Uji Komparasi Ganda Uji Prasyarat

lxxxi Baris A JKA p-1 RKA F a F Kolom B JKB q-1 RKB F b F Interaksi AB JKAB p-1q-1 RKAB F ab F Galat G JKG N-pq RKG - - Total JKT N-1 - - -

d. Uji Komparasi Ganda

Apabila H ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut pasca anava. Metode yang digunakan untuk uji lanjut pasca anava dua jalan adalah metode Scheffe. Langkah-langkah dalam menggunakan Metode Schefe’ adalah sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata. 2 Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. 3 Menentukan taraf signifikasi α = 0,05. 4 Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut: a Komparasi rataan antar baris Karena dalam penelitian ini hanya terdapat 2 kategori model pembelajaran maka jika H 0A ditolak tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar baris. Untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih baik cukup dengan membandingkan besarnya rerata marginal dari masing-masing medel pembelajaran. Jika rataan marginal untuk pada model pembelajaran GI lebih besar dari rataan marginal untuk model pembelajaran STAD berarti model GI dikatakan lebih baik dibandingkan dengan model STAD atau sebaliknya. b Komparasi rataan antar kolom Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar kolom adalah: lxxxii ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - = - j i j i j i n n RKG X X F . . 2 . . . . 1 1 Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK={F | F q – 1F α ; q – 1, N – pq } c Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan sel pada kolom yang sama adalah sebagai berikut. ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - = - kj ij kj ij kj ij n n RKG X X F 1 1 2 Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK={F | F pq – 1F α ; pq – 1, N – pq } d Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah sebagai berikut. ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - = - ik ij ik ij ik ij n n RKG X X F 1 1 2 Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK={F | F pq – 1F α ; pq – 1, N – pq }. 5 Menentukan keputusan uji untuk masing komparasi ganda, 6 Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada. Budiyono, 2004:214-216 lxxxiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini meliputi: data nilai rapor mata pelajaran matematika kelas VII semester I tahun pelajaran 20092010, data hasil uji coba instrumen, dan data prestasi belajar matematika pada materi Bangun Ruang Sisi datar serta data angket kemandirian belajar siswa. Berikut ini diberikan uraian tentang data-data tersebut:

1. Uji Keseimbangan

Data yang digunakan untuk uji keseimbangan adalah nilai rapor kelas VIII semester I tahun pelajaran 20092010 Mata Pelajaran Matematika disajikan pada Lampiran 8 dan 9. Diskripsi data nilai rapor dari kedua kelompok disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini. Tabel 4.1. Deskripsi Data Nilai Rapor Kelas VIII Semester I Tahun Pelajaran 20092010 Mata Pelajaran Matematika Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Model pembelajaran n Mo Me Min Maks R s GI 118 70,19 74 70 51 98 47 10,30 STAD 120 69,82 60 68 52 95 43 10,43 Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel-sempel berasal dari populasi yang mempunyai kemampuan awal sama. Uji keseimbangan ini dilakukan terhadap dua sampel, yaitu kelompok siswa yang diberikan model pembelajaran cooperative tipe STAD dan kelompok siswa yang diberikan model pembelajaran cooperative tipe GI. Adapun data yang digunakan untuk uji

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

1 44 370

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 4 20

EKPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA.

0 0 10

penelitian adi wijaya

0 0 7