30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menurut Sudijono Anas 2009: 273 dan 287 penelitian komparasi pada intinya
adalah penelitian yang berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik, terhadap orang atau kelompok,
terhadap suatu ide atau prosedur kerja. Dapat juga digunakan untuk membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan pandangan orang, grup atau
negara terhadap kasus, peristiwa, atau ide. Penelitian ini mengkaji hal-hal yang menyangkut dengan perbandingan prestasi pengusaha UKM Muslim di perkotaan
dan pedesaan. Penelitian ini pula bersifat eksploratif sehingga tidak bermaksud
untuk menguji hipotesis. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perkotaan dan Pedesaan yang ada di Sumatera Utara. Disini peneliti mengambil Kota Medan dan Pedesaan Kabupaten Deli
Serdang sebagai lokasi penelitian. 3.2.2 Waktu Penelitian
Tempo waktu penelitian direncanakan 4 bulan. Selama 2 bulan pertama digunakan untuk menyusun proposal penelitian dan proses seminar, dan 2 bulan
berikutnya digunakan untuk melakukan penelitian lapangan sampai kepada
penulisan akhir skripsi. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
31
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, atau suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan
atau dapat memberikan informasidata penelitian Ismiyanto. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh pengusaha UKM Muslim di Kota Medan dan
Pedesaan Kabupaten Deli Serdang. Jumlah pengusaha UKM Muslim di Kota Medan dan Pedesaan Kabupaten Deli Serdang tidak diketahui secara pasti karena
tidak ada data dan lembaga yang mencatatnya. Data pengusaha UKM yang diterbitkan oleh BPS Kota Medan misalnya, tidak mengklasifikasikan mereka
berdasarkan agama. Demikian juga dengan BPS Kabupaten Deli Serdang.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel penelitian diambil disebabkan berbagai keterbatasan yang dihadapi peneliti. Dalam penelitian ini, sampel kajian diambil sebanyak 50 orang
pengusaha UKM Muslim untuk tiap daerah sehingga jumlah sampel keseluruhan 100 orangTabel 3.1 dengan cara campuran antara “eksidental” Accidental
Sampling dengan snowball sampling. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan mendapatkan responden penelitian.
Dalam penelitian ini, tidak ada rumus tertentu untuk mendapatkan angka 100 ini, sebab jumlah populasinya juga tidak diketahui. Angka ini merupakan
“judgement” peneliti saja dengan berbagai alasan. Antara lain:
1. Menurut Roscoe dan Sugiyono 2004 ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500 orang. Dengan demikian jumlah
sampel penelitian ini telah sesuai bahkan sampel penelitian ini lebih besar lagi.
Universitas Sumatera Utara
32
2. Sampel sebanyak 100 orang diyakini sangat representif untuk mewakili keseluruhan pengusaha UKM Muslim di Perkotaan dan Pedesaan. Dengan jumlah
sampel sebanyak 100 ini diyakini akan diperoleh data dan informasi yang tepat dan objektif dan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya tentang masalah
atau fenomena yang diteliti.
3. Sekiranya sampelnya lebih banyak lagi maka peneliti diyakini akan menghadapi berbagai kendala dan hambatan seperti keterbatasan dana, waktu dan
sebagainya.
Distribusi pengambilan sampel dari Perkotaan dan Pedesaanadalah sebagaimana disimulasikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Simulasi Pengambilan Sampel di Perkotaan dan Pedesaan
No Lokasi Penelitian
Jumlah Sampel
1. Perkotaan
Kota Medan
Kec. Medan Helvetia 10
Kec. Medan Sunggal 10
Kec. Medan Petisah 10
Kec. Medan Baru 10
Kec. Medan Selayang 10
2. Pedesaan
Kabupaten Deli
Serdang Desa Mekar Sari
10 Desa Suka Makmur
10 Desa Hamparan Perak
10 Desa Tanjung Anom
10 Desa Bandar Khalipah
Kebon 10
Jumlah 100
Sumber : Diolah oleh penulis
3.4 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data