Jumlah shift kerja
Data Proses Produksi
Waktu Menunggu
Waktu yang Tersedia
Waktu yang Dibutuhkan Tiap
Stasiun Jumlah Jam Kerja
Keseimbangan Lintasan Waktu Elemen
Kerja
Waktu Set-up Bottleneck
Waktu Perpindahan
Waktu Delay Penjadwalan
Stasiun Kerja Sebelum, Saat
dan Sesudah Bottleneck
Rating Factor Allowance
Waktu Baku Kapasitas harian
Efisiensi dan Utilisasi
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
4.6. Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan cara pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan atau pengukuran langsung.
Data yang termasuk kategori ini adalah: 1.
Data urutan proses produksi. 2.
Data waktu elemen kerja. 3.
Data waktu perpindahan 4.
Rating factor 5.
Allowance 6.
Kapasitas harian
b. Data sekunder diperoleh berdasarkan data historis perusahaan dan wawancara
operator. Data yang termasuk kategori ini adalah: 1.
Data hari kerja. 2.
Data jam dan shift kerja. 3.
Data jumlah operator. 4.
Data waktu setup 5.
Data Waktu delay 6.
Data waktu menganggur 7.
Zoning constraint 8.
Job qualification Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengumpulan data waktu elemen kerja dan waktu perpindahan adalah sebagai berikut:
a. Penetapan operator dari setiap stasiun kerja yang akan diukur. Jika lebih dari satu operator, operator yang diukur merupakan operator yang
kecepatan kerjanya dibawah rata-rata dari kedua operator tersebut. b. Mengukur waktu elemen kerja dan waktu perpindahan pada setiap
stasiun kerja selama 3 hari berturut-turut dan sebanyak 10 kali pengamatan dengan menggunakan stopwatch.
2. Penentuan rating factor operator dimana operator yang diukur sama dengan operator yang diukur waktu siklus, perpindahan dan elemen kerjanya.
3. Penentuan allowance dari operator
4.7. Metode Pengolahan Data
Langkah-langkah dalam proses pengolahan data adalah: 1.
Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data a. Pengujian waktu elemen kerja
b. Pengujian waktu perpindahan c. Pembentukan waktu stasiun kerja
2. Identifikasi kendala sistem
3. Tentukan bagaimana mengetahui kendala yang ada
a. Perhitungan waktu standar b. Perhitungan kapasitas terpasang dan kapasitas terpakai
c. Perhitungan waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia d. Identifikasi stasiun kerja bottleneck
4. Menentukan perbaikan yang dilakukan berdasarkan kondisi yang ada
a. Melakukan penjadwalan pada stasiun kerja sebelum stasiun kerja bottleneck, stasiun kerja saat bottleneck dan stasiun kerja sesudah
bottleneck. b. Melakukan perhitungan efisiensi lintasan dan smoothing index dari kondisi
aktual
4.8. Analisis Pemecahan Masalah
Langkah-langkah pada analisis pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kondisi aktual dari perusahaan