Sumber Data ANALISIS PENGORGANISASIAN BAGIAN TATA USAHA PADA KANTOR BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR SOEHARSO SURAKARTA

commit to user 39

2. Strategi Penelitian

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada penelitian deskriptif, dengan menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang ada.”Penelitian diskriptif menunjukkan bahwa penelitian mengarah kepada pendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai kondisi apa yang sebenarnya terjadi menurut apa yang ada dilapangan” HB. Sutopo, 2002: 110. Strategi penelitian menggunakan strategi tunggal terpancang. Istilah tunggal artinya penelitian ini berusaha untuk memfokuskan pada suatu lokasi dan satu masalah saja yaitu tentang Pengorganisasaian Bagian Tata Usaha pada Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Terpancang artinya ketika peneliti terjun ke lapangan, sudah memiliki bekal yang berupa teori- teori yang sudah ada.

C. Sumber Data

Penelitian kualitatif memposisikan peneliti sebagai instrumen utamanya, peneliti harus selalu berusaha untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin tentang fenomena yang menjadi obyek penelitiannya agar data yang diperoleh menjadi akurat. Dengan ketepatan pemilihan dan penentuan sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data yang diperoleh. Menurut HB. Sutopo 2002: 52, sumber data terdiri dari ”Nara sumber, peristiwa atau aktivitas, tempat dan lokasi, benda, beragam gambar atau rekaman,dokumen dan arsip”. Sedangkan sumber data dalam penelitian kualitatif menurut Lofland dalam Lexy J. Moleong 2005: 157 adalah ”Kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain”. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Informan Informan merupakan pihak-pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Menurut Lexy J. Moleong 2005: 90,”Informan adalah orang commit to user 40 yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar p enelitian”. Informan atau narasumber harus mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman tentang latar penelitian dan dapat memberikan informasi yang tepat kepada peneliti. Menurut HB. Sutopo 2002; 50,”Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data manusia sangat penting peranannya sebagai individu yang memiliki informasinya”. Informan merupakan tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini adalah: a. Pimpinan dalam hal ini Kepala Tata Usaha Kantor Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta b. Pegawai atau staf Bagian Tata Usaha Kantor Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta 2. Tempat dan Peristiwa Tempat dan peristiwa yang berkaitan dengan permasalahan penelitian yang merupakan salah satu jenis data yang dimanfaatkan oleh peneliti Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas yang dilakukan dapat digali lewat sumber lokasinya baik tempat maupun lingkungannya. Tempat yang digunakan sebagai lokasi penelitian adalah Kantor Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. 3. Dokumen dan Arsip Dokumen atau arsip yang berhubungan dengan obyek penelitian merupakan sumber data yang penting dalam penelitian kualitatif terutama apabila sasaran terarah pada latar belakang peristiwa masa lampau dan yang berkaitan dengan peristiwa masa kini yang harus dipelajari. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data penelitian meliputi segala bentuk literatur arsip pustaka dan dokumen yang relevan dengan obyek penelitian. commit to user 41

D. Teknik Sampling

Dokumen yang terkait

PERAN BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK BAGI Peran Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam Upaya Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas Fisik pada Pr

0 10 17

PERAN BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA DALAM UPAYA PEMENUHAN HAK BAGI Peran Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam Upaya Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas Fisik pada Pr

2 7 16

PENDAHULUAN Peran Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam Upaya Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas Fisik pada Proses Rehabilitasi.

2 13 15

Daftar Pustaka Peran Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta dalam Upaya Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas Fisik pada Proses Rehabilitasi.

1 10 5

PENGARUH PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR.SOEHARSO.

1 1 13

PENDAHULUAN Terapi Musik Bernada Lembut Untuk Menurunkan Depresi Pada Penyandang Tunadaksa Di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso.

0 0 15

PENGARUH PELATIHAN BERPIKIR POSITIF TERHADAP PENINGKATAN KONSEP DIRI PADA REMAJA DIFABEL DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 1

PENGARUH PENGGUNAAN PROSTHESIS TRANSFEMORAL TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MOBILITAS PADA PASIEN AMPUTASI TRANSFEMORAL DIBALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. Dr.SOEHARSO SURAKARTA

0 5 8

PILIHAN RASIONAL DIFABEL (Studi Deskriptif Tentang Pilihan Rasional Difabel Dalam Memilih Bekerja di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 20

Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Daksa melalui bimbingan kewirausahaan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta - UNS Institutional Repository

0 1 23