2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan ukuran kantor akuntan publik, audit fee, audit tenure, karakteristik komite audit dan audit
quality dapat diuraikan dan diikhtisarkan dalam Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1. Bambang
Hartadi 2009
Pengaruh Fee Audit, Rotasi
KAP, dan Reputasi Auditor
Terhadap Kualitas Audit Di Bursa
Efek Indonesia Independen:
Audit Fee, Rotasi KAP, dan
Reputasi KAP Dependen:
Kualitas Audit Hasil penelitian
ini menunjukkan : Fee audit
berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit Rotasi KAP
tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit Reputasi
KAP tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas
audit.
2. Ni Wayan
Rustiarini 2011
Komite Audit Dan Kualitas
Audit:Kajian Berdasarkan
Karakteristik, Kompetensi,
Dan Aktivitas Komite Audit
Independen: Karakteristik
Komite Audit usia dan gender,
Kompetensi Komite Audit
independensi, tingkat
pendidikan, keahlian di kerja
dan Aktivitas Komite
Audit frekuensi pertemuan,
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa usia,
gender, tingkat pendidikan,
keahlian dibidang akuntansi dan
frekuensi pertemuan
berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit, sedangkan
Universitas Sumatra Utara
jumlah anggota dan komitmen
waktu. Dependen:
Kualitas Audit independensi,
komitmen waktu, pengalamn kerja
dan jumlah anggota tidak
berpengaruh terhadap kualitas
audit.
3. Sinaga
2012 Analisis Pengaruh
AuditTenure, Ukuran KAP, dan
Ukuran Perusahaan
Klien terhadap Kualitas Audit
Independen: Audittenure,
Ukuran KAP dan Ukuran
Perusahaan Klien Variabel
Dependen: Kualitas Audit
Audit tenure tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kualitas
audit, sedangkan ukuran KAP dan
ukuran perusahaan klien
berpengaruh secara signifikan
terhadap kualitas audit.
4. Arum
Ardianing sih 2013
Pengaruh Komite Audit, Lama
Perikatan Audit, dan Audit
Capacity Stress terhadap
Kualitas Audit Independen:
KomiteAudit, Lama Perikatan
Audit, dan Audit Capacity Stress
Dependen: Kualitas Audit
Komite audit, lama perikatan
audit, dan audit capacity stress
tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
5. Febriyanti
2014 Pengaruh Masa
Perikatan Audit, Rotasi KAP,
Ukuran Perusahaan
Independen: Masa Perikatan
Audit, Rotasi KAP,Ukuran
Perusahaan Masa perikatan
audit, rotasi KAP,dan ukuran
KAP tidak berpengaruh
Universitas Sumatra Utara
Klien, dan Ukuran KAP pada
Kualitas Audit.
Klien, dan Ukuran
KAP. Dependen:
Kualitas Audit pada kualitas
audit,sedangkan ukuran
perusahaan klien berpengaruh
terhadap kualitas audit.
6. Astuti
2014 Analisis
Pengaruh Audit Tenure, Ukuran
Kantor Akuntan Publik, Ukuran
Perusahaan Klien dan Rotasi Audit
terhadap Kualitas Audit pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa
efek Indonesia Periode 2009-
2012 Independen :
Audit Tenure, Ukuran Kantor
Akuntan Publik, Ukuran
Perusahaan Klien dan
Rotasi Audit Dependen :
Kualitas Audit Audit Tenure,
Ukuran Kantor Akuntan
Publik, dan rotasi audit
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Kualitas Audit sedangkan
Ukuran Perusahaan Klien
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap
Kualitas Audit pada
perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI pada
periode 2009- 20012.
Menurut Bambang Hartadi 2009, dalam penelitiannya berjudul Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa fee audit berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, rotasi KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit,
dan reputasi KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Universitas Sumatra Utara
Menurut Ni Wayan Rustiarini 2011 dengan judul Komite Audit Dan Kualitas Audit:Kajian Berdasarkan Karakteristik, Kompetensi,Dan Aktivitas
Komite Audit. Adapun variabel independen yang digunakan antara lain karakteristik komite audit diukur dari usia dan kebangsaan, kompetensi komite
audit diukur dari independensi, tingkat pendidikan, keahlian di bidang akuntansi dan pengalaman kerja serta aktivitas komite audit diukur dari frekuensi
pertemuan, jumlah anggota dan komitmen waktu dan variabel dependennya adalah kualitas audit. Penelitian tersebut dilakukan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2009 – 2011. Penelitian tersebut menemukan hasil hasil bahwa usia, kebangsaan, tingkat pendidikan, keahlian
dibidang akuntansi dan frekuensi pertemuan berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan independensi, komitmen waktu, pengalaman kerja dan
jumlah anggota tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Menurut Sinaga 2012 menguji pengaruh audit tenure, ukuran KAP, dan
ukuran perusahaan klien terhadap kualitas audit dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan aplikasi SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
audit tenure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, Ukuran KAP berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, dan ukuran
perusahaan klien berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Menurut Ardianingsih 2013 melakukan penelitian pengaruh komite
audit, lama perikatan audit, dan audit capacity stress terhadap kualitas audit. Objek penelitiannya adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode
2008 –2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komite audit, lama
Universitas Sumatra Utara
perikatan audit, dan audit capacity stress tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.
Menurut Febriyanti dkk 2014 melakukan penelitian pengaruh masa perikatan audit, rotasi KAP, ukuran perusahaan klien, dan ukuran KAP terhadap
kualitas audit. Objek penelitiannya adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI 2009 – 2012 dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masa perikatan audit, rotasi KAP, dan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan, ukuran perusahaan
klien berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Astuti 2014 meneliti tentang analisis pengaruh audit tenure, ukuran
KAP, rotasi audit dan ukuran perusahaan klien terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada periode 2009-
2012. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive samplingyang menghasilkan 136 unit analisis dari tahun 2009-2012. Penelitian
yang didasarkan pada analisis data yang menggunakan regresi logistik pada tingkat signifikansi 5 menghasilkan kesimpulan bahwa audit tenure, ukuran
kantor akuntan publik KAP, dan rotasi audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit sedangkan ukuran perusahaan klien berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kualitas audit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2009-2012.
2.3. Kerangka Konseptual