34 110,1000
196,024 ,727
,945 Butir35
109,6667 200,437
,605 ,947
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 2014
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa ke 30 butir pertanyaan yang telah diuji untuk kedua kalinya valid semua dengan nilai r hitung r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Situmorang dkk, 2012:79
Usman dan Sobari 2013 mengemukakan beberapa tingkatan reliabilitas berdasarkan nilai cronbach alpha sebagai berikut:
Jika: nilai α = 0,8-1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi nilai α = 0,6-0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi
nilai α = 0,4-0,6 maka keandalan masuk kategori cukup nilai α = 0,2-0,4 maka keandalan masuk kategori rendah
nilai α = 0,1-0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha N of Items
,948 30
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 2014
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha sebesar 0,948 yang berarti bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat keandalan dalam
kategori sangat tinggi dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknik Analisis
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain dan untuk mengetahui nilai dari fenomena yang terjadi pada suatu organisasiperusahaan. Penganalisaan data
dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, kemudian menginterprestasikannya sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai
kondisi perusahaan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
3.10.2.1 Uji Normalitas
“Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal”. Situmorang dan Lufti, 2012:100
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan
5.
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas”. Situmorang dan Lufti,
2012:108
Universitas Sumatera Utara
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikan 5.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam
model regresi”. Situmorang dan Lufti, 2012:133 Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai
Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas.
Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
“Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependent dapat diprediksi melalui variabel independent secara individual. Analisis regresi
linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang disebut
, ,
, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y”. Situmorang dan Lufti, 2012:151
Untuk memperoleh hasil analisis data, maka peneliti menggunakan bantuan program SPSS. Model Persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ ε
Keterangan : Y
= Motivasi Karyawan
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta
= Etos Kerja = Penilaian Kinerja
b = Koefisien Regresi
ε
= Standar Error
3.10.3.1 Koefisien Determinan
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin
besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent.
Range nilai dari adalah 0-1.
. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya
semakin mendekati satu maka model semakin baik. Situmorang dan Lufti, 2012:154
3.10.3.2 Uji F Uji secara SerempakSimultan
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau bersama- sama variabel independent Etos Kerja dan Penilaian Kinerja terhadap variabel
dependent Motivasi Karyawan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
diterima atau ditolak jika
pada =5 ditolak dan
diterima jika pada =5
Universitas Sumatera Utara
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan
diterima. Jika pada perhitungan
dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independent secara serempak adalah
signifikan terhadap motivasi karyawan.
3.10.3.3 Uji t Uji Parsial
Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individu parsial terhadap variabel dependent. Kriteria
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
diterima atau ditolak jika
pada α = 5
ditolak atau diterima jika
pada α = 5
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan
diterima. Tingkat signifikansinya 0,000 0,05 berarti masing-masing variabel independent
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Lembaga tersebut berdiri
tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Universitas Sumatera Utara
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. yang masih digunakan sampai
dengan saat ini. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah termasuk Kantor
Universitas Sumatera Utara
Wilayah di Makassar yang berada di Jl. Achmad Yani No.8 Makassar, 12 Kantor InspeksiSPI, 170 Kantor Cabang dalam negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1
Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.Point,
3.705 BRI unit dan 357 Pos Pelayanan Desa.
4.2 Visi dan Misi 4.2.1 Visi BRI