145 Gambar 4.19 dan gambar 4.20 hasil pengujian terhadap heat loss
exhaust menunjukkan peningkatan pada semua sampel pengujian dikedua
variabel pengujian beban statis. Heat loss exhaust dipengaruhi oleh temperatur gas buang mesin, dan nilai kalor bahan bakar. Data yang
diperoleh selama pengujian menunjukkan penurunan temperatur gas buang berbanding lurus terhadap peningkatan campuran biodiesel. Temperatur
gas buang tertinggi didapat saat pengujian dengan bahan bakar Solar, sedangkan temperatur gas buang terendah didapat ketika dilakukan
pengujiaan dengan bahan bakar B10 Biji Karet. Semakin tinggi temperatur gas buang mesin, semakin tinggi heat loss exhaust yang terjadi pada
mesin.
4.4 Emisi Gas Buang
Pengukuran emisi gas buang pada penelitian ini meliputi Opacity, HC, dan CO yang diukur menggunakan smoke meter dan gas analyzer.
4.4.1 Opacity
Adapun hasil opacity yang didapat dari percobaan ini ditampilkan dalam tabel 4.11 dan tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4. 11 Opacity pada beban statis 3,5 kg
Universitas Sumatera Utara
146
Opacity pada beban statis 3.5
No Bahan Bakar
Opacity Rata-Rata
Value 1 Value 2 Value 3
1 Pertamina Dex
12.1 12.4
11.8 12.1000
2 B5 Biji Karet
13.9 17.4
16.5 15.9333
3 B10 Biji Karet
7.3 10.9
8.9 9.0333
4 B15 Biji Karet
12.4 13.2
12.5 12.7000
5 B20 Biji Karet
15.9 13.6
15.5 15.0000
Tabel 4. 12 Opacity pada beban statis 4,5 kg
Opacity pada beban statis 4.5 Kg
No Bahan Bakar
Opacity Rata-Rata
Value 1 Value 2 Value 3
1 Pertamina Dex
14.8 13
12.8 13.5333
2 B5 Biji Karet
11.4 17.1
15.3 14.6000
3 B10 Biji Karet
11.3 10.2
11.3 10.9333
4 B15 Biji Karet
14.6 14
14.3 14.3000
5 B20 Biji Karet
14.9 14.6
14.2 14.5667
Pada pembebanan statis 3,5 kg Tabel 4.11, Opacity terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B10 Biji
Universitas Sumatera Utara
147 Karet yaitu sebesar 9,0333. Sedangkan Opacity tertinggi mesin
diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B5 Biji Karet sebesar 15,933 .
Pada pembebanan statis 4,5 kg Tabel 4.12, Opacity terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B10 Biji
Karet yaitu sebesar 10,9333 . Sedangkan Opacity tertinggi mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B5 Biji Karet
sebesar 14,6000 . Opacity
terendah diperoleh ketika menggunakan bahan bakar B10 Biji Karet dengan pembebanan 3,5 kg yaitu sebesar 9,0333 . Sedangkan Opacity
tertinggi diperoleh ketika menggunakan bahan bakar B5 Biji Karet dengan pembebanan statis 3,5 kg yaitu sebesar 15,933 .
4.4.2 Kadar CO
Adapun Kadar CO yang didapat dari percobaan ini ditampilkan dalam tabel 4.13 dan tabel 4.14 sebagai berikut :
Tabel 4. 13 Kadar CO pada beban statis 3,5 kg
CO pada beban statis 3.5 Kg
No Bahan Bakar
CO Rata-Rata
Value 1 Value 2
Value 3
1 Pertamina Dex
0.05 0.05
0.04 0.0467
2 B5 Biji Karet
0.06 0.05
0.06 0.0567
Universitas Sumatera Utara
148 3
B10 Biji Karet 0.04
0.04 0.05
0.0433 4
B15 Biji Karet 0.06
0.06 0.05
0.0567 5
B20 Biji Karet 0.07
0.06 0.06
0.0633
Tabel 4. 14 Kadar CO pada beban statis 4,5 kg
CO pada beban statis 4.5 Kg
No Bahan Bakar
CO Rata-Rata
Value 1 Value 2 Value 3
1 Pertamina Dex
0.05 0.05
0.05 0.0500
2 B5 Biji Karet
0.06 0.06
0.06 0.0600
3 B10 Biji Karet
0.05 0.04
0.04 0.0433
4 B15 Biji Karet
0.06 0.06
0.05 0.0567
5 B20 Biji Karet
0.07 0.06
0.06 0.0633
Pada pembebanan statis 3,5 kg Tabel 4.13, Kadar CO terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B10 Biji
Karet yaitu sebesar 0,0433 . Sedangkan Kadar CO tertinggi mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar B20 Biji
Karet yaitu sebesar 0,06333.
Pada pembebanan statis 4,5 kg Tabel 4.14, Kadar CO terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar Solar yaitu
Universitas Sumatera Utara
149 sebesar 0,04333. Sedangkan Kadar CO tertinggi mesin diperoleh pada
pengujian dengan menggunakan bahan bakar B20 Biji Karet sebesar 0,06333.
Kadar CO terendah diperoleh ketika menggunakan bahan bakar B10 Biji Karet dengan pembebanan 3,5 kg dan 4,5 kg yaitu sebesar 0,0433 . Sedangkan
Kadar CO tertinggi diperoleh ketika menggunakan bahan bakar B5 B20 Biji Karet dengan pembebanan statis 3,5 kg dan 4,5 kg yaitu sebesar 0,06333.
4.4.3 Kadar HC