2.13.3 Man Power
Man power atau tenaga kerja manusia dalam suatu perusahaan perawatan, ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Masing-masing pabrik
akan mempunyai persoalannya sendiri dan berbeda antara pabrik satu dengan pabrik yang lain. Hubungan antara orang dengan jumlah waktu operasional
personal, kaitan antara pekerja-pekerja perawatan yang bisa diperoleh, merupakan kajian yang sangat penting bagi direksi, sedikit jumlah tenaga kerja dengan
kapasitas dan kualitas hasil kerja yang memuaskan adalah tujuan manajemen. Dalam manajemen produksi khususnya bagi perawatan pabrik, man
power,merupakan bidang keputusan yang sangat penting, hal ini disebabkan bahwa tidak akan terjadi suatu proses produksi dan operasi tanpa adanya man
power yang mengerjakan kegiatan menghasilkan produk.
2.13.4 Man Hour
Dalam praktik perawatan dan pemeliharaan pabrik, man hour adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan sangat bergantung
pada pengalaman yang ada. Menyadari akan hal tersebut, dimana pengalaman memerlukan waktu yang lama, maka terdapat dua metode yang dapat dipakai,
yaitu : a.
Waktu yang maksimal untuk pekerjaan yang khusus b.
Mengunakan data standar yang berskala dari konsultan, maupun jurnal pendukung yang releven.
Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadwal. Tenaga kerja bagian perawatan biasanya tersedia untuk pekerjaan yang
terjadwal, perbedaan antara jam rutin yang tersedia dan jam kerja yang terjadwal
Universitas Sumatera Utara
disebut sebagai persentase jam rutin yang ada. Indikator pengawasan merupakan jam kerja yang sebenarnya dilaporkan oleh workshop dan supervisor perbaikan
dan jam kerja yang dibayarkan untuk pekerja tersebut. Hal ini merupakan informasi yang penting sebab semua laporan pengawasan berdasarkan jam kerja
yang dilaporkan.
2.13.5 Perawatan Langsung dan Tidak Langsung
a. Perawatan langsung adalah pekerjaan yang berhubungan dengan
perawatan dan perbaikan dari mesinperalatan produksi. Dalam defenisi ini termasuk hal-hal sebagai berikut :
1. Pembongkaran berskala besar dari peralatan maupun mesin-
mesin produksi 2.
Perbaikan berskala dari sebuah peralatan maupun mesin yang penting dalam keadaan terjadwal.
3. Perawatan skala kecil, perawatan rutin seperti perbaikan dan
penyetelan yang kecil, pemeriksaan, pekerjaan servis yang terjadwal.
b. Perawatan tidak langsung dapat didefenisikan sebagai pekerjaan
perawatan yang berhubungan dengan peralatanmesin produksi, tetapi tidak langsung mempengaruhi operasi itu sendiri. Dalam defenisi ini
termasuk hal-hal sebagai berikut : 1.
Peremajaan dari peralatan maupun mesin seperti mengecat dan mengisolasi.
2. Memperbaharui fasilitas-fasilitas, menukar peralatan, mengatur
tata letak peralatan, dan memindahkan peralatan.
Universitas Sumatera Utara
3. Penambahan kecil seperti pemasangan peralatan untuk mesin
cadangan.
2.13.6 Equipment, Tool, Material and Consumable