Fungsi dan Peranan Bank bagi UKM

25 4. Membuat produk-produk atau kegiatan usaha yang punya prospek pasarekonomi yang lebih baik, misalnya mebel, roti, pakaian jadi, bengkel atau reparasi mobil, atau barang-barang elektronik rumah tangga. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, peningkatan pendapatan pedesaan sebagian besar berasal dari peningkatan output dan juga pendapatan di sektor pertanian, yang selanjutnya meningkatkan permintaan untuk barang-barang non- pertanian. Ini artinya sumber permintaan terhadap produk-produk dari industri- industri pedesaan sebagian berhubungan dengan pertumbuhan pendapatan di sektor pertanian Islam, 1987. Selanjutnya, peningkatan permintaan di pedesaan terhadap produk-produk non pertanian dapat dipenuhi oleh UKM lokal atau UKM perkotaan Impor. Tergantung apakah produk-produk UKM pedesaan bisa bersaing dengan produk-produk dari perkotaan atau impor.

2.4 Fungsi dan Peranan Bank bagi UKM

Aktivitas perekonomian akan berjalan baik jika diantara para pelaku ekonomi tersebut terbentuk hubungan kerjasama yang terpadu. Misalnya, para pengusaha UKM akan dapat mengembangkan perusahaannya dengan mendirikan perusahaan baru atau membuka cabang baru jika pengusaha tersebut berhasil memperoleh dana yang memungkinkan untuk diinvestasikan. Dana investasi seperti ini sudah pasti berasal dari tabungan masyarakat sebagai unit surplus Lenders. Dana ini akan dipinjam dan dipakai oleh pengusaha UKM dan kelompok masyarakat lain sebagai unit defisit Borrowers dalam jangka waktu tertentu. Kondisi dan hubungan seperti ini hanya mungkin terjadi melalui kerjasama dan dengan suatu pengorganisasian yang baik dan dalam hal ini Universitas Sumatera Utara 26 dilakukan oleh bank. Bank dimaksudkan sebagai lembaga professional yang dpaat bertindak menghimpun Funding keseluruhan surplus dana masyarakat dan kemudian menyalurkan Lending kembali kepada masyarakat yang mengalami defisit dana. Rantaian fungsi dan peranan institusi bank ini dikenal dengan istilah financial intermediary. Aktivitas bank sebagai financial intermediary yang melibatkan kepentingan masyarakat luas ini tentunya didasarkan kepada kepercayaan dan keyakinan masyarakat. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai Agent of Trust di tengah masyarakat. Masyarakat hanya akan menyimpan uang atau dananya jika mereka percaya dan yakin bahwa uang atau dana yang akan mereka simpan tidak disalah gunakan oleh pihak bank. Demikian pula sebaliknya, pihak bank hanya akan menyalurkan dan meminjamkan dana kepada masyarakat jika mereka percaya bahwa dana tersebut akan digunakan oleh peminjam untuk hal-hal yang baik. Pihak bank juga harus percaya bahwa dana tersebut layak dan sesuai diberikan dimana peminjam akan dapat mengembalikannya sesuai dengan tempo perjanjian. Pihak peminjam akan memperoleh keuntungan dengan penggunaan dana tersebut sementara pihak bank pula akan memperoleh pendapatan bungaspread. Surplus dana yang dihimpun perbankan akan disalurkan kepada pengusaha dan masyarakat lainnya sehingga dana itu diinvestasikan di tengah masyarakat. Investasi ini akan menghasilkan berbagai barang dan jasa yang diperlukan disamping membuka peluang pekerjaan yang mendatangkan penghasilan. Pertambahan barang dan jasa pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional. Dalam hal ini eksistensi perbankan dilihat Universitas Sumatera Utara 27 sebagai Agent of Development yang cukup signifikan membantu keberhasilan pembangunan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan sosial termasuk dikalangan pengusaha UKM. Eksistensi dan aktivitas perbankan semakin mendapat sambutan dikalangan masyarakat. Berbagai produk dan jasa perbankan semakin banyak dan berkembang sehingga membantu dan memperlancar aktivitas kehidupan. Sebagian besar produk dan jasa-jasa perbankan ini dapat dinimati semua lapisan masyarakat seperti jasa transfer, simpan pinjam, Safe Deposit Box, LC, Inkaso dan lain-lain. Dalam hal ini, perbankan dianggap berfungsi sebagai Agent of Services.

2.5 Kerangka Konseptual