Prosedur Pemeliharaan TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1 Strukur Organisasi bagian mainteanace PT TOBA PULP LAESTARI Tbk

2.4 Prosedur Pemeliharaan

Tujuan utama suatu jadwal pemeliharaan, catatan riwayat mesin, dan prinsip program pemeliharaan pencegahan pada umumnya diketahuindan dimengerti oleh kebanyakan manager yang berpandangan luas, dan tidak ragu lagi di praktekkan dalam cara yang sederhana. Berikut ini adalah cara menangani perencanaan dan pelaksanaan sistem pabrik serta bagaimana bekerjanya sistem pengendalian pemeliharaan tersebut. Langkah pertama ialah menentukan apa yang akan dipelihara. Hal ini meliputi pembuatan daftar sarana, penyusunan bahan – bahan dan mengenai pembiayaan, karena ini merupakan asset fisik yang ada yang memerlukan Direktur Tata Usaha Ka Bagian Teknik Ka Bagian Mintenance Ka seksi Staff Pekerja Ka seksi Pekerja Universitas Sumatera Utara pemeliharaan dan merupakan satu – satunya alasan yang bisa dipertanggung jawabkan dalam meminta pengeluaran biaya. Langkah kedua menentukan bagaimana asset atau sarana ini dipelihara. Suatu jadwal pemeliharaan harus dibuat bagi setiap mesin atau peralatan yang telah ditentukan akan mendapatkan pencegahan terencana. Sesudah mempersiapkan jadwal, selanjutnya harus menyusun spesifikasi pekerjaan yang dihimpun dari jadwal pemeliharaan dan merupakan suatu cara komunikasi insinyiur ke pekerja pemelihara. Spesifiksi ini dipersiapkan terpisah masing – masing kegiatan dan frekwensi pemeriksaan. Jika suatu kerusakan ditemukan pada waktu pemeriksaan dan tidak dapat diperbaiki selama waktu yang ditentukan untuk pemeriksaan sesuai program, maka perlu dilakukan salah satu dari dua alternatif berikut: 1. Jika digunakannya mesin tersebut dapat menyebabkan kerusakan terhadap mesin atau produk, atau membahayakan keselamatan, maka mesin tersebut harus segera diperbaiki dan pekerjaan dilakukan dengan prioritas seperti pekerjaan untuk kerusakan darurat. 2. Jika mesin tersebut dapat dioperasikan dengan aman tanpa menyebabkan kerusakan atau keruguan maka kepala seksi pemeliharaan melaporkannya dan menulis permintaan pemeliharaan untuk memperbaiki mesin tersebut lebih lanjut diwaktu yang tidak menganggu produksi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk meningkatkan standar pemeliharaan dan keefiktifan pembiayaan. Hal ini dapat dilakukan dengan analisi Universitas Sumatera Utara kritis hasil – hasil pemeliharaan, dan perancangan pengurangan pemeliharaan sebagai hasil dari analisi tersebut. Ketika suatu jadwal pemeliharaan diterapkan: 1. Pemeliharaan tidak cukup 2. Pemeliharaan tidak benar 3. Standar pekerjaan pemeliharaan yang tidak memadai. Hal ini berarti perlu menaikkan frekwensi pemeliharaan, mengubah jadwal untuk meyakinkan bahwah telah dilakukan pemeriksaan yang memadai terhadap bagian – bagian mesin yang menyebabkan kerusakan darurat. Di lain pihak, jika hanya sedikit atau tidak da kerusakan yang dilaporkan pada waktu pemeriksaan, mungkin terjadi pemeliharaan lebih over maintenance yang tidak ekonomis maka dianjurkan untuk menhurangi jumlah atau jenis pemeriksaan yang dilakukan.

2.5 Kegiatan Pemeliharaan