BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen. Sebelum dilakukan pengukuran nilai indeks glikemik, terlebih dahulu dilakukan
analisis kandungan zat gizi dari pangan uji yaitu cookies tepung talas belitung Xanthosoma sagittifolium berupa analisis kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar
protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar serta kadar amilosa. Kemudian, pengukuran nilai indeks glikemik dilakukan dengan cara mengambil sampel darah
relawan untuk dilihat kenaikan kadar glukosa darahnya setelah diberikan pangan acuan roti putih dan pangan uji berupa cookies tepung talas belitung Xanthosoma
sagittifolium. Penelitian ini dimulai setelah memperoleh izin dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Ethical clearance.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pembuatan tepung dan cookies tepung talas belitung dilakukan di rumah peneliti, jalan bunga cempaka gang cempaka XV no 72 Medan. Pengujian zat gizi
dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Pemberian pangan uji dan pangan acuan serta pengambilan darah relawan untuk dilihat kadar glukosa darahnya
dilakukan di Laboratorium Gizi FKM USU. Penelitian ini di lakukan dari bulan September 2013 - Juli 2014.
29
Universitas Sumatera Utara
3.3 Subyek dan Obyek Penelitian 3.3.1 Subyek Penelitian
Pemilihan subyek pada penelitian ini dengan metode purposive sampling. Penarikan subyek dengan metode purposive dilakukan dengan alasan kemudahan
dalam penelitian. Subyek dalam penelitin ini yaitu enam orang mahasiswa yang terdiri dari tiga perempuan dan tiga laki-laki.
Subyek penelitian ini harus memenuhi beberapa kriteria antara lain: subyek
berusia 18-30 tahun, dalam keadaan sehat, memiliki indeks masa tubuh normal antara 18,5-24,9 kgm
2
, tidak memliki riwayat DM, tidak sedang mengalami gangguan pencernaan, tidak sedang menjalani pengobatan, tidak menggunakan obat-obatan
terlarang dan tidak meminum minuman beralkohol serta bersedia menjadi relawan. Subyek dalam penelitian ini mendapatkan penjelasan rinci mengenai penelitian,
yaitu subyek diharuskan puasa ± 10 jam kecuali air, sampel darah finger-prick capillary blood diambil pada menit ke 0 saat subyek masih puasa dan sebelum
diberikan pangan ujiacuan, kemudian subyek mengkonsumsi pangan ujiacuan dan sampel darah subyek diambil kembali pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120 setelah
pemberian pangan ujiacuan. Selama penelitian, subyek mendapatkan pergantian biaya transport serta berhak untuk mengundurkan diri dari penelitian. Selain itu,
subyek juga diminta untuk menandatangi formulir informed consent sebagai bukti bersedia menjadi relawan.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah cookies dengan pemanfaatan tepung talas belitung xanthosoma sagittifolium sebesar 40, hal ini sesuai dengan penelitian
Universitas Sumatera Utara
Indrasti 2004. Talas belitung yang digunakan merupakan talas belitung yang tumbuh di daerah perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten
Simalungun. Talas yang digunakan adalah talas yang masih segar.
3.4 Defenisi Operasional
1. Indeks glikemik adalah persentase yang menunjukkan luas area dibawah kurva respons glukosa darah setelah 2 jam terhadap pangan uji cookies tepung talas
belitung Xanthosoma sagittifolium, dibandingkan dengan luas area dibawah kurva respons glukosa darah setelah 2 jam terhadap pangan acuan roti tawar.
2. Tepung talas belitung adalah umbi talas belitung yang telah dikupas, dipotong tipis-tipis, dikeringkan, digiling kemudian diayak hingga menjadi tepung.
3. Cookies adalah makanan ringan yang renyah terbuat dari 60 tepung terigu dan 40 tepung talas belting serta ditambah beberapa bahan tambahan.
3.5 Alat dan Bahan 3.5.1 Alat