Perilaku Inovatif Kerja Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan

1. Perilaku Inovatif Kerja

Perilaku inovatif kerja merupakan perilaku individu yang melalui proses pemunculan ide baru untuk menghasilkan, memperkenalkan dan menerapkan ide baru yang bermanfaat bagi pribadi maupun perusahaan. perilaku inovatif kerja diukur melalui empat dimensi utama dari De Jong 2010 yang meliputi idea exploration, idea generation, idea championing, idea implementation. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari skala perilaku inovatif kerja, maka semakin tinggi perilaku inovatif kerja yang dimiliki seorang idividu atau karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh dari skala perilaku inovatif kerja, maka semakin rendah perilaku inovatif kerja individu atau karyawan.

2. Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan

Transaksional Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan cara merubah individu, tim atau organisasi dengan membimbing , menginspirasi, memperhatikan kebutuhan karyawan. Gaya kepemimpinan transformasional diukur melalui empat komponen yaitu individualized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan individualized consideration Bass, 2006. Sedangkan gaya kepemimpinan transaksional adalah gaya memimpin yang diterapkan oleh pemimpin untuk memotivasi bawahan melalui hadiah, pujian, atau resource yang bernilai lainnya dan bawahan harus menyelesaikan tugas yang diberikan untuk mendapatkan hadiah tersebut. Gaya kepemimpinan transaksional diukur melalui 3 komponen Universitas Sumatera Utara yaitu contingent reward, management by exception active, management by exception passive. Gaya kepemimpinan dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh melaui pengisian skala tersebut. Jika skor skala gaya kepemimpinan transformasional tinggi dan skor skala gaya kepemimpinan transaksional rendah maka karyawan mempersepsikan pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan transformasional ditempat kerja. Sebaliknya, bila semakin tinggi skor skala gaya kepemimpinan transaksional dan skor skala gaya kepemimpinan transformasional rendah maka karyawan mempersepsikan pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan transaksional.

C. Populasi Penelitian 1.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Employee Engagement Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Pada Perusahaan Pembangkit Jaringan Transmisi PLN Di Kota Berastagi

0 62 79

Hubungan Gaya Kepemimpinan Situasional dengan Kesejahteraan Psikologi pada Karyawan

4 71 123

Gaya Kepemimpinan Bj Habibie Sebagai Presiden Tahun 1998-1999

1 23 91

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MADU BARU YOGYAKARTA.

0 4 17

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

1 1 12

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

0 0 2

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

0 0 8

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

0 0 13

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

0 0 3

Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Ditinjau Dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Gaya Kepemimpinan Transaksional di Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara II

0 0 70