47 4.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika Variance dari residual satu pengamtan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk melihat
ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot. a.
Jika ada pola yang tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b.
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas diatas dan dibawah angka angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas Ghozali, 2006 : 106
3.9. Uji Hipotesis
3.9.1. Koefisien Determinasi R
2
Uji ini untuk mengukur kedekatan hubungan dari model yang dipakai. Koefisien determinasi Adjusted R
2
yaitu angka yang menunjukkan besarnya kemampuan varians atau penyebaran dari variabel-veriabel bebas
yang menerangkan variabel tidak bebas atau angka yang menunjukkan seberapa besar variabel tidak bebas dipengaruhi oleh variabel-variabel
bebasnya.
Universitas Sumatera Utara
48 Besarnya nilai koefisien dterminasi adalah antara 0 hingga 1 0 adjusted
R
2
1 dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan baik karena semakin dekat hubungan antara variabel bebas dengan variabel
tidak bebas.
3.9.2. Uji Signifikansi Simultan F
Uji signifikansi F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah semua parameter
dalam model sama dengan nol, atau : Ho : b1 = b2 = .......... = bk = 0
Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesisi alternatifnya HA
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau : HA : b1
≠ b2 ≠ .......... = bk ≠ 0 Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas
yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria Pengujian :
a. Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak
pada derajat kepercayaan 5 , dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel
Universitas Sumatera Utara
49 independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel
dependen. b.
Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Dimana F
hitung
F
tabel
= Ho ditolak F
hitung
F
tabel
= Ho diterima
3.9.3. Uji Signifikan Parameter Individual Uji t
Uji statisti t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah satu parameter bi sama dengan nol, atau :
Ho : bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif HA parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :
HA : bi ≠ 0
Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Kriteria Pengujian : a.
Quick look : bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5, maka Ho yang menyatakan bi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolut. Dengan kata lain kita menerina hipotesis alternatif, yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
50 bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen b.
Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Dimana: t
hitung
t
tabel
= Hoditolak t
hitung
≤ t
tabel
= Hoditerima
3.9.4. Uji Moderating Residual