75 6.
Pengujian karakteristik minyak di PPKS = 850.000
Total biaya menghasilkan 7 Liter Biodiesel = Rp 3.080 Maka biaya produksi satu liter biodiesel biji karet adalah sebesar Rp
440.000. Harga produksi yang tinggi dikarenakan bahan baku yang jauh tempat pengambilan. Oleh sebab itu butuh biaya jasa dan pengiriman yang mahal. Harga
produksi yang tinggi juga diakibatkan Karena dalam proses pembuatan biodiesel masih dalam skala laboratorium. Ada banyak kesalahan yang terjadi dan juga
tidak bisa di proses dalam jumlah yang besar.
4.2 Hasil Pengujian Bom Kalorimeter
Sampel yang digunakan dalam percobaan nilai kalor bahan bakar pada gambar 4.10 terdiri dari Pertamina Dex, Pertamina Dex 95 + Biodiesel Biji
Karet 5 B5 Biji Karet, Pertamina Dex 90 + Biodiesel Biji Karet 10 B10 Biji Karet, Pertamina Dex 85 + Biodiesel Biji Karet 15 B15 Biji Karet, dan
Pertamina Dex 80 + Biodiesel Biji Karet 20 B20 Biji Karet. Nilai kalor bahan bakar didapat dengan melihat perbedaan suhu air
sebelum dan sesudah proses pengeboman bahan bakar berlangsung, atau dapat dituliskan dalam persamaan :
HHV = T2 - T1 - Tkp x Cv
Universitas Sumatera Utara
76 dimana:
HHV = High Heating Value Nilai Kalor Atas
T2 =
Suhu air setelah penyalaan
o
C T1
= Suhu air sebelum penyalaan
o
C Tkp
= Kenaikan temperatur akibat kawat penyala 0,05
o
C Cv
= Panas jenis bom kalorimeter 73529,6 kjkg
o
C
Untuk mencari nilai netto kalori bahan bakar digunakan nilai LHV Low Heating Value dari bahan bakar dapat diperoleh melalui persamaan :
LHV = HHV – 3240 kjkgoC
Pada pengujian pertama bahan bakar Pertamina - Dex diperoleh : T1
= 25,21
o
C T2
= 26,09
o
C, maka : HHV Pertamina - Dex
= T2 - T1 - Tkp x Cv = 26,09
o
C – 25,21
o
C – 0,05
o
C x 73529,6 kjkg
o
C = 61029,6 kjkg
LHV Pertamina - Dex = HHV
– 3240 kjkg
o
C = 57789,6 kjkg
Cara perhitungan yang sama dilakukan untuk pengujian kedua sampai pengujian kelima sehingga akan diperoleh nilai kalor bahan bakar seperti tabel
berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
77 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Bom Kalorimeter
Bahan Bakar
Value Temperatur
HHV kJKg
HHV
rata- rata
kJKg LHV
rata- rata
kJkg T
1 o
C T
2 o
C
Pertamina Dex
1 25.21
26.09 61,029.6
59,706.04 56,466.04
2 26.29
27.12 57,353.1
3 27.52
28.39 60,294.3
4 28.50
29.38 61,029.6
5 25.25
26.10 58,823.7
B5 Biji Karet
1 26.69
27.59 62,500.2
57,058.97 53,818.97
2 27.66
28.43 52,941.3
3 28.42
29.19 52,941.3
4 29.23
30.10 60,294.3
5 30.03
30.85 56,617.8
B10 Biji Karet
1 25.67
26.41 50,735.4
54,558.96 51,318.96
2 26.80
27.63 57,353.1
3 25.31
26.13 56,617.8
4 26.08
26.86 53,676.6
5 26.79
27.58 54,411.9
B15 Biji Karet
1 26.29
27.02 50,000.1
50,588.36 47,348.36
2 27.10
27.83 50,000.1
Universitas Sumatera Utara
78 3
27.88 28.58
47,794.2 4
28.18 28.95
52,941.3 5
28.85 29.61
52,206.0
B20 Biji Karet
1 25.45
26.19 50,735.4
49,264.83 46,024.83
2 26.40
27.18 53,676.6
3 27.48
28.22 50,735.4
4 28.25
28.92 45,588.4
5 28.78
29.45 45,588.4
4.3 Pengujian Performansi Mesin Diesel