= 13,58 kgm = 135,82 Nm Dimana :
B = 1200mm = 1,2 m I = 4 didapat dari survey lapangan
4.7 Analisa Tahanan Dan Tegangan Pada Sabuk
Beban-beban yang diterima oleh sabuk adalah beban yang terdiri dari muatan yang diangkut, berat sabuk itu sendiri, serta tahanan-tahanan yang terjadi
pada sistem konveyor sabuk. Pada sistem konveyor sabuk terdapat tahanan- tahanan yang terjadi pada bagian sabuk yang mengangkut beban dan juga pada
bagian sabuk yang tidak mengangkut beban serta bagian lengkungan sabuk.
4.7.1 Analisa Tahanan Gerakan Pada Konveyor Sabuk
Ketika sabuk bergerak terjadi tahanan-tahanan yang disebabkan oleh : 1.
Gesekan antara sabuk dengan idler 2.
Akibat lengkungan yang terjadi pada puli 3.
Gesekan antara sabuk dengan landasan diam Stasionary runway Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan idler pada
konveyor sabuk dibagi atas tahanan bagian pembebanan dan tahanan pada bagian idler kembali tanpa beban, kesemua tahanan itu dapat dirumuskan sebagai
berikut : 1.
Untuk berat bermuatan pembebanan H
W q
L W
W q
q
b m
l b
m beban
total
+ ±
+ +
=
ϖ
2. Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah :
.
ϖ
L Wl
Wb q
total i
+ =
3. Berat muatan persatuan panjang sabuk
Universitas Sumatera Utara
γ
.
=
a i
q
m
Dimana : Berat jenis muatan
γ
= 240 kgm Panjang lintasan L
= 225 m
3
Berat dari material tumpukan permeter q = 38,05 kgm
Berat sabuk Wb = 13,85 kgm
Kapasitas angkut Q = 200 tonjam
Berat roller idler Wl
total
Jarak antara muatan pada sabuk a = m = 23,33 kgm
Koefisien dari resistan dari sabuk pada roller ϖ ’ = 0,04
Tinggi tumpukan = 0,15 m
Tabel 4.5. Faktor resistan untuk idler pada roller bearings Operation
Condition Characteristic of the operating
condition Factor
ϖ
’ for idler Flat
Troughing Favourable
Operation in clean, dry premises in the absence of abrasive dust
0,018 0,020
Medium Operation in heated premises in the
presence of a limited amount of abrasive dust, normal air humidity.
0,022 0,025
Adverse Operation in unheated premises or out-
of-doors; large amount of abrasive dust, excerssive moisture or other factor
present adversely affecting the operating of beatings
0,035 0,040
Berat muatan persatuan panjang q
= γ
a i
i =
240 05
, 38
a
i = 0,1585a
Universitas Sumatera Utara
Maka : qm
= γ
a i
qm =
240 1585
,
a
qm = 38,05 kgm
Untuk berat bermuatan pembebanan q
beban
= 669,29 kg = 6563,72 N = 38,05 + 13,85 + 23,33 225 m .0,04 – 38,05 + 13,85 0,15
Tahanan pada bagian kembali tanpa muatan adalah : q
i
= 334,62 kg = 3381,6 N = 13,85+ 23,33 225 x 0,04
Tahanan yang terjadi akibat gesekan antara sabuk dengan landasan diam stationary runway dapat dirumuskan sebagai berikut:
q
beban
’ = q
m
+ W
b
µ
[L + H]
Dimana :
µ
= Faktor gesekan = 0,020 Maka :
q
beban
q ’ = 38,05 + 13,85 [225 x 0,020 + 0,12]
beban
4.7.2 Analisa Tegangan Sabuk