Data Angket Kemandirian belajar Siswa Berdasarkan Tingkat Data Angket Kemandirian Belajar Siswa Berdasarkan Tingkat

xc Tinggi 34 77,45 83,3 80 60 100 40 10,478 Sedang 44 71,36 73,3 70 46,67 96,67 50 12,374 G I Rendah 40 68,08 73,3 70 46,67 83,33 36,67 9,8965

d. Data Angket Kemandirian Belajar Siswa Berdasarkan Kelompok Model

Pembelajaran Data tentang kemandirian belajar siswa diperoleh dari skor angket. Dari data angket dikelompokkan berdasarkan model pembelajaran tanpa memandang tingkat kemandirian belajar siswa. Deskripsi data angket kemandirian belajar siswa masing-masing kelompok model pembelajaran disajikann pada Tabel 4.5, sedang perhitungannya disajikan pada Lampiran 23. Tabel 4.5. Deskripsi Data Angket Kemandirian belajar Siswa Berdasarkan Kelompok Model Pembelajaran. Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Model pembelajaran n Mo Me Min Maks R s GI 118 159,0678 166 160,5 123 205 82 20,21243115 STAD 120 158,925 147 158,5 123 202 79 17,42506767

e. Data Angket Kemandirian belajar Siswa Berdasarkan Tingkat

Kemandirian belajar Data angket kemandirian belajar siswa dari kedua model pembelajaran dikelompokkan berdasarkan tingkat kemandirian belajar siswa tanpa memandang model pembelajaran. Deskripsi data tentang prestasi belajar matematika untuk xci masing-masing kelompok tingkat kemandirian belajar disajikan pada Tabel 4.6, sedangkan perhitungannya disajikan pada Lampiran 24. Tabel 4.6. Deskripsi Angket Berdasarkan Tingkat Kemandirian Belajar Siswa. Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Kemandirian Belajar n Mo Me Min Maks R s Tinggi 72 180,8194 175 178 169 205 36 10,2040 Sedang 90 159,7559 168 160 150 168 18 5,5835 Rendah 77 137,4211 147 137 123 148 25 7,3453

f. Data Angket Kemandirian Belajar Siswa Berdasarkan Tingkat

Kemandirian Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran Cooperative tipe STAD dan GI Dari data angket masing-masing model pembelajaran dikelompokkan berdasarkan tingkat kemandirian belajar siswa. Deskripsi data angket berdasarkan tingkat kemandirian belajar siswa pada model pembelajaran cooperative tipe STAD dan tipe GI disajikan pada Tabel 4.7, sedangkan perhitungannya disajikan pada Lampiran 25. Tabel 4.7. Deskripsi Data Angket Berdasarkan Tingkat Kemandirian Belajar Siswa Pada Model Pembelajaran Cooperative Tipe STAD dan Tipe GI Ukuran Tendensi Sentral Ukuran Dispersi Model Tingkat Kemandiri an Belajar n Mo Me Min Mak R s T A Tinggi 38 178,3947 169 175 169 202 33 9,62973 xcii Sedang 46 158,8268 168 158 150 168 18 5,69718 Rendah 36 138,5 147 139,5 123 148 25 7,20515 Tinggi 34 183,5294 178 180,5 170 205 35 10,2815 Sedang 43 160,7272 166 161 150 168 18 5,35425 G I Rendah 40 136,45 136 136 123 148 25 7,42466

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Statistik uji yang digunakan dalam uji normalitas adalah Lilliefors. Dalam penelitian uji normalitas dilakukan lima kali yaitu uji normalitas data prestasi belajar matematika untuk populasi model pembelajaran tipe STAD dan tipe GI dan populasi tingkat kemandirian belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah. Rangkuman hasil uji normalitas data prestasi belajar matematika disajikan pada Tabel 4.8, sedangkan perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran 26, 27, 28, 29, dan 30. Tabel 4.8. Rangkuman Uji Normalitas Data Prestasi Belajar No. Kelompok L obs n L 0,05;n Keputusan Uji Kesimpulan 1 STAD 0,0629 118 0,081219 H tidak ditolak Populasi Normal 2 GI 0,0679 120 0,080880 H tidak ditolak Populasi Normal 3 Kemandirian belajar Tinggi 0,0882 72 0,104416 H tidak ditolak Populasi Normal 4 Kemandirian belajar Sedang 0,07487 90 0,093392 H tidak ditolak Populasi Normal

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

1 44 370

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 3 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS ALAT PERAGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Penalaran Matematika Pada Siswa Ke

0 4 20

EKPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA.

0 0 10

penelitian adi wijaya

0 0 7