31 modal kerja dapat dibentuk dari hutang jangka pendek maupun hutang jangka
panjang. Bertambahnya utang, baik utang jangka panjang merupakan sumber dana. Bertambahnya dana yang yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
Debt ratio adalah mengukur bahagian dari total aktiva yang dibelanjai dengan hutang. Bertambah tinggi ratio ini menunjukkan bertambah banyak aktiva
perusahaan yang dibelanjai oleh kreditur Purba, 2002 : 132. Debt ratio dapat dihitung dengan rumus :
����� ����������� ����� ������
Purba, 2002 : 132
2.2. Review Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah review penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Profitabilitasyang akan ditunjukan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 Nike
2013 Variabel Dependen :
Profitabilitas ROA Variabel Independen :
Perputaran modal kerja variabel perputaran modal
kerjaberpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Dalam hal
ini perputaran modal kerja berpengaruh negatif terhadap
profitabilitas.
2 Rendi
2010 Variabel Dependen :
Profitabilitas ROI Variabel Independen :
Modal kerja, Efektivitas modal kerja
variabel modal kerja dan perputaran modal kerja secara simultan
berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. Sedangkan
secara parsial hanya variabel jumlah
Universitas Sumatera Utara
32 modal kerja yang berpengaruh
positif terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur logam dan
semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3 Meriati
2009 Variabel Dependen :
Profitabilitas ROA Variabel Independen :
Jumlah modal kerja, perputaran modal kerja,
perputaran kas, rasio lancar
Secara parsial maupun simultan variabel jumlah modal
kerja, perputaran modal kerja, perputaran
kas, dan rasio lancar tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas ROI
4 Encik
2008 Variabel Dependen :
Profitabilitas ROI Variabel Independen :
current ratio, working capital turnover ratio,
current assets to total assets dan current
liabilities to total assets ratio
current ratio, working capital turnover ratio, current assets to total
assets dan current liabilities to total assets ratio secara simultan terdapat
pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas yang diwakili
oleh Return on Investment. Secara parsial menunjukkan hanya variabel
current ratio dan working capital turnover ratio dengan variasi yang
terjelaskan yang dinyatakan dalam Adjusted R2 sebesar 36,9
sedangkan sisanya sebesar 63,1 dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.
Sumber : diolah penulis Penelitian yang dilakukan oleh Nike 2013 menghasilkan hasil penelitian
yang berbeda dari penelitan-penelitian lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset. Dalam hal ini pengaruh yang diberikan adalah negatif. Hal ini berarti apabila terjadi peningkatan pada tingkat perputaran
modal kerja perusahaan dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka akan diikuti dengan penurunan profitabilitas. Nike menyimpulkan bahwa semakin
besar rupiah modal kerja maka belum tentu prifitabilitas semakin besar juga.
Universitas Sumatera Utara
33 Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rendi 2010 mengungkapkan
bahwa jumlah modal kerja dan perputaran modal kerja secara parsial tidak mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas namun secara
simultanbersama-sama berpengaruh positif terhadap profitabilitas dimana 18,2 persen variasi kedua variabel tersebut mempengaruhi profitabilitas. Berarti
semakin besar jumlah modal kerja dalam suatu perusahaan maka perusahaan tersebut mampu membiayai pengeluaranpengeluaran untuk kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari. Dengan adanya modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan karena di samping memungkinkan bagi
perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis, perusahaan juga tidak akan mengalami kesulitan keuangan dalam melakukan kewajiban pembayaran terhadap
kegiatan lain yang akan berdampak terhadap profitabilitas. Perputaran modal kerja juga menunjukkan pengaruh yang positif terhadap profitabilitas. Hal ini berarti
semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja akan semakin meningkatkan efektivitas penggunaan modal kerja tersebut.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh meriati 2009 menyatakan bahwa semua variabel independen yaitu jumlah modal kerja, perputaran modal kerja,
perputaran kas, rasio lancar tidak berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap profitabilitas.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Encik 2008 menyimpulkan bahwa secara simultan semua variabel independen berpengaruh terhadap profitabilitas
namun hanya current ratio dan perputaran modal kerja saja yang secara parsial dapat mempengaruhi profitabilitas. Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
34 dilakukan oleh nike 2013 dan meriati 2009 untuk variabel perputaran modal
kerja. Hasil penelitian Encik 2008 menyatakan bahwa perputaran modal kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap profitabilitas sedangkan Nike 2013
menyatakan bahwa perputaran modal kerja memiliki pengaruh negatif terhadap profitabiltas. Hasil ini juga berbeda dengan hasil yang diperoleh oleh Meriati
2009 dimana perputaran modal kerja baik secara parsial maupun simultan tidak dapat mempengaruhi profitabilitas.
2.3. Kerangka Konseptual