Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Terdahulu

commit to user 41 3. Sifat dasarnya simetris, yaitu koefisisen korelasi antara X dan Y r xy sama dengan koefisien korelasi antara Y dan X r yx . 4. Tidak tergantung pada titik asal origin dan skala. 5. Apabila ada X dan Y bebas secara statistik, koefisien korelasi antara keduanya 0 nol, tetapi kalau r = 0, ini tidak berarti kedua variabel adalah bebas. Dengan kata lain, korelasi nol tidak perlu berarti kebebasan. 6. r hanyalah hubungan linier atau ketergantungan linier saja, tidak mempunyai arti untuk menggambarkan hubungan non linier. 7. Meski r adalah hubungan linier antara dua variabel, tetapi tidak perlu berarti adanya hubungan sebab akibat.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran digunakan untuk menunjukkan arah penyusunan penelitian dan mempermudah dalam menganalisa masalah yang dihadapi, maka diperlukan suatu kerangka pemikiran yang akan memberikan gambaran tahap-tahap penelitian untuk mencapai suatu kesimpulan. Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Kinerja Rentabilitas Ekonomi Profit Margin Struktur Pendapatan commit to user 42 Keterangan : Analisis yang digunakan dalam Ekonomi Industri adalah pendekatan Struktur, Perilaku dan Kinerja. Hubungan antara Struktur, Perilaku dan Kinerja sangat berkaitan dimana ketiganya saling mempengaruhi satu sama lain. Bentuk struktur pasar akan mempengaruhi perilaku dari perusahaan dan selanjutnya perilaku akan mempengaruhi kinerja. Kinerja pada akhirnya juga akan kembali mempengaruhi bentuk struktur pasar dan perilaku. Struktur industri kerajinan tangan dihitung berdasarkan variabel pendapatan dengan menggunakan rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl. Sedangkan untuk mengetahui kinerja industri kerajinan tangan dapat dilihat dari tingkat profitabilitas dengan menggunakan perhitungan Rentabilitas Ekonomi dan Profit Margin.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan anggapan sementara yang masih memerlukan pengujian. Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis mengajukan hipotesis yang akan diuji kebenarannya sebagai berikut : 1. Diduga struktur pasar dari industri kerajinan tangan yang dilihat dari tingkat pendapatan merupakan industri yang terkonsentrasi dan mengarah pada bentuk pasar oligopoli. 2. Diduga kinerja dari industri kerajinan tangan yang dilihat dari tingkat pendapatan adalah efisien. commit to user 43 3. Diduga hubungan antara struktur pasar dengan kinerja industri kerajinan tangan di Kota Surakarta adalah signifikan.

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Suryawati 2005 mengenai Struktur, Pasar dan Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Jadi di Provinsi DIY. Metode-metode yang digunakan diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu: analisis struktur industri, perilaku industri, dan kinerja industri. Analisis kinerja industri dilakukan dengan menggunakan analisis Price-Cost-Margin PCM. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa perusahaan skala besar dan sedang memproduksi sekitar 81,88 persen dari total produksi tekstil dan pakaian jadi domestik di Provinsi DIY. Artinya, peran perusahaan skala kecil dan mikro dan lainnya hanya tersisa sekitar 18 persen. Struktur industri tekstil dan pakaian jadi di Provinsi DIY diproduksi oleh industri skala besar dan sedang, sehingga pangsa untuk industri kecil, mikro dan lainnya hanya sedikit. Indeks keterkaitan ke belakang industri tekstil dan pakaian jadi relatif tinggi, sehingga kenaikan permintaan terhadap industri ini akan meningkatkan permintaan sektor-sektor pemasoknya secara signifikan. Indeks keterkaitan ke depan relatif rendah, sehingga kenaikan permintaan output sektor-sektor pengguna tidak akan meningkatkan permintaan output industri tekstil dan pakaian jadi secara signifikan. Industri tekstil dan pakaian jadi sangat tergantung pada sektor-sektor pemasok inputnya. Dengan mengacu pada hasil analisis SWOT, maka ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh industri tekstil dan commit to user 44 pakaian jadi di Provinsi DIY, yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam investasi mesin produksi, melakukan efisiensi operasional dan strategi pemasaran yang agresif terutama ke pasar-pasar baru, meningkatkan kualitas produk dan layanan kepada konsumen, dan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk serta kualitas SDM. Penelitian oleh Wisnu Yudananto 2004 dengan judul “Struktur Pasar dan Kinerja Industri Warung Internet di Kota Surakarta” menggunakan analisis rasio konsentrasi dan Indeks Herfindahl atas dasar variabel pendapatan mengindikasikan bahwa struktur pasar industri warnet termasuk oligopoli. Keuntungan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh pangsa pasar dari perusahaan tersebut dan akan menjadi lebih besar jika perusahaan tersebut mempunyai kekuatan pasar yang semakin besar pula. Semakin tinggi tingkat konsentrasi menunjukkan bahwa keuntungan sebagian besar perusahaan juga semakin turun. Penelitian oleh Cahyatiningsih 2005 dengan judul “Analisis Struktur Pasar dan Kinerja Industri Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia Sebelum dan Sesudah Krisis Moneter Studi Kasus tahun1992-2001” dengan menggunakan uji korelasi, hubungan struktur pasar menunjukkan bahwa tidak ada hubungan secara nyata antara variabel struktur pasar bank itu berdasar asset, dana pihak ketiga, maupun kredit yang diberikan dengan variabel kinerja, dengan menggunakan analisis paired sample t test pada tingkat kepercayaan sebesar 95 dihasilkan kesimpulan bahwa secara rata-rata tidak commit to user 45 ada perbedaan yang signifikan pada kinerja CAR dan LDR antara sebelum dan sesudah krisis moneter. Terdapat beberapa alasan mengapa Ekonomi Industri penting untuk dipelajari. Pertama, praktek-praktek struktur pasar yang semakin terkonsentrasi dalam kegiatan bisnis telah dikenal sejak lama. Kedua, semakin tinggi konsentrasi industri cenderung mengurangi persaingan antar perusahaan yang kemudian membawa perilaku yang kurang efisien. Ketiga, konsentrasi industri menimbulkan konsentrasi kekayaan yang berakibat pada ketidakmerataan usaha. commit to user 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan unit analisis penelitian terhadap pengusaha kerajinan tangan yang ada di Kota Surakarta tahun 2010. Alasan memilih Kota Surakarta karena kontribusi industri kerajinan tangan yang termasuk dalam sektor industri pengolahan di Kota Surakarta terhadap PDRB meningkat dari tahun ke tahun. Selain dapat dijangkau, peneliti juga merasa Kota Surakarta dapat mewakili fenomena yang telah penulis kemukakan sebelumnya akan peluang dan prospektif industri kerajinan tangan pada umumnya.

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari wawancara serta pengisian kuisioner oleh pengusaha kerajinan tangan. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section, artinya data yang diambil pada tahun yang sama. Sedangkan yang dimaksud dengan data sekunder adalah data pendukung data primer, diperoleh dari sumber sekunder, misalnya dari lembaga-lembaga atau instansi yang berhubungan dengan penelitian ini