1. Gambaran Subjek Berdasarkan Pengelompokan Subjek dan Hasil Perbandingan Kelompok
Pengelompokan dilakukan dengan cara mencari z score untuk setiap subjek dari skala transaksional dan transformasional dengan
rumus ZA = XA-MeanA :SDA dan ZB = XB-MeanB :SDB. Dimana A adalah transaksional dan B adalah transformasional.
Kemudian dilihat apakah masuk ke kriteria A atau B dengan ketentuan ZA 0 dan ZB 0 Maka masuk ke kelompok
transaksional, jika ZB 0 dan ZA 0 Maka masuk ke kelompok transformasional dengan gambaran pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Pengelompokan Subjek Ke Dalam Gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transaksional
No. Kelompok
Jumlah N 1.
Transaksional 57
2. Transformasional
67 Total
124
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa subjek yang berada di kelompok transaksional berjumlah 57 orang dari 124 subjek
penelitian dan 67 orang berada di kelompok transformasional dari seluruh subjek penelitian
Universitas Sumatera Utara
2. Gambaran Perilaku Inovatif kerja Pada Subjek Kelompok Transaksional dan Transformasional
Gambaran perilaku inovatif kerja pada subjek kelompok transaksional
dan transformasional
dapat dilihat
melalui pengkategorisasioan tingkat perilaku inovatif kerja para subjek ke dalam
beberapa kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penggolongan subjek ke dalam tiga kategori rendah
– sedang – tinggi. Skala perilaku inovatif kerja terdiri dari 11 aitem dengan 5 pilihan
jawaban yang bergerak dari 0 sampai 4. Diperoleh mean hipotetik sebesar 22 dengan standar deviasi 7,3. Sementara mean empirik
diperoleh sebesar 28,75 dengan standar deviasi sebesar 5,7.
Tabel 4.2 Perbandingan Mean Empirik dan Mean Hipotetik
Variabel Empirik
Hipotetik Min
Max Mean Sd
Min Max Mean
Sd Perilaku Inovatif
Kerja
12 42
28.75 5.7
44 22
7,3
Sehingga untuk pengkategorisasioan dapat ditentukan dengan ketentuan yang dapat dilihat pada tabel 4.3:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Kategorisasi Subjek terkait Perilaku Inovatif Kerja Kategori Perilaku Inovatif
Kerja Rentang Nilai
Tinggi
X μ + . SD
Sedang
μ - 1.0 SD X μ + . SD
Rendah
X μ - 1.0 SD
Pengukuran yang dilakukan terhadap perilaku inovatif kerja subjek di kelompok transaksional dari skala perilaku inovatif kerja.
Perbandingan antara perolehan data hipotetik dengan data empikir skor skala perilaku inovatif kerja subjek di kelompok transaksional
dapat dilihat pada tabel :
Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Hipotetik dan Empirik Pada Pengukuran Perilaku Inovatif Kerja Di Kelompok
Transaksional Nilai
Hipotetik Empirik
Min 12
Max 44
33
Rerata 22
25,42
Standar Deviasi 7,3
4,35
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa nilai mean empirik subjek adalah sebesar 25,42. Nilai ini lebih besar daripada nilai mean
hipotetik 22 25,42 sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum, tingkat perilaku inovatif kerja di kelompok transaksional ini
lebih tinggi 3,43 poin. Selain itu, masing-masing subjek di
Universitas Sumatera Utara
kelompok transaksional dapat dikelompokkan ke dalam kategori tingi, sedang, dan rendah. Gambaran tingkat perilaku inovatif kerja
di kelompok perilaku inovatif kerja dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5 Kategorisasi Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Di Kelompok Transaksional.
Rentang Nilai Kategori
Jumlah Presentase
X 29,3 Tinggi
9 Orang 16
14,7 X 29,3
Sedang 43 Orang
75 X 14,7
Rendah 5 Orang
9 Total
57 100
Berdasarkan tabel 4.5, sebanyak 16 subjek 9 orang berada di kategori tingkat perilaku inovatif kerja yang tinggi,
selebihnya , sebanyak 43 orang berada di kategori sedang dan 5 orang berada di kategori rendah.
Berikut ini akan dilampirkan Perbandingan antara perolehan data hipotetik dengan data empikir skor skala perilaku
inovatif kerja subjek di kelompok transformasional dapat dilihat pada tabel 4.6:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Hipotetik dan Empirik Pada Pengukuran Perilaku Inovatif Kerja Di Kelompok
Transformasional Nilai
Hipotetik Empirik
Min
20
Max 44
42
Rerata 22
31,58
Standar Deviasi
7,3 5,32
Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa nilai mean empirik subjek adalah sebesar 31,58. Nilai ini lebih besar daripada nilai mean hipotetik
22 31,58 sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum, tingkat perilaku inovatif kerja di kelompok transformasional ini lebih tinggi 9,58
poin. Selain itu, masing-masing subjek di kelompok transformasional dapat dikelompokkan ke dalam kategori tingi, sedang, dan rendah.
Gambaran tingkat perilaku inovatif kerja di kelompok perilaku inovatif kerja dapat dilihat pada tabel 4.7:
Tabel 4.7 Kategorisasi Tingkat Perilaku Inovatif Kerja Di Kelompok Transformasional
Rentang Nilai Kategori
Jumlah Presentase
X 29,3 Tinggi
47 Orang 70
14,7 X 29,3
Sedang 20 Orang
30 X 14,7
Rendah 0 Orang
Total 67
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.7, sebanyak 70 subjek 47 orang berada di kategori tingkat perilaku inovatif kerja yang tinggi, selebihnya , sebanyak
20 orang berada di kategori sedang. Bila skor subjek pada kedua pengukuran prilavu inovatif kerja diurutkan, maka diperoleh gambaran
yang dapat dilihat pada tabel 4.8:
Tabel 4.8 Perbandingan Tingkat Perilaku Inovatif Kerja di Kelompok Transaksional dan Transformasional
Data Transaksional
Transformasional Mean Empirik
25,42 31,58
SD Empirik 4,35
5,32 Tinggi
9 16 47 70
Sedang 43 75
20 30 Rendah
5 9 0 0
Berdasarkan tabel 4.8, dapat dikatakan bahwa rata rata tingkat perilaku inovatif kerja yang paling tinggi adalah di kelompok
transformasional dengan mean sebesar 31,58. Hal ini mengartikan bahwa beberapa subjek memiliki perilaku inovatif kerja yang tinggi ketika
memiliki persepsi gaya kepemimpinan transformasional terhadap pemimpinnya. Sedangkan rata-rata tingkat perilaku inovatif kerja yang
rendah adalah kelompok transaksional dengan mean sebesar 25,42.
Universitas Sumatera Utara
3. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia Subjek Kelompok Transaksional dan Transformasional