48
5. Penyulingan
Untuk tahap penyulihan maka perlu rendaman di biarkan 1 malaman tanpa di kocok. Supaya serbuk biji nya benar-benar terendap dan minyak nya
bisa tinggal di suling. Adapun alat yang digunakan adalah corong gelas, erlemenyer ukuran 2 liter, kertas saring. Cara penyulingan dapat di lihat
pada gambar 3.29 berikut ini :
Gambar 3.26 Proses Penyulingan
6. Rotary
Rotary yang di maksud adalah proses pemisahan pelarut dan larutan. Pelarut disini adalah N-Heksan dan larutan itu adalah minyak biji karet.
Proses ini adalah hmenggunakan alat rotary dan dibantu dengan pompa vakum. Adapun proses rotary dapat di lihat pada gambar 3.30 Berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
49 Gambar 3.27 Proses Rotary
7. Pengujian Kadar Asam Lemak Bebas Free Fatty AcidFFA
Minyak nabati yang akan diproses menjadi biodiesel melalui proses transesterifikasi harus memiliki kadar FFA yang lebih kecil dari 3
Laboratorium Proses Industri Kimia, Tanpa Tahun. Adapun prosedur pengujian kadar FFA adalah sebagai berikut :
Minyak kasar sebanyak 20 gr dimasukkan dalam Erlenmeyer
Ditambahkan etanol 95 sebanyak 100 ml
Campuran dikocok kuat dan titrasi dengan NaOH 0,1 N dengan
indikator fenolftalein. Titik akhir tercapai jika warna larutan berwarna merah rosa dan warna ini bertahan selama 10 detik.
Kadar FFA = T x V x BMberat sampel x 10
Dimana ;
Universitas Sumatera Utara
50 T = Normalitas Larutan NaOH
V = Volum larutan NaOH terpakai BM = Berat molekul FFA
Jika kadar FFA diatas 3, maka dilakukan proses esterifikasi untuk
menurunkan kadar FFA dalam minyak kasar.
8. Degumming
Degumming atau pemisahan gum merupakan proses pemisahan getah atau lendir yang terdapat dalam minyak biji karet. Proses pemisahan ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara yakni dengan penambahan air dan larutan. Namun untuk yang lebih baik digunakan penambahan larutan yakni
larutan asam posfat H
3
PO
4
. Adapun langkah – langkah kerja pada
proses degummig adalah sebagai berikut :
Berat minyak kasar ditentukan sebesar X gr
Berat asam posfat ditentukan sebesar 0.3 dari X
Minyak kasar dimasukkan pada beaker glass dipanaskan sampai pada suhu 80
o
C
Alat pemanas yang digunakan adalah hot plate + stirrer.
Masukkan stirrer kedalam minyak untuk diaduk
Masukkan secara perlahan asam posfat yang telah disediakan.
Hasil dari degumming dimasukkan kedalam corong pemisah dan di diamkan selama 24 jam.
Buang bagian bawah yang terendap.
Universitas Sumatera Utara
51 Proses degumming dapat di lihat pda gambar 3.31 berikut ini :
Gambar 3.28 Proses Degumming dan Pengendapan.
9. Esterifikasi