lx Sebelum digunakan untuk mengambil data dalam penelitian,
instrumen terlebih dahulu di uji cobakan untuk mengetahui kelayakan instrumen. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan
penting yaitu valid dan reliabel Arikunto, 1992:56.
1. Validitas
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas item dari instrumen penelitian. Suatu item dikatakan valid apabila mempunyai
dukungan yang besar terhadap skor total, dengan kata lain terdapat kesejajaran antara skor item dan skor total. Suharsimi Arikunto, 1992 : 56
r
xy
=
{ }
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
å -
å å
- å
å å
å
Keterangan : N = banyaknya siswa
x = skor item
y = skor total
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan y Kriteria pengujian :
Jika r
xy
r
tabel
® valid Jika r
xy
r
tabel
® tidak valid Kualifikasi validitas soal :
0, 91 – 1, 00 = sangat baik
lxi 0, 71 – 0, 90 = tinggi
0, 41 – 0, 70 = cukup 0, 21 – 0, 40 = rendah
negatif – 0, 20 = sangat rendah
Masidjo, 1995:243–246
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keajegan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama, dalam waktu yang berlainan atau kepada subjek yang berbeda
pada waktu yang sama. untuk mengetahui reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0 digunakan rumus sebagai berikut :
Rumus alpha : r
11
= ú
û ù
ê ë
é å
- úû
ù êë
é -
2 2
1 1
t i
n n
a a
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen n
= jumlah butir pertanyaan atau soal
2 i
a
å
= jumlah varian skor tiap item a
t 2
= varians total Penafsiran hasil perhitungan reliabilitas berdasarkan kriteria berikut ini :
0, 91 – 1, 00 = sangat baik 0, 71 – 0, 90 = tinggi
lxii 0, 41 – 0, 70 = cukup
0, 21 – 0, 40 = rendah 0, 00 – 0, 20 = sangat rendah
Masidjo, 1995:243 Hasil Perolehan serta perhitungan angket kelompok eksperimen
dan kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik untuk alat ukur prestasi adalah soal yang mempunyai indeks kesukaran yang memadai dalam arti soal tidak terlalu
sukar dan tidak terlalu mudah. Soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi cepat putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi. Untuk mengetahui indeks kesukaran dari masing-masing item soal digunakan rumus :
JS B
P =
Keterangan : P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab benar JS : Jumlah seluruh peserta tes
Klasifikasi derajat kesulitan soal tes sebagai berikut : Item dikategorikan sukar jika 0,00 P
≤ 0,30
lxiii Item dikategorikan sedang jika 0,30 P
≤ 0,70 Item dikategorikan mudah jika 0,70 P
≤ 1,00 Arikunto, 2002: 208
4. Daya Pembeda