Realitas Sosial ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN

22Li Bai, seorang penyair terkenal dari zaman Tang, ketika masa kecil sangat senang bermain, tidak rajin belajar dan sering bolos sekolah. Suatu hari ketika dia bolos sekolah, dia melihat ada seorang nenek sedang mengasa batang besi di pinggir sungai. Lalu, dia dengan penasaran bertanya pada nenek: “Nek, untuk apa kamu mengasa batang besi ini ? ” Nenek berkata: “Nak, saya ingin mengasa batang besi ini menjadi jarum. ” Mendengar jawaban si nenek Li Bai terkejut dan bertanya: “Bagaimana mungkin bisa ? Batang besi sekasar ini tidak mungkin bisa diasa menjadi jarum yang halus ? ” Melihat ekspresi Li Bai, nenek tertawa dan berkata: “Asalkan saya tiap hari mengasanya, suatu hari batang besi ini pasti bisa diasa menjadi jarum. Asalkan memiliki tekad, dunia tidak ada masalah yang sulit. ”, Li Bai terdiam setelah mendengar jawaban si nenek, dalam hati berkata tidak boleh bermain dan bersenang terus-terusan seperti ini lagi, harus pandai memanfaatkan waktu, melakukan hal yang berguna. Setelah Li Bai melewati kerja keras dan ketekunan sekian lama, akhirnya dia menjadi penyair terkenal pada zaman dinasti Tang. San Zi Jing 2012; 213 Berdasarkan kisah di atas dapat dipelajari nilai pendidikan budaya dalam unsur amanah yang ditanamkan si nenek kepada Li Bai, yaitu batang besi setebal apapun jika diasa pasti bisa menjadi jarum yang berguna, keberhasilan dan kesuksesan yang dia dapat setelah rajin belajar, dan tidak lagi menyia-nyiakan waktu untuk bermain adalah salah satu ajaran San Zi Jing yang berusaha memperbaiki budaya malas anak- anak zaman sekarang agar dapat rajin belajar dari sekarang. Berdasarkan analisis di atas penulis menemukan 3 ajaran dari kitab San Zi Jing yang masuk kedalam kategori nilai pendidikan budaya dalam amanah.

4.4 Realitas Sosial

Selain itu penulis juga melakukan wawancara terhadap seorang guru yang mengajari San Zi Jing, dan juga murid beserta orang tuanya. Menurut Ellysa guru privat yang menggunakan San Zi Jing sebagai bahan ajar untuk mengajarkan bahasa Mandarin, masyarakat Tionghua pada zaman dahulu wajib mengetahui San Zi Jing Universitas Sumatera Utara bahkan harus mampu menghapalkannya. San Zi Jing mengandung banyak nilai pendidikan yang baik dan seharusnya dipelajari oleh anak-anak zaman sekarang yang cenderung telalu malas dan tergantung pada orang tua. San Zi Jing mengajari anak- anak untuk lebih giat belajar dan menjadi orang yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara. Guru tersebut juga mengatakan terdapat perubahan pada muridnya setelah memperlajari San Zi Jing. Menurut orang tua dari murid yang belajar di les privat tersebut, cara dan sikap belajar anak-anak sekarang sangat memprihatinkan, bisa dilihat dari anak-anak Sekolah Dasar saat ini yang malas belajar dan lebih terlena dengan kecanggihan teknologi yang seharusnya memberikan kemudahan dan sisi positif bagi anak-anak. Oleh karena kurangnya arahan dan kesadaran dari berbagai pihak baik orang tua, maupun anak dan tidak menutup kemungkinan dari guru sendiri, maka dapat mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan teknologi maupun cara dan sikap belajar anak indonesia. Untuk itu guru memberikan pelajaran San Zi Jing kepada anaknya sebagai pendukung pelajaran yang diberikan guru sekolah maupun privat. Banyak orang tua telah menitipkan anakny di les privat bahasa mandarin. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa sebelum anaknya mempelajari San Zi Jing, dia yakin pola belajar yang dia ajarkan dan terapkan sudah temaksuk cara belajar yang efektif untuk anaknya, tetapi setelah dia mengetahui San Zi Jing,akan lebih baik jika anaknya mempelajari San Zi Jing , karena nilai-nilai pendidikan dalam kitab San Zi Jing mengajarkan anak-anak untuk bersikap percaya diri dan sikap optimisme dalam belajar. Beliau juga mengatakan terdapat perubahan cara belajar Universitas Sumatera Utara pada anaknya, seperti ketika bermain dan bekerja dia juga meluangkan waktu untuk belajar tanpa dipaksa dan mengurangi waktu bermainnya, karena sesuai ajaran San Zi Jing anak-anak diwajibkan belajar dari kecil, walaupun tidak mempunyai buku panduan juga bisa belajar dari hal-hal lain, sehingga anak saya mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga yang dikatakan oleh anaknya, bahwa terdapat perubahan setelah ia mempelajari San Zi Jing. Pada awalnya dia malas belajar tetapi setelah ia membaca dan memahami ajaran San Zi Jing maka lebih mengerti tujuan belajar. Belajar bukanlah untuk diri sendiri saja tetapi juga untuk orang banyak. Dengan belajar, maka seseorang dapat mencerdaskan bangsa, memajukan bangsa, secara tidak langsung meningkatkan taraf hidup diri bangsa. Guru dan orang tuanya juga mengharapkan ke depannya bahwa para orang tua, tenaga pengajar baik formal maupun informal di sekolah-sekolah maupun instansi pendidikan mengenalkan kitab San Zi Jing kepada anak-anak indonesia. Dari hasil wawancara di atas, penulis menyimpulkan bahwa ajaran San Zi Jing berpengaruh dan juga baik diterapkan kepada pelajar. Selain itu penulis juga menemukan adanya sifat malas belajar yang dialami oleh pelajar disebabkan oleh kecanggihan teknologi dan juga lingkungan, tetapi setelah mempelajari maka ajaran San Zi Jing dapat menyeimbangkan perkembangan zaman dengan ajaran-ajarannya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ajaran San Zi Jing mengandung nilai pendidikan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis nilai pendidikan terhadap kitab San Zi Jing, maka pada bab ini penulis menyimpulkan dan mengemukakan saran-saran yang berkaitan dengan topik pembahasan.

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan di bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa bagian VI kitab San Zi Jing mengandung 3 nilai pendidikan yaitu : nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial dan nilai pendidikan budaya. Pada masing-masing bab dijelaskan secara terperinci pengertian dari nilai pendidikan, baik nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial dan nilai pendidikan budaya. Pada nilai pendidikan moral terdapat unsur ketekunan, pada nilai pendidikan sosial terdapat unsur menghargai kesempatan belajar dan menjadi manusia yang berguna, dan pada nilai pendidikan budaya terdapat unsur amanah, penulis juga menemukan banyak kisah-kisah menarik dari setiap pokok bahasan yang turut dilampirkan dari analisis penulis.

5.2 Saran

Setelah melakukan pembahasan dan penarikan kesimpulan, maka penulis menyarankan kepada semua masyarakat baik anak-anak, remaja, guru maupun orang tua agar menerapkan ajaran dari kitab San Zi Jing, baik dirumah, disekolah maupun dimasyarakat. Dengan mempelajari nilai pendidikan dalam kitab San Zi Jing, kiranya Universitas Sumatera Utara