Langkah Awal Simulasi Menentukan Tipe Element Menentukan Real Constant Memasukkan Material Membuat MESH

terjadinya kelebihan daya pada motor penggerak sekitar 0,24. Dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : - Naiknya temperatur pada motor sehingga kinerja penggerak tidak maksimal - Putusnya belt akibat adanya material tajam yang menyangkut pada belt, seperti besi - Kurangnya pelumasan pada pulley sehingga gesekan terlalu besar

4.8 Analisa Simulasi Tegangan Sabuk Menggunakan ANSYS 14

Dalam simulasi ini sofware yang digunakan adalah Ansys 14, sofware ini merupakan salah satu sofware yang sangat populer dikalangan enginer, dimana sofware ini mampu melakukan analisa beban, pengaruh temperatur, deformasi, tegangan pada truss dan sebagainya. Dan simulasi yang dilakukan pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi tegangan yang terjadi pada akibat dari perlakuan yang diterima ole belt. Pada simulasi ini panjang belt yang diambil bagian 10cm dikarenakan beban yng diterima oleh belt sepanjang lintasan adalah sama. Adapun langkah- langkah untuk mensimulasikan sabuk adalah sebagai berikut

4.8.1 Langkah Awal Simulasi

Adapun tahapan – tahapan yang dilakukan untuk menganalisa sabuk pada conveyor dimulai dengan langkah awal berikut ini : 1. Import Geometry Proses awal dari pemodelan Geometri dibuat disolidwork sperti pada gambar berikut ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.15 Tampilan Geometry Solidwork 2. Import Parasolid Kemudian import Parasolid, pihih file seperti pada gambar berikut : Gambar 4.16 Tampilan Hasil Import Geometry Universitas Sumatera Utara

4.8.2 Menentukan Tipe Element

Dalam menentukan karakteristik tipe element dilakukan dengan langkah proses sebagai berikut: Preprocessor Element type Addeditdelete Pada jendela pilih add dan pilih solid 187 Gambar 4.17 Tampilan Tipe Element

4.8.3 Menentukan Real Constant

Adapun langkah untuk menentukan material real constant pada ansys 14 yaitu: Klik Preprocessor Real constant Addeditdelete Pada jendela klik add type 1, Ok Universitas Sumatera Utara Gambar 4.18 Tampilan Real konstant

4.8.4 Memasukkan Material

Adapun langkah yang dilakukan dalam memasukkan material adalah sebagai berikut : Klik Material Props Structural Elastis Isotrpic, isi EX dan PRXY Gambar 4.20 Tampilan Proses Pemasukan Material Universitas Sumatera Utara

4.8.5 Membuat MESH

Proses mesh adalah proses pembagian model menjadi elemen – elemen kecil. Pada proses ini ukuran mesh sangat mempengaruhi hasil dalam analisa dalam hal ini tidak dibahas lebih lanjut mengenai ukuran tersebut dikarenakan keterbatasan system computer yang digunakan.dalam langkah ini proses menerapkan mesh ialah: Preprocessor Meshing Meshing tool Pada jendela pilih smart size, global-set Klik mesh, isi size =100, OK, seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4.20 Tampilan Proses Meshing Material 1. Kondisi Pembebanan Adapun proses pembebanan yang dilakukan dengan langkah sebagai berikut: klik Solution Apply Structural Displacement Pilih tepi geomtri lobang, klik all dof Universitas Sumatera Utara Gambar 4.21Tampilan Pembebanan 2. Gaya Dalam mentukan gaya yang diberikan dengan cara sebagai berikut: Klik Solution Structural Pressure On area Pilih area tengah, OK Masukkan nilai 100 N, OK Pilih area miring , OK masukkan 50 N, OK Gambar 4.22 Tampilan Gaya Universitas Sumatera Utara

4.8.6 SOLVING Untuk memulai simulasi, maka di klik