Menurut Whiteley 1971 dalam saputra 2008, ada dua metode dasar pencampuran adonan cookies, yaitu metode krim creaming method dan metode all-
in. Pada metode krim semua bahan tidak dicampur secara langsung, melainkan dicampur terlebih dahulu, berturut-turut lemak dan gula, kemudian ditambah pewarna
dan essens, kemudian ditambahkan susu, diikuti penambahan bahan kimia aerasi berikut garam yang sebelumnya telah dilarutkan dalam air. Sedangkan metode
pembuatan cookies dengan metode all-in yaitu semua bahan dicampur secara langsung bersama tepung. Pencampuran ini dilakukan sampai adonan cukup
mengembang. Pemanggangan cookies dapat dilakukan pada suhu 220°C selama 12- 15 menit Sultan, 1983 dalam Saputra, 2008.
2.5 Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka konsep diatas, tepung talas belitung akan diolah menjadi cookies dengan penambahan 40 tepung talas belitung xantosoma sagittifolium.
Cookies tepung talas belitung yang akan diukur IG-nya terlebih dahulu dianalisis profil gizinya yaitu kadar air, kadar abu, protein, lemak, serat kasar dan kandungan
karbohidrat serta kadar amilosanya. Setelah diketahui kandungan karbohidratnya, Tepung talas belitung
Xanthosoma sagittifolium Cookies dengan penambahan 40
tepung talas belitung Xanthosoma sagittifolium
- Kandungan Gizi Air, Abu,
Lemak, Protein, Serat kasar dan Karbohidrat- amilosa
- Nilai Indeks Glikemik
Universitas Sumatera Utara
relawan yang bersedia menjadi subyek penelitian diberikan cookies talas belitung yang mengandung 50 gram karbohidrat kemudian diukur nilai indeks glikemiknya
dengan melihat rata-rata kenaikan kadar glukosa darah pada menit ke 0 sebelum diberi pangan uji, 15, 30, 45, 60, 90, 120 yang dibandingkan dengan pangan acuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen. Sebelum dilakukan pengukuran nilai indeks glikemik, terlebih dahulu dilakukan
analisis kandungan zat gizi dari pangan uji yaitu cookies tepung talas belitung Xanthosoma sagittifolium berupa analisis kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar
protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar serta kadar amilosa. Kemudian, pengukuran nilai indeks glikemik dilakukan dengan cara mengambil sampel darah
relawan untuk dilihat kenaikan kadar glukosa darahnya setelah diberikan pangan acuan roti putih dan pangan uji berupa cookies tepung talas belitung Xanthosoma
sagittifolium. Penelitian ini dimulai setelah memperoleh izin dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Ethical clearance.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Pembuatan tepung dan cookies tepung talas belitung dilakukan di rumah peneliti, jalan bunga cempaka gang cempaka XV no 72 Medan. Pengujian zat gizi
dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan. Pemberian pangan uji dan pangan acuan serta pengambilan darah relawan untuk dilihat kadar glukosa darahnya
dilakukan di Laboratorium Gizi FKM USU. Penelitian ini di lakukan dari bulan September 2013 - Juli 2014.
29
Universitas Sumatera Utara