Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dengan

65 dan nilai koefisien parameter yang positif maka dapat disimpulkan bahwa variabel total debt to assets bukanlah variabel moderating. Berdasarkan tabel 4.8 diatas diperoleh nilai-nilai koefisien yang dapat dibuat dalam persamaan berikut. Z = 0,398- 1,475 X1 + e ā”‚eā”‚ = 0,398+ 0,027Y Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa : 1. Nilai konstanta 0,398 menunjukkan apabila semua variabel modal kerja, profitabilitas dan residual antara modal kerja dan total debt to assets dalam keadaan konstan maka nilai total debt to asset adalah 0,398 dan diperoleh koefisien modal kerja sebesar -1,475 2. Pada regresi kedua menunjukkan nilai profitabilitas Y bernilai positif 0,027. Hal ini mennggambarkan tidak ada lack of fit antara modal kerja dengan Total debt to asset sehingga variabel total debt to asset tidak dapat dikatakan sebgai variabel moderating. Hal ini berarti H2 :Total Debt to Assets mampu memoderasi hubungan antara modal kerja dengan profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsector perdagangan retail yang terdaftar pada BEI tahun 2011-2015 ditolak.

2. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas dengan

Total Debt to Assets Sebagai variabel moderating Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah TotalDebt To Assets dapat memoderting variabel modal kerja dengan profitabilitas, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.9. Uji Residual Perputaran Modal Kerja dan Total Debt to Assets Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,250 ,098 2,547 ,013 SQRTPMK -,031 ,011 -,294 -2,695 ,009 SQRTROA ,051 ,021 ,266 2,440 ,017 a. Dependent Variable: absres2 Sumber :SPSS 20, Data diolah 2016 Dari tabel diatas dapat dilihat hasil uji moderating menggunakan uji residual. Hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung ROA t tabel 2,440 2.920 dengan nilai signifikansi 0,017 lebih kecil 0,05. Meskipun diperoleh hasil yang signifikan akan tetapit hitung lebih besar dari t tabel dan syarat dipenuhinya suatu variabel dapat memoderasi dengan menggunakan uji residual adalah kalau nilai koefisien parameternya negatif . Hasil uji diatas menunjukkan nilai koefisien yang positif yang berarti total debt to asset bukanlah variabel yang bisa memoderasi hubungan antara perputaran modal kerja dan profitabilitas. Berdasarkan tabel 4.9 diatas diperoleh nilai-nilai koefisien yang dapat dibuat dalam persamaan berikut. Z = 0.250 - 0.031 X2 + e ā”‚eā”‚ = 0.250+ 0,051Y Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa : 1. Nilai konstanta 0,250 menunjukkan apabila semua variabel perputaran modal kerja, profitabilitas dan residual antara perputaran modal kerja dan Universitas Sumatera Utara 67 total debt to assets dalam keadaan konstan maka nilai total debt to asset adalah 0,250 dan diperoleh koefisien modal kerja sebesar -0,031 2. Pada regresi kedua menunjukkan nilai profitabilitas Y bernilai positif 0,051. Hal ini mennggambarkan tidak ada lack of fit antara modal kerja dengan Total debt to asset sehingga variabel total debt to asset tidak dapat dikatakan sebgai variabel moderating. Hal ini berarti H3 : Total Debt to Assets mampu memoderasi hubungan antara perputaran modal kerja dengan profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsector perdagangan retail yang terdaftar pada BEI tahun 2011-2015 ditolak.

4.3. PEMBAHASAN

1. Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil penelitian maka dalam penelitian ini diperoleh koefisien Adjusted R Square sebesari 0,246 atau 24,6. Hal ini berarti kemampuan variabel modal kerja dan efektifitas modal kerja untuk menerangkan variabel terikat yaitu profitabilitas hanya sebesar 24,6 sedangkan sisanya 75,4 dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Variabel lain diluar penelitian ini yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah seperti variabel rasio lancar, ukuran perusahaan, perputaran kas, rasio hutang, penjualan dan banyak lainnya, dan dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan hanya 2 variabel yang membuat profitabilitas hanya dapat dijelaskan sebesar 24,6 dan sisanya dijelaskan oleh variabel diluar penelitian. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 255 82

Pengaruh Modal Kerja dan Efektivitas Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Logam dan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 65 106

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 93

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 5 32

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 9 12

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 20

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 4