Corrective Maintenance Predictive Maintenace Organisai Bagian Pemeliharaan Pabrik

b. Corrective Maintenance

Perawatan korective adalah kegiatan pada waktu – waktu tertentu, ketikan peralatan atau fasilitas mengalami kerusakan. Yang termasuk kedalam kegiatan ini adalah perbaikan, rehabilitasi, penyetelan modifikasi atau renovasi. Hal – hal yang diperlukan agar pemeliharaan efisien adalah ; 1. Harus ada data mengenai mesin dan peralatan yang dimiliki perusahaan 2. Harus ada perencanaan dan penjadwalan 3. Harus ada surat perintah tertulis 4. Harus dijaga agar onderdil atau sparepart, alat – alat dan bahan – bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dan investasi yang minimum. 5. Harus ada catatan 6. Harus ada laporan pengawasan dan analisa.

c. Predictive Maintenace

Prediktive maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala Preventive Maintenance. Peneteksian ini dapat dievaluasi dari indikator – indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga melakukan pengecekan vibrasi dan aligment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

d. Breakdown Maintenance

Breakdown maintenace merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak Universitas Sumatera Utara pada suatu alat produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi contoh kerusakan pada bantalan karena kegagalan pada pelumas. Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut – baut yang tersambung, Macetnya impeler karena terganjal benda asing.

2.2.2 Perawatan Tidak Terencana Emergency

Kegiatan ini dilakukan dengan segera untuk mencegah berhentinya proses produksi, kerusakan yang lebih besar terhadap mesin dan peralatan atau akan menimbulkann kecelakaan kerja yang berakibat fatal dan hal – hal yang tidak diinginkan’ Disamping itu ada istilah mengenai perawatan jalan dan perawatan berhenti. Perawatan jalan merupakan perawatan yang dapat dilakukan selama mesin beroperasi. Sedangkan perawatan berhenti merupakan kegiatan perawatan yang hanya dapat dilakukan pada saat mesin berhenti.

2.3 Organisai Bagian Pemeliharaan Pabrik

Pemeliharaan merupakan fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk menjamin kelancaran proses produksinya. Oleh karena itu, adanya bagian maintenance dalam suatu pabrik merupakan sesuatu yng diharapkan. Perlu adanya bagian pemeliharaan ini disebabkan juga oleh kegiatan pemeliharaan yang sangat rumit yang menyangkut seluruh perawatn pabrik. Bagian pemeliharaan tidak terlepas sama sekali dari bagian produksi karena kegagalan kegiatan pemeliharaan sangat mengganggu kelancaran proses produksi. Sebagai contoh, apabila kegiatan maintenance tidak berjalan dengan baik dan efektif, misalkan karena mesin – mesin yang rusak terlambat atau tidak Universitas Sumatera Utara diperbaiki, maka keadaan ini akan mengakibatkan proses produksi akanterhenti atau macet dimana kelancaran proses produksi akan terganggu. Dengan adanya suatu pemeliharaan yang baik dan efektif, maka akan dapat dicegah timbulnya kerusakan breakdown sebelum waktunya kerusakan tersebut seharusnya terjadi. Oleh karena itu, pada umumya bagian pemeliharaan di dalam suatu pabrik merupakan bagian yang membantu dan memberi laporan kepada kepala pabrik atau bagian produksi mengenai keadaan peralatan produksi. Peranan bagian pemeliharaan dalam suatu pabrik akan bertambah penting apabila perusahaah tersebut memgunakan mesin – mesin yang serba otomatis dalam proses produksinya. Besar kecilnya bagian pemeliharaan ini tergantung pada besarnya perusahaan pabrik tersebut dan otomatis tidaknya mein – mesin yang digunakan. Perusahaan besar mempunyai tenaga kerja yang besar dibagian pemeliharaan dan mempunyai struktur organisasi yang lebih konpleks dibandingkan dengan perusahaan kecil. Jenis – jenis pekerjssn pemelihsrssn ysng umumnys dilakukan oleh bagian maintenance adalah sebagai berikut: a. Pemeliharaan Bangunan b. Pemeliharaan peralatan pabrik c. Pemeliharaan peralatan elektrik d. Pemeliharaan pembangkit power palnt e. Pemeliharaan penerangan dan ventilasi pabrik f. Pemelihraan peralatan material handling dan transportasi g. Pemeliharaan peralatan service h. Pemeriharaan peralatan gudang Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Strukur Organisasi bagian mainteanace PT TOBA PULP LAESTARI Tbk

2.4 Prosedur Pemeliharaan