Penentuan Rating Factor TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 3.2. Allowance Lanjutan Faktor Kelonggaran Keadaan Lingkungan Yang Baik 1. bersih, sehat, kebisingan rendah 2. siklus kerja berulang 5-10 detik 0-1 3. siklus kerja berulang 0-5 detik 1-3 4. sangat bising 0-5 5. faktor yang menurukan kualitas 0-5 6. terasa adanya getaran lantai 5-10 7. keadaan yang luar biasa 5-15

3.16. Penetapan Waktu Baku

Jika pengukuran-pengukuran telah selasai dan semua data yang didapat memiliki keseragaman yang dikehendaki, serta jumlahnya telah memenuhi tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah data-data tersebut untuk mendapatkan waktu baku. Waktu baku adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja normal untuk bekerja secara wajar dalam sistem kerja yang baik. Penetuan waktu baku didasarkan pada pengukuran waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang disesuaikan dengan keadaan normal dan ditambah dengan allowance yang diberikan. Waktu baku dihitung dengan rumus sebagai berikut: Wn = Wt x Rf Wb = Wn x 100 100 −��� Dimana : Wn = waktu normal Rf = rating factor Wb = waktu baku All = allowance kelonggaran

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yang bergerak dalam bidang manufaktur vulkanisir ban. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pelita IV No. 11-11A. Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dari April 2015 hingga Agustus 2015.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang berbentuk job and activity analysis. Bentuk penelitian deskriptif yang berbentuk job and activity analysis yaitu penelitian yang bertujuan menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan seseorang atau sekelompok orang agar mendapat rekomendasi untuk berbagai keperluan, seperti misalnya keseimbangan beban kerja serta efesiensi dalam penggunaan waktu. Sukaria Sinulingga, 2013:30.

4.3. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah ban besar dalam proses produksi vulkanisir ban.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Waktu elemen kerja, yaitu waktu yang dibutuhkan operator untuk menyelesaikan pekerjaannya diperoleh dari pengukuran langsung. b. Proses produksi merupakan urutan kegiatan proses produksi dari vulkanisir ban diperoleh melalui observasi lapangan. c. Waktu set-up pada setiap stasiun kerja yaitu waktu yang diperlukan mesin untuk dipersiapkan sebelum beroperasi diperoleh melalui observasi lapangan. d. Jumlah jam kerja diperoleh dari kalender kerja perusahaan tahun 2015. e. Jumlah shift kerja diperoleh dari perusahaan diperoleh melalui observasi lapangan. f. Waktu menganggur yaitu waktu operator menunggu produksi dari stasiun kerja sebelumnya diperoleh melalui observasi lapangan. g. Waktu delay yaitu waktu produk menunggu untuk dikerjakan diperoleh melalui observasi lapangan h. Waktu perpindahan yaitu waktu yang dibutuhkan produk untuk dipindahkan dari satu stasiun ke stasiun lainnya diperoleh dari pengukuran langsung. i. Rating factor merupakan faktor penyesuaian yang diberikan peneliri atas kewajaran kerja operator diperoleh dari pengukuran langsung. j. Allowance merupakan faktor penyesuaian yang diberikan peneliti atas adanya sejumlah kebutuhan di luar kerja yang terjadi selama pekerjaan berlangsung diperoleh dari pengukuran langsung. k. Kapasitas harian merupakan jumlah produk yang mampu diselesaikan dalam satu stasiun kerja setiap harinya diperoleh dari pengukuran langsung. l. Zoning constraint merupakan pengelompokkan elemen kerja yang harus berada dalam satu stasiun kerja diperoleh melalui observasi lapangan. m. Job qualification merupakan persyaratan pekerjaan yang harus dimiliki operator diperoleh melalui observasi lapangan. n. Efisiensi merupakan ukuran yang umum dari kehandalan peralatan. Utilisasi merujuk pada jumlah output fasilitas produksi terhadap kapasitasnya diperoleh dari pengukuran langsung.

4.5. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual menunjukkan hubungan logis antara variabel- variabel yang telah diidentifikasi yang penting dan menjadi fondasi dalam melaksanakan penelitian. Kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Jumlah shift kerja Data Proses Produksi Waktu Menunggu Waktu yang Tersedia Waktu yang Dibutuhkan Tiap Stasiun Jumlah Jam Kerja Keseimbangan Lintasan Waktu Elemen Kerja Waktu Set-up Bottleneck Waktu Perpindahan Waktu Delay Penjadwalan Stasiun Kerja Sebelum, Saat dan Sesudah Bottleneck Rating Factor Allowance Waktu Baku Kapasitas harian Efisiensi dan Utilisasi Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian

4.6. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan cara pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan atau pengukuran langsung. Data yang termasuk kategori ini adalah: 1. Data urutan proses produksi. 2. Data waktu elemen kerja. 3. Data waktu perpindahan 4. Rating factor 5. Allowance 6. Kapasitas harian