Kitab San Zi Jing

bendabenda material sebagai hasil dari penuangan konsep-konsep nilai melalui tindakan berpola. Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada tiga nilai yaitu, Nilai Pendidikan Moral, Nilai Pendidikan Sosial dan Nilai Pendidikan Budaya. Ketiga nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan pendidikan ajaran San Zi Jing. Pada penelitian ini Nilai Pendidikan Religius tidak dibahas karena di dalam kitab San Zi Jing tidak terdapat ajaran agama atau kandungan unsur keagamaan.

2.2.2 Kitab San Zi Jing

Dalam bahasa Indonesia terdapat kata kitab yang diserap dari bahasa Arab, yang memiliki arti buku. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah teks atau tulisan yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai implikasi hukum, atau dengan kata lain merupakan undang-undang yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau. Sejak 1500 SM masyarakat Tiongkok dahulu telah mengenal tulisan sejak yang ditulis pada kulit penyu atau bambu. Pada awalnya huruf Tiongkok yang dibuat sangat sederhana, yaitu satu lambang untuk satu pengertian. Pada masa pemerintahan Dinasti Han 206-220SM, seni sastra Tiongkok kuno berkembang pesat seiring dengan ditemukannya kertas. Sastra Tiongkok Kuno bersumber pada ajaran-ajaran filsafat. Ajaran Lao Zi, Kong Fu Zi, dan Meng Zi banyak dikitabkan baik oleh filsuf itu sendiri Universitas Sumatera Utara maupun para pengikutnya. Pengaruh ajaran tersebut menjadikan keadaan pemerintahan yang semula kacau menjadi baik. San Zi Jing adalah sebuah kitab ajaran kuno yang ditulis oleh Wang Yinglin pada zaman Dinasti Song. Kata “Jing” dalam San Zi Jing adalah ajaran yang selalu benar. Pada zaman kuno sebuah buku yang disebut sebagai “Jing” berarti menggambarkan sebuah karya yang bernilai tinggi. San Zi Jing adalah kitab yang wajib dibaca sebelum mempelajari budaya Tiongkok dan merupakan perwakilan kitab kuno yang paling diminati. Kitab San Zi Jing ini dibagi menjadi enam pokok pikiran : 1. Pengajaran dari orang tua dan guru kepada anak, 2. Menghormati guru dan orang yang lebih tua, 3. Pengetahuan umum dan dasar tentang kebajikan, 4. Isi dari Kitab kuno Tiongkok, 5. Belajar dari sejarah Tiongkok, 6. Cara dan sikap dalam belajar. Kitab San Zi Jing menamankan nilai-nilai yang baik dari cara dan sikap belajar maupun proses belajar. Nilai-nilai tersebut disajikan dalam bentuk cerita di mana di dalam cerita-cerita tersebut digambarkan tokoh-tokoh sejarah dan para filosofi yang dapat dijadikan teladan bagi pembaca. Universitas Sumatera Utara

2.3 Landasan Teori