ci
Karena rataan marginal yang diperoleh siswa-siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan rataan marginal
yang diperoleh siswa-siswa yang mempunyai kemandirian belajar rendah maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi
lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan mereka yang mempunyai kemandirian belajar rendah
3. Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis varianasi dua jalan dengan ukuran sel tak sama untuk sumber variansi interaksi antara model pembelajaran
dengan kemandirian belajar diperoleh nilai F
ab
= 0,777 3,0347= F
0,05;2,232
, sehingga F
ab
DK. Oleh karena itu H
0B
diterima, ini berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran matematika dengan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika pada materi bangun ruang sisi datar. a.
Perbandingan rataan antar sel pada baris yang sama Dapat dilihat dari hasil penelitian H
0AB
diterima, karena tidak terdapat interaksi maka karakteristik perbedaan kemandirian belajar akan sama pada
setiap model pembelajaran dan akan sama pula dengan karakteristik marginalnya.
Untuk siswa-siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
cooperative
tipe STAD, siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai
kemandirian belajar sedang ataupun rendah, tetapi siswa yang mempunyai kemandirian belajar sedang prestasi belajarnya sama dengan siswa yang
mempunyai kemadirian belajar rendah. Demikian pula untuk siswa-siswa yang
cii
diberi pembelajaran dengan model pembelajran
cooperative
tipe GI, siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi lebih baik prestasi belajarnya
dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemandirian belajar sedang ataupun rendah, tetapi siswa yang mempunyai kemandirian belajar sedang
prestasi belajarnya sama dengan siswa yang mempunyai kemadirian belajar rendah
b. Perbandingan rataan antar sel pada kolom yang sama
Untuk siswa-siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, mereka yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
cooperative
tipe GI lebih baik prestasinya dibandingkan dengan mereka yang diberi pembelajaran
dengan model pembelajaran
cooperative
tipe STAD. Disisi lain, siswa-siswa yang mempunyai kemandirian belajar sedang dan siswa-siswa yang mempunyai
kemandirian belajar rendah, mereka yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
cooperative
tipe STAD dan mereka yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
cooperative
tipe GI mendapatkan prestasi yang sama. Model pembelajaran
cooperative
tipe STAD dan model pembelajaran
cooperative
tipe GI berbeda hasilnya jika dikenakan pada anak yang mempunyai kemandirian belajar tinggi atau model pembelajaran
cooperative
tipe GI lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran
cooperative
tipe STAD hanya apabila diberikan mereka yang mempunyai kemandirian belajar tinggi
ciii
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dalam suatu penelitian merupakan hal yang penting sebab menggambarkan apa yang telah diteliti dan menggambarkan hasil dari sebuah
penelitian beserta kajiannya.