commit to user
61
Ketelan, Kelurahan Punggawan, Kelurahan Mangkubumen, Kelurahan Manahan, Kelurahan Sumber, dan Kelurahan
Banyuanyar.
B. Aspek Demografi
1. Jumlah Penduduk Menurut Umur
Dengan melihat komposisi penduduk menurut umur di Surakarta, dapat diketahui besarnya angka ketergantungan Dependency Ratio yang
ada. Angka ketergantungan menunjukan banyaknya penduduk yang bekerja dan yang sudah tidak bekerja, yaitu menggantungkan hidupnya
baik secara ekonomi, sosial dan medis terhadap penduduk yang produktif. Untuk mengetahui angka ketergantungan penduduk di Surakarta dapat
dilihat dengan melalui pembagian komposisi penduduk sebagai berikut : 1
Penduduk golongan usia muda belum produktif
2
Penduduk golongan usia kerja usia produktif
3
Golongan penduduk usia tua sudah tidak produktif
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa struktur penduduk menurut kelompok usia produktif tertinggi pada kelompok umur 20 – 24 sebesar
57.833 jiwa atau sebesar 11,06. Keadaan ini sangat dimungkinkan karena Kota Surakarta merupakan basis dari pendidikan dan tenaga kerja
yang berpotensi pada usia tersebut. Penduduk usia kerja ini bisa menjadi potensi yang cukup besar dalam ketenagakerjaan. Sedangkan presentase
commit to user
62
terendah adalah penduduk usia 60-64 tahun atau sebesar 3,35. Total
jumlah penduduk usia kerja mencapai 522.934 orang.
Jumlah penduduk Surakarta menurut jenis kelamin dan kelompok umur seperti terlihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Penduduk Surakarta Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2008 Kelompok
Usia Jenis Kelamin
Jumlah Presentase
Laki-laki Perempuan 0 – 4
17.548 17.781 35.323 6,75 5 – 9
21.098 18.726 39.825 7,61 10 – 14
16.592 18.725 35.317 6,75 15 – 19
20.861 22.277 43.138 8,25 20 – 24
27.968 29.865 57.833 11,06 25 – 29
24.656 24.420 49.076 9,38 30 – 34
19.676 21.810 41.487 7,93 35 – 39
19.439 20.388 39.826 7,61 40 – 44
18.493 20.150 38.642 7,39 45 – 49
13.513 21.572 38.086 7,28 50 – 54
13.511 17.305 30.815 5,89 55 – 59
11.852 13.275 25.127 4,80 60 – 64
9.008 8.535 17.543 3,35 65+
13.037 20.858 33.896 6,48
Jumlah 247.246 275.697 522.934 100
Sumber: BPS Kota Surakarta, diolah Dalam hubungan ini muncul teori tentang beban ketergantungan
yaitu penduduk tergantung dari hasil produksi angkatan kerja atau sebaliknya beban tanggungan yang dipikul oleh angkatan kerja untuk
memenuhi kebutuhan hidup bagi penduduk secara menyeluruh. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
commit to user
63
Angka ketergantungan = Dari hasil perhitungan dengan memasukkan angka – angka dari
tabel 4.1 kedalam rumus diatas, maka akan diperoleh angka – angka ketergantungan sebagai berikut :
[110.465 + 33.896] : 381.573 = 0,37 Ini berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif harus
menanggung sekitar 37 orang yang tidak produktif.
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kota Surakarta Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Tingkat Pertumbuhan Tahun 2004-2008 Tahun
Jenis Kelamin Jumlah
Penduduk Tingkat
Pertumbuhan Laki-laki Perempuan
2004 249.278 261.433 510.711
2,71 2005 250.868 283.672
534.540 4,67
2006 254.259 258.639 512.898
-4,05 2007 246.132 269.240
515.372 6,48
2008 247.245 275.690 522.935
1,47 Sumber : BPS, Surakarta Dalam Angka 2004-2008
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2008 adalah 522.935 jiwa yang terdiri
247.245 orang penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 275.690 orang penduduk berjenis kelamin perempuan. Jika dibandingkan dengan
jumlah penduduk lima tahun sebelumnya pada tahun 2004 hasil sensus sebesar 510.711 jiwa, berarti dalam lima tahun terakhir kota Surakarta
mengalami kenaikan sebanyak 12.224 jiwa.
commit to user
64
Meningkatnya jumlah penduduk disebabkan oleh urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan untuk di Jawa Tengah
Kota Surakarta termasuk dalam kota yang cukup maju dan berkembang dibandingkan kota-kota lainnya di Jawa Tengah. Tingkat
pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 yaitu sebanyak 6,48.
2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian