xxix schemata file – file dan selanjutnya meningkatkan hubungan, susunan
dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai konsep – konsep yang diajarkan, dan mentransfer pemahaman dari suatu konteks ke konteks
lain. 6 Pembelajaran terpadu memberikan iklim pembelajaran yang lebih menyenangkan lebih kondusif untuk melibatkan partisipasi aktif
dari siswa dan memungkinkan penggunaan metode mengajar yang bervariatif. 7 Pembelajaran terpadu lebih melibatkan siswa dalam
pengambilan keputusan Frazee dan Rudnitski dalam Chumdari, 38:2003
2. Konsep dan Karekteristik Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang
bermakna kepada anak atau pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu sebagai pusat perhatian center of interest yang digunakan
untuk memahami gejala – gejala dan konsep – konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang studi
lainnya. Pembelajaran terpadu juga dapat dipandang sebagai suatu pendekatan pelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi yang
mencerminkan dunia nyata disekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak.
xxx Kurikulum terpadu adalah suatu pendekatan terhadap organisasi
kurikuler yang pada garis – garis besarnya pemisahan bidang – bidang mata pelajaran antara yang satu dan lainnya dihapuskan, dan perbedaan
serta pemisahan bidang – bidang mata pelajaran tidak dinampakkan Wolfinger dalam Chumdari, 2003:58.
Pembelajaran terpadu sebagai suatu proses memiliki karakteristik sebagai berikut : 1 Berpusat pada anak child centered. 2
Memberikan pengalaman langsung pada anak siswa. 3 Pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas. 4 Menyajikan konsep dari
beberapa bidang studimata pelajaran dalam prosesn pembelajaran. 5 Bersifat luwesfleksibel. 6 Hasil pembelajaran dapat berkembang
dengan minat dan kebutuhan siswa Toho Cholik Mutohir, et.al, 1976 1977 : 7 .
3. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu
Kelebihan pembelajaran terpadu adalah : 1 Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak. 2 Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat kebutuhan anak. 3 Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak, sehingga
hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. 4 Pembelajaran terpadu
xxxi menumbuhkembangkan ketrampilan berpikir anak. 5 Menyajikan
kegiatan yang bersifat pragmatis, sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui dilingkunga
anak. 6
Menumbuhkembangkan ketrampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan
respek terhadap gagasan orang lain Toho Cholik Mutohir, et.al, 1976 1977 : 7.
Kelemahan pembelajaran terpadu terutama terletak pada aspek evaluasi. Guru dituntut untuk melakukan evaluasi tidak hanya terhadap
hasil tapi juga proses belajar. Tidak hanya efek instrusional tetapi juga efek pengiring. Tehnik evaluasi yang digunakan juga diharapkan lebih
beragam dari pada tehnik evaluasi dalam pembelajaran konvensional Toho Cholik Mutohir, et.al, 1976 1977 : 7 .
4. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu