commit to user 42
2. Snowball sampling
Dalam teknik ini peneliti menentukan informan yang mengetahui tentang masalah penelitian, dan informan awal yang terpilih dapat menunjukan
informan yang lebih tahu sesuai dengan perkembangan informasi yang diinginkan. Menurut Lee dan Berg dalam Iskandar 2009: 115 Strategi dasar
teknik bola salju snowball sampling ini dimulai dengan menetapkan satu atau beberapa orang informan kunci key informants dan melakukan
interview terhadap mereka secara bertahap atau berproses, kepada mereka kemudian diminta arahan, saran, petunjuk siapa sebaiknya yang menjadi
informan berikutnya yang menurut mereka memiliki pengetahuan, pengalaman, informasi yang dicari, selanjutnya teknik yang sama sehingga
akan diperoleh jumlah informan yang semakin lama semakin besar”. Adapun
proses teknik bola salju dapat digambarkan, sebagai berikut:
Gambar 2. Siklus Penentuan Informan Menggunakan Teknik Snowball Sampling Sumber: Iskandar 2009 : 116
E. Teknik Pengumpulan Data
Data sangat diperlukan dalam penelitian guna membuktikan kebenaran membutuhkan data yang obyektif. Untuk mendapatkan data yang obyektif, perlu
diperhatikan mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai alat 4
1 8
2 Key
Informant 10
5
9 6
3 7
commit to user 43
pengumpul dan pengambil data. Adapun teknik pengumpulan data yang peniliti gunakan adalah:
1. Wawancara
Lexy J. Moleong 2005: 186 menyat akan bahwa ”Wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang
diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.
Menurut De dy Mulyana 2004: 180,”Wawancara adalah bentuk komunikasi
antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan lainnya,
berdasarkan tujuan tertentu”. Wawancara merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dan informan dalam hubungan tatap muka yang dilaksanakan secara sistematis dan mendalam serta
berlandaskan pada tujuan penlitian. Teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
wawancara terstruktur yaitu suatu cara mengumpulkan data dan informasi dimana peneliti telah menentukan format masalah yang akan diwawancarai,
yang berdasarkan masalah yang akan diteliti. Teknik wawancara terstruktur digunakan untuk menghindari terlalu meluasnya arah pembicaraan dalam
wawancara yang dilakukan. Peneliti membuat pedoman dalam pelaksanaan wawancara di lapangan.
2. Observasi
Menurut Iskandar 2009: 121 ” Kegiatan observasi meliputi melakukan pengamatan, pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-
obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan”. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
dikemukakan Kartini Kartono 1996: 157 yang menyatakan bahwa: ”Observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial
dan gejala- gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan”. Berdasarkan
pendapat tokoh di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa observasi
commit to user 44
merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai
fenomena yang sedang diamati. Dengan observasi kita dapat mengumpulkan informasi dan data yang berhubunga dengan ruang tempat, pelaku, obyek,
perbuatan, kejadian peristiwa, waktu dan perasaan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara peneliti terjun
langsung ke lokasi penelitian yaitu Kantor Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk melakukan pengamatan dan
pencatatan secara langsung mengenai perilaku dan kondisi lingkungan penelitian terhadap hal yang ada hubungannya dengan kegiatan ketatausahaan.
3. Mengkaji dokumen dan arsip
Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari membaca dan mencatat apa yang tersirat dan tersurat dalam dokumen, laporan peraturan dan
literatur yang lainnya yang relevan dengan penelitian. Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan mencatat dan mengumpulan data melalui penelaahan
dokumen yang ada, dengan maksud untuk melengkapi data yang diperlukan dalam analisis terhadap masalah yang dikaji.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan mempelajari dokumen, arsip, laporan dan peraturan-peraturan yang ada di Kantor Balai
Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Dokumen tersebut antara lain berupa struktur organisasi, data-data tentang pegawai,
pedoman uraian tugas masing-masing pegawai dan lain-lain. Dalam pengumpulan data ini, peneliti tidak sekedar mencatat isi penting yang tersurat
dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat.
F. Validitas Data