Alat dan Bahan .1 Alat
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pembuatan Biodiesel Biji Karet 3.1.1 Waktu dan Tempat
Pengolahan biodiesel memiliki tahapan – tahapan yang banyak. Adapun
waktu dan tempat pembuatan biodiesel ialah sebagai berikut : 1.
Pengolahan biji menjadi minyak kasar biji karet dilakukan di laboratorium Polimer Kimia Departemen Kimia Fakultas MIPA dan laboratorium
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Waktu yang digunakan selama pengolahan biji menjadi minyak kasar ialah selama 4 bulan.
2. Pembuatan minyak kasar menjadi biodiesel dilakukan di laboratorium
Polimer Kimia Departemen Kimia Fakultas MIPA dan laboratorium Proses Industri Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara selama
3 bulan.
3.1.2 Alat dan Bahan 3.1.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Oven Oven digunakan untuk mengeringkan biji karet sampai benar
– benar
Universitas Sumatera Utara
32 kering. Adapun oven yang digunakan ialah ove yang berada pada
fakultas Farmasi USU.
Gambar 3.1 Oven 2.
Blender Blender digunakan untuk menghaluskan biji karet yang sudah kering
supaya mudah untuk di ekstrak. Blender yang di guanakan adalah blender biasa pada umum nya.
Gambar 3.2 Blender
Universitas Sumatera Utara
33 3.
Tabung Kaca Tabung kaca ini digunakan sebagai tempat proses ekstraksi.
Gambar 3.3 Tabung kaca 4.
Kertas Saring Kertas saring digunakan untuk menyaring minyak hasil ekstraksi
supaya endapan tidak terikut.
Gambar 3.4 Kertas Saring
Universitas Sumatera Utara
34 5.
Erlenmeyer Erlenmeyer digunakan sebagai wadah sekaligus berfungsi mengaduk
methanol dan asam sulfat begitu juga methanol dan katalis KOH
Gambar 3.5 Erlenmeyer
6. Labu Leher Tiga
Labu leher tiga digunakan sebagai wadah proses reaksi minyak kasar biji karet dengan reaktan dan katalis.
Gambar 3.6 Labu Leher Tiga
Universitas Sumatera Utara
35 7.
Hotplate Stirrer Hotplate Stirrer digunakan sebagai penghasil panas dan penghasil
medan magnet sehingga magnetic stirrer bisa berputaran.
Gambar 3.7 Hotplate Stirrer
8. Magnetic Stirrer
Magnetic Stirre digunakan sebagai penghasil putaran di dalam labu leher tiga sehingga memberikan efek pengadukan pada minyak kasar
biji karet dengan reaktan dan katalis.
Universitas Sumatera Utara
36 Gambar 3.8 Magnetik Stirrer
9. Statif dan Klem
Statif dan Klem digunakan sebagai penahan dan pencengkram refluks kondensor, begitupula untuk corong pemisah.
Gambar 3.9 Statik dan Klem
Universitas Sumatera Utara
37 10.
Termometer Thermometer digunakan untuk mengukur temperatur cairan.
Gambar 3.10 Termometer
11. Refluks Kondensor
Refluks Kondensor digunakan untuk mengkondensasi uap pada saat reaksi.
Gambar 3.11 Refluks Kodensor
Universitas Sumatera Utara
38 12.
Gabus Gabus digunakan untuk menutup labu leher tiga agar proses reaksi
tidak terkontaminasi zat atau partikel asing.
Gambar 3.12 Gabus
13. Piknometer
Piknometer digunakan untuk mengukur densitas cairan.
Gambar 3.13 Piknometer
Universitas Sumatera Utara
39 14.
Viskosimeter Ostwald Viskosimeter Ostwald digunakan untuk mengukur viskositas cairan
Gambar 3.14 Viskosimeter Ostwald
15. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk menghitung waktu reaksi. Dan untuk menghitung waktu pada pengujian bom calorimeter,
performansi mesin dan juga emisi gas buang.
Gambar 3.15 Stopwatch
Universitas Sumatera Utara
40 16.
Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk memasukkan Asam Sulfat kedalam larutan
methanol.
Gambar 3.16 Pipet Tetes.
17. Corong Gelas
Corong Gelas digunakan untuk mempermudah cairan masuk ke dalam labu leher tiga.
Gambar 3.17 COrong Gelas
Universitas Sumatera Utara
41 18.
Beaker Glass Beaker glass digunakan sebagai wadah cairan.
Gambar 3.18 Beaker Glass
19. Selang
Selang digunakan untuk mengalirkan air kedalam dan keluar refluks kondensor.
Gamabr 3.19 Selang
Universitas Sumatera Utara
42 20.
Corong Pemisah Corong pemisah digunakan untuk memisahkan methanol dan gliserol
serta air dari biodiesel.
Gambar 3.20 Corong Pemisah
21. Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan mengukur volume katalis asam dan basah serta mengukur volume asam posfat secara akurat. Gelas ukur ini digunakan
juga sebagai pengukur campuraan biodiesel dengan pertamina – DEX.
Universitas Sumatera Utara
43 Gambar 3.21 Gelas Ukur
22. Rotary Tekanan Vakum
Rotary Tekanan vakum digunakan untuk memisahkan minya murni biji karet dengan larutan yakni N
– Heksan.
Gambar 3.22 Rotary Tekanan Vakum
Universitas Sumatera Utara
44