Uji Asumsi Klasik Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

gender komite audit minimum adalah 0 dan nilai gender komite audit maksimum 1. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari gender komite audit adalah 0.3827 dan 0.48908. Diketahui nilai usia komite audit minimum adalah 41 dan nilai usia komite audit maksimum 79. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari usia komite audit adalah 59,4198 dan 9.030316.

4.2. Uji Asumsi Klasik

4.2.1. Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual denganmenggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan � = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut Ghozali, 2013.Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.61560219 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .074 Negative -.070 Kolmogorov-Smirnov Z .670 Asymp. Sig. 2-tailed .760 Universitas Sumatra Utara a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p atau Asymp.Sig. 2-tailed sebesar 0,760. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,760, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi. Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Pendekatan Normal Probability Plot Universitas Sumatra Utara Berdasarkan hasil uji normalitas dengan normal probability plot Gambar 4.1 titik-titik cenderung menyebar dekat dengan garis diagonal.Hal ini berarti data telah memenuhi asumsi normalitas.

4.2.2. Uji Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013. Tabel 4.3 UjiMultikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Ukuran KAP .857 1.167 Audit fee .904 1.106 Audit Tenure .982 1.019 Gender Komite .987 1.013 Usia Komite .936 1.068 Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui nilai VIF dari ukuran KAP adalah 1.167, nilai VIF dari audit fee adalah 1.106, nilai VIF dari audit tenure adalah 1.019, nilai VIF dari gender komite audit adalah 1.013, dan nilai VIF dari usia komite audit adalah 1.068. Jika seluruh nilai VIF tidak lebih dari 10, maka diindikasi tidak terjadi multikolinearitas. Karena nilai VIF dari ukuran Universitas Sumatra Utara KAP, audit fee, audit tenure, gender komite audit, dan usia komite audit, tidak lebih dari 10, maka diindikasi tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X.Ghozali, 2013.Ghozali 2013 menyatakan dasar analisis adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatra Utara Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.2, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.2.4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan uji Durbin- Watson.Berikut hasil berdasarkan uji Durbin-Watson. Tabel 4.4 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson Model Durbin-Watson 1 1.934 Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi.Field 2009:220-221 menyatakan sebagai berikut. “The size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of predictors in the model and the number of observations. For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin and Watsons 1951 original paper. As very conservative rule of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for concern; however, values closer to 2 may stil be problematic depending on your sample and model”. Berdasarkan Tabel 4.4, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,934. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3, yakni 1 1,934 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual. Universitas Sumatra Utara

4.3. Analisis Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan, Opini Audit, dan Fee Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 64 121

PENGARUH OPINI AUDIT, AUDIT REPORT LAG, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 31

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 25

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III IV

0 0 34

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 4 3

Analisis Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Audit Fee, Audittenure, Dan Karakteristik Komite Audit Terhadap Audit Quality Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 13