45 Gambar 3.23 diagram alur pembuatn biodiesel
3.1.3.1 Proses pengolahan Biji karet
Biji karet di kumpulkan dari perkebunan karet yang ada di Provinsi Jambi Kabupaten Muara Bungo. Dikumpulkan sebanyak 80 Kg. Adapun
pengolahan biji karet untuk menghasilkan minyak di bagi dalam proses, yakni :
1. Proses penghancuran
Proses penghancuran biji karet ini ialah bertujuan untuk memisahkan cangkang dengan biji intinya. Proses nya ialah membuka cangkang
menggunakan martil.
Universitas Sumatera Utara
46
2. Proses pengeringan
Biji inti lalu di lakukan pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. Proses pengeringan nya berlangsung selama 1 bulan. Lamanya proses
pengeringan tersebut karena sinar matahari yang tidak menentu.
3. Proses Penggilingan
Biji yang sudah kering lalu di haluskan dengan menggunakan blender. Biji di masukkan sesusai kapasitas blender, adapun blender yang di gunakan
ialah blender biasa. Adapun proses blender dapat dilihat pada gambar 3.27 di bawah ini
Gambar 3.24 Proses penggilingan
4. Proses ekstraksi
Proses ekstraksi yang umum di bagi dalam berbagai macam diantaranya adalah maserasi, perkolasi,dan sokhletasi. Proses ekstraksi yang di lakukan
ialah proses ekstraksi maserasi.
Universitas Sumatera Utara
47 Maserasi adalah cara ekstraksi yang paling sederhana. Bahan biji karet
yang sudah dihaluskan disatukan dengan bahan pengekstraksi didalam sebuah tabung. Bahan pengekstraksi nya adalah N- Heksan. Tabung yang
tersedia berkapasitas 30 liter. Perbandingan nya ialah 1:10, artinya 1 kilogram biji karet yang sudah halus di rendam oleh 10 liter N-Heksan.
Selanjutnya rendaman tersebut disimpan terlindung cahaya langsung mencegah reaksi yang dikatalis cahaya atau perubahan warna dan
dikocok berulang-ulang kira-kira 3 kali sehari. Waktu lamanya maserasi 1 minggu. Semakin lama waktu perendaman, maka minyak yang di
hasilkan pun semakin banyak. Semakin besar perbandingan biji karet terhadap N-Heksan, akan semakin banyak hasil yang diperoleh Voight,
1995. Untuk melihat proses ekstraksi dapat di lihat pada gambar 3.28 Berikut.
Gambar 3.25 Proses ekstraksi Maserasi.
Universitas Sumatera Utara
48
5. Penyulingan