Variabel gender komite audit diukur dengan menggunakan variabel dummy. Dimana jika perusahaan memiliki komite audit wanita diberi kode
“1” dan jika tidak ada wanita diberi kode “0”. Variabel tersebut menunjukkan nilai koefisien negatif sebesar -0.788dengan signifikansi sebesar 0.044 yaitu
lebih kecil dari 0,05 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang negatif namun berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Arah hubungan yang negatif menunjukkan jika semakin banyak wanitadidalam komite audit maka kualitas auditakan semakin
rendah.Sedangkan nilai signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel gender komite audit dapat memberikan bukti
yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukanNi Wayan
Rustriarini 2011 dimana gender komite audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang
mempengaruhi kualitas audit.
5. Pengaruh usia komite audit X5 terhadap kualitas audit Y
Variabel usia komite audit diukur dengan melihat usia komite audit yang tertera di annual report perusahaan yang dapat di lihat di situs www.idx.co.id.
Variabel tersebut mempunyai koefisien negatif sebesar -0.008dengan tingkat signifikansi 0.721 yaitu lebih besar dari 0,05 5. Hal tersebut menunjukkan
bahwa variabel ini memiliki arah hubungan yang negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Arah hubungan yang
negatifmenunjukkan bahwa jika perusahaan memiliki semakin banyak komite
Universitas Sumatra Utara
audit yang berusia madya maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah. Sedangkan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan
bahwa variabel usia komite audit tidak dapat memberikan bukti yang konsisten tentang pengaruhnya terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini
tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Rustriarini 2011 dan Fifin Friska 2011 yang menemukan bukti bahwa usia komite
audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
BAB V
Universitas Sumatra Utara
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji parsial t, diperoleh bukti
empiris bahwa variabelukuran kantor akuntan publik X1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
2. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji parsial t, diperoleh bukti
empiris bahwa variabel audit fee X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.
3. Berdasarkan hasil pengujian dengan uji parsial t, diperoleh bukti
empiris bahwa variabel audit tenure X3
berpengaruhnegatiftetapitidak signifikan terhadap kualitas audit. 4.
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji parsial t, diperoleh bukti empiris bahwa variabel gender komite audit X4 berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kualitas audit. 5.
Berdasarkan hasil pengujian dengan uji parsial t, diperoleh bukti empiris bahwa variabel usia komite audit X5 berpengaruh negatif
tetapitidak signifikan terhadap kualitas audit.
5.2. Keterbatasan