B. Gaya Kepemimpinan Transformasional
1. Definisi Kepemimpinan Transformasional
Menurut Robbins 2006, kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan yang meliputi proses
penentuan tujuan organisasi, memotivasi perilaku karyawan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya
Kepemimpinan transformasional
adalah gaya
kepemimpinan yang
mengarahkan, membimbing dan merubah strategi organisasi juga budaya organisasi agar bisa sesuai dengan lingkungan sekitarnya McShane, 2003.
Pemimpin dengan transformasional adalah orang yang memberi dukungaan pada karyawan dan mengerahkan mereka ke nilai juga perilaku yang baru.
Bass 2006 pemimpin transformasional adalah mereka yang memberi stimulasi dan inspirasi pada karyawannya untuk mencapai hasil yang lebih baik
lagi dan di dalam prosesnya mengembangkan jiwa kepemimpinan mereka juga. Pemimpin yang transformasional membantu bawahannya untuk tumbuh dan
mengembangkan kemampuan memimpin mereka juga memperhatikan kebutuhan bawahannya secara individu dengan memberdayakan mereka dan memberi tugas
yang tujuannya sama untuk individu, pemimpin, grup, juga organisasi Bass, 2006.
Lanjut Bass 2006 pemimpin yang transformasional cenderung memiliki bawahan yang puas dan berkomitmen. Walaupun pemimpin transformasional
Universitas Sumatera Utara
memiliki banyak kemiripan dengan pemimpin yang karismatik, tetapi karisma merupakan bagian dari kepemimpinan transformasional.
Dari penjelasan di atas maka ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk
memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang lebih baik dengan cara merubah individu, tim atau organisasi dengan membimbing , menginspirasi,
memperhatikan kebutuhan karyawan.
2. Komponen Kepemimpinan Transformasional
Ada 4 komponen gaya kepemimpinan transformasional Bass Riggio, 2006, yaitu :
a. Idealized Influence II
Pemimpin transformasional menunjukkan perilaku yang membuat dirinya sebagai panutan bagi bawahannya. Pemimpin dihormati ,
dipercaya, dan
dikagumi. Bawahan
mereka ingin
meniru pemimpinnya dan pemimpin menunjukkan kemampuan , ketekunan,
dan tekad yang baik. Maka , ada dua aspek di dalam idealized influence : perilaku pemimpin dan elemen yang di atribusikan kepada
pemimpin oleh bawahannya. b.
Inspirational Motivation IM Pemimimpin transformasional menunjukkan perilaku yang
memotivasi dan menginspirasi sekitarnya dengan memberi tantangan dan arti kepada bawahan mereka. Pemimpin melibatkan bawahan
Universitas Sumatera Utara
untuk mencapai masa depan yang lebih baik, pemimpin juga menciptakan ekspektasi yang bisa dicapai oleh bawahannya dan
menunjukkan komitmen pada tujuan dan visi bersama. c.
Intellectual Stimulation IS Pemimpin memberi stimulasi pada bawahannya untuk menjadi
kreatif dan inovatif dengan membuat pertanyaan, reframing problem, dan membuat pendekatan baru pada situasi yang sudah lama.
Bawahan di dorong untuk mencoba pendekatan baru dan ide mereka tidak dikritisi walaupun berbeda dengan ide pemimpin mereka.
d. Individualized Consideration IC
Pemimpin memberi perhatian lebih pada tiap kebutuhan bawahannya untuk mencapai prestasi yang lebih baik dengan menjadi
mentor atau coach mereka. Individualized consideration terlihat ketika ada kesempatan baru untuk belajar terbuka diikuti dengan iklim yang
mendukung. Tentu akan ada perbedaan tiap kebutuhan pada bawahannya tetapi perilaku pemimpin menunjukkan penerimaan pada
perbedaan tersebut.
C. Gaya Kepemimpinan Transaksional