Preventive Maintenance Pada Komponen Wheel Loader

2. Komponen System Kemudi steering Bagian-bagian umum yang terdapat pada system kemudi diantaranya: 1. Disc terbuat dari baja yang dilapisi bronze yang berfungsi untuk mengurangu keausan 2. Plate terbuat dari baja yang tahan karat dan temperatur tinggi berfungsi sebagai friction plate 3. Inner berfungsi sebagai tempat dudukan plate dan untuk menerima putaran dari bevel gear shsft 4. Outer drum untuk meneruskan putaran dari bevel gear dan dihubungkan dengan top pinion dan final drive. 5. Pressure plate berfungsi sebagai penekan disk 6. Spring sebagai sumber kekuatan pressure plate untuk menekan susunan plate dan disc 7. Brake Brand berfungsi sebagai pemberhenti sisa-sisa putaran pada outer drum top pinion final drive dengan cara mengikat outer drumnya.

3.7.2.2 Preventive Maintenance Pada Komponen Wheel Loader

1. Selama interval umur equipment bagian – bagian pada wheel loader yang telah ditentukan, maka inspeksi – inspeksi pada bagian – bagian tersebut dilakukan menurut waktu operasinya yaitu : Pengeceken sebelum alat dioperasikan Merupakan kegiatan perawatan keliling berupa pembersihan unit dari kotoran – kotoran yang menempel dan pada perawatan yang menekankan hanya pada pemeriksaan dan penyetelan pada komponen, seperti Universitas Sumatera Utara • • Cek level air radiator,oli di engine, bahan bakar, level oli hidrolik, oli di swing machinery dan pengeceken adanya air dan endapan di water separator. • Pemeriksaan kebutuhan air cleaner • Pemeriksaan kelistrikan 2. Buang air endapan di tangki bahan bakar. • Setiap 100 jam • Pelumasan swing circle • Pelumasan Cylinder hoist pin • Pelumasan Pivot pin dump • Pelumasan Sistem suspensi • Pelumasan Axle support 3. Pelumasan Tie and rod • Setiap 250 jam • Pemeriksaan level oli di final drive 4. Pemeriksaan kekencangan baut di track frame • Setiap 500 jam • Ganti filter bahan bakar • Pemeriksaan level grease swing pinion • Cek dan bersihkan radiator fin, oil cooler fin dan fuel cooler fin • Bersihkan filter pelumas Ganti oli dan filter engine Universitas Sumatera Utara 5. • Setiap 1000 jam • Ganti filter hidrolik • Ganti breather element di hidrolik tank • Ganti oli swing dan corrosion resitor • Lumasi dan cek tension pulley altenator 6. Pemeriksaan bagian pengelasan. • Setiap 2000 jam • Ganti oli di final drive • Pemeriksaan clamp-clamp pada hose • Pemeriksaan altenator dan celah valve engine 7. Bersihkan stainer pada tangki hidrolik dan cek tekanan gas pada acumulator • Setiap 4000 jam • Pemeriksaan water pump • Pemeriksaan starting motor Cek kompresor Pada dasarnya, tujuan dari setiap jadwal peralatan dari masing – masing jam kerjaoperasi adalah sama, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pekerjaan perawatan setiap jam operasional dan jadwal yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV TEMUAN DAN OBSERVASI MASALAH PADA

BELT CONVEYOR DAN WHEEL LOADAER Setelah melakukan wawancara dengan operator di lapangan serta bagian workshop dan bagian maintenance adapun data masalah yang didapat pada mesin pemindah bahan jenis belt conveyor dan wheel loader di pabrik kertas pulp TOBA PULP LESTARUI Tbk adalah :

4.1 Data Kerusakan Pada Belt Conveyor

Belt conveyor merupakan suatu alat transportasi yang paling efisien dalam pengoperasianya dibanding dengan alat berat lain, karena dapat mentransfer material lebih dari dua kilometer, tergantung desain belt itu sendiri. Material yang diangkut dapat berupa powder,serat, tandan kosong, dengan kapasitas lebih dari 2000tonjam. Pada PT TOBA PULP LESTARI Tbk, terdapat beberapa jenis belt conveyor, tetapi pada dasarnya belt conveyor yang terdapat pada perusahaan tersebut adalah sama, hanya ukuran yang berbeda, fungsi belt conveyor yang ada pada PT TOBA PULP LESTARI adalah untuk memindahkan material sepert serpihan kayu chip, cangkang, serat kayu dan lain sebagainya. Dari beberapa belt conveyor yang terdapat pada perusahaan tersebut yang sering mengalami kerusakan adalah belt conveyor 14, yaitu belt yang berfungsi untuk mengangkut serat kayu untuk bahan bakar. Penyebab kerusakan pada belt conveyor ini adalah karena material diangkutnya mengandung minyak, debu, dan lokasi yang lembab.dari data tersebut penulis memutuskan untuk menganalisa belt conveyor 14 tersebut karena sering mengalami kerusakan. Universitas Sumatera Utara