commit to user 51
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdiri
Sejarah berdirinya BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta, diawali dengan sejarah pertumbuhan Rehabilitasi Centrum Prof. Dr. Soeharso Surakarta
yang dalam hal ini tidak dapat dipisahkan dengan perjuangan Bangsa Indonesia. Semasa revolusi fisik tahun 1945 - 1950 banyak sekali rakyat, terutama pemuda
pejuang yang cacat, diakibatkan oleh pertempuran dalam melawan penjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada tahun 1946 dimulailah percobaan-percobaan pembuatan kaki atau tangan tiruan protese untuk pelayanan kepada para korban perang yang
bertempat di garasi mobil Rumah Sakit Umum Surakarta oleh almarhum Prof. Dr. Soeharso dan almarhum Bapak R. Soeroto Reksopranoto. Segala peralatan
dan biaya berasal dari para dermawan. Pada pertengahan tahun 1948 pembuatan protese mendapat perhatian dari
Kementrian Kesehatan dengan mengeluarkan biaya untuk memindahkan ruangan pembuatan protese dari garasi ke Rumah Sakit Darurat yang terletak di belakang
rumah sakit tersebut. Sambil menunggu selesainya pembuatan protese, kepada para penyandang cacat diberikan pelatihan berupa keterampilan kerja.
Pada permulaan tahun 1950 almarhum Jenderal Gatot Subroto yang pada waktu itu selaku Gubernur Militer Jawa Tengah memberi bantuan perbaikan dan
bangunan aula serta gedung olah raga Rumah Sakit Darurat itu yang kemudian dipergunakan sebagi “modal“ berdirinya Rehabilitasi Centrum. Kemudian
Kementrian Sosial menyusul membangun kantor, gedung, tempat latihan kerja dan tenaga pegawai.
Pada tahun 1951 almarhum Jenderal Gatot Subroto menyerahkan bangunan itu kepada Dr. Soeharso dan pada tanggal 28 Agustus 1951 secara resmi
berdirilah “BALAI PEMBANGUNAN PENDERITA CACAT” Rehabilitasi Centrum yang pertama di Indonesia.
51
commit to user 52
Pada tahun 1954 Departemen Kesehatan menempatkan aparatnya untuk melaksanakan tugas kerja yaitu melaksanakan pelayanan rehabilitasi medis,
Departemen Tenaga Kerja melaksanakan penyaluran kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing dan Departemen Sosial menangani pekerjaan RC di
bidang seleksi dan persiapan pengasramaan, pendidikan dan latihan kerja, serta pelayanan rehabilitasi sosial dengan Lembaga Rehabilitasi Penderita Cacat
LRPC. Departemen Kesehatan Republik Indonesia kemudian mendirikan
Lembaga Protese Surakarta yang menangani pekerjaan RC dibidang pelayanan medis. Pada tahun 1954 juga lembaga ini kemudian diubah namanya menjadi
Lembaga Ortophedi dan Prothese LOP yang telah mempunyai Rumah Sakit Orthopedi serta bengkel pembuatan alat-alat orthopedi dan protese.
Pada tahun 1982 LRPC diubah menjadi Pusat Rehabilitasi Penderita Cacat Tubuh PRPCT “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Pada tahun 1994 PRPCT
“Prof. Dr. Soeharso” Surakarta diubah menjadi pusat Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa PRSBD “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Dengan terbitnya SK
Menteri Sosial RI Nomor: 55 HUK 2003, tanggal 23 Juli 2003 nama PRSBD “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta diubah menjadi Balai Besar Rehabilitasi Sosial
Bina Daksa BBRSBD “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta sampai sekarang.
Seiring dengan laju perkembangan teknologi, Rumah Sakit Orthopedi dan Prothese pada tahun 1986 pindah ke Pabelan Surakarta, karena lokasi kampus
PRPCT “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta tidak memungkinkan untuk pengembangan. Kemudian nama lembaga tersebut berubah menjadi Rumah Sakit
Ortophedi “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta RSO. Sampai dengan sekarang untuk pelayanan rehabilitasi medis bagi kelayakan BBRSBD “Prof. Dr. Soeharso”
Surakarta masih dirujuk ke RSO “Prof. Dr. Soeharso” Pabelan Surakarta.
Selain lembaga-lembaga tersebut, Departemen HANKAM juga menempatkan Depot Subsistensi di Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa “Prof.
Dr. Soeharso” Surakarta untuk megurusi masalah-masalah khusus penyandang
cacat ABRI Veteran yang kemudian instansi ini berubah namanya menjadi Depo Rehabilitasi Centrum DOREHAB CENTRUM dibawah induk administrasi
commit to user 53
Angkatan Darat yang kemudian menjadi “DEPO REHABILITASI CACAT 02” DOREHAB CAT 02, sekarang namanya PUSREHABCAT DEPHAN sampai
saat ini masih melatih para penyandang cacat ABRI di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Sementara itu Departemen Tenaga Kerja yang dulu juga membuka perwakilannya di komplek RC ini khususnya untuk megurusi penyaluran kerja
para penyandang cacat yang telah selesai direhabilitasi, tahun 1984 sudah kembali bergabung di kantor indukya, namun kerjasama untuk penyaluran masih berlanjut
sampai sekarang. Pada tahun 1957 Lembaga Orthopedi dan Prothese LOP Prof. Dr.
Soeharso mendapat kepercayaan PBB untuk menyelenggarakan Seminar Rehabilitasi yang diikuti oleh 13 Negara Asia dan Timur Jauh. Sesuai dengan
namanya, tugas maupun fungsinya, sejak tahun 1983 PRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dijadikan pusat untuk training bagi tenaga Kader Rehabilitasi, baik
tingkat nasioal yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial Republik Indonesia bekerjasama dengan UNDP ILO dan tingkat internasional, yaitu: Training on
Rehabilitation for the Phisicvally Handicaped Person’s, Program TCDC Technical Coorperation Among Development Countries
2. Visi dan Misi
a. Visi
Meningkatkan kualitas hidup penyandang cacat tubuh yang mandiri dan sejahtera.
b. Misi
1 Melakukan restorasi kecacatan.
2 Membentuk pribadi yang tangguh
3 Menciptakan individu yang terampil
commit to user 54
3. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
a. Kedudukan
Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di
lingkungan Departemen Sosial Republik Indonesia yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial. b.
Tugas Pokok BBRSBD mempunyai tugas pokok melaksanakan Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial, Resosialisasi, Penyaluran dan Bimbingan Lanjut bagi penyandang tuna daksa agar mampu berperan dalam kehidupan
bermasyarakat, Rujukan Nasional, Pengkajian dan Penyiapan Standar Pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dengan instansi terkait
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c.
Fungsi 1
Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan penyusunan laporan.
2 Pelaksanaan Registrasi, Observasi, Identifikasi, Penyelenggaraan Asrama.
3 Pemeliharaan serta penetapan Diagnosa Sosial, Kecacatan serta Perawatan
Medis. 4
Pelaksanaan Bimbingan Sosial, mental, keterampilan dan fisik. 5
Pelaksanaan Resosialisasi , Penyaluran dan Bimbingan Lanjut. 6
Pemberian Informasi dan Advokasi. 7
Pengkajian dan Pengembangan Standar Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. 8
Pengelolaan Urusan Tata Usaha.
commit to user 55
4.Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI BBRSBD “PROF. DR. SOEHARSO” SURAKARTA
Gambar 7. Struktur Organisasi BBRSBD Prof. Dr. Soeharso
KEPALA
Bagian TU
Sub bagian kepegawaian
n Sub bagian
keuangan Sub bagian
umum
Bidang penyaluran dan
bimbingan lanjut Bidang
program dan advokasi sosial
Bidang Rehabilitasi
Sosial
Seksi penyaluran Seksi identifikasi
Seksi program Seksi kerjasama
Seksi bim. sosial Seksi advokasi
Seksi bimbingan lanjut
Seksi bim. keterampilan
Seksi evaluasi dan laporan
Kelompok fungsional Instalasi bengkel protese dan ortose
Instalasi perawatan revalidasi Instalasi penambahan pengetahuan
Instalasi unit produksi workshop
commit to user 56
5. Job Description
Bagian Tata Usaha merupakan Bagian dari Kantor BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta yang melaksanakan tugas sebagai pusat atau sentral dari
seluruh kegiatan administrasi di lingkungan BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Bagian Tata Usaha berada langsung di bawah tanggung jawab Kepala
Balai dengan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha. Kepala bagian Tata Usaha ini membawahi tiga Sub Bagian yang meliputi Sub Bagian Umum,
Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan. Tiap-tiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, dan setiap Kepala Sub Bagian
bertanggung jawab mengkoordinasi staff yang ada di bawahnya. Adapun kegiatan pada Sub Bagian Umum, Sub Bagian Kepegawaian dan Sub Bagian Keuangan
adalah sebagai berikut: a.
Sub Bagian Umum, meliputi : 1
Urusan Ketatausahaan, yang melakukan tugas berkaitan dengan surat menyurat, kearsipan dan pengetikan laporan.
2 Urusan Kehumasan, yang melakukan tugas berkaitan dengan kehumasan.
3 Urusan perpustakaan, yang melakukan tugas membuat daftar inventaris
perpustakaan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan ruang perpustakaan
4 Urusan Transportasi, yang melakukan tugas melayani permohonan
pelayanan kendaraan dinas baik dalam kota maupun luar kota. 5
Urusan Keamanan, yang melakukan tugas membantu menjaga keamanan dan ketertiban.
6 Urusan Rumah Tangga, yang melakukan tugas urusan rumah tangga
secara keseluruhan. 7
Urusan Inventaris, yang melakukan tugas berkaitan dengan inventarisasi barang milik negara.
8 Urusan Perlengkapan, yang melakukan tugas bekaitan dengan barang-
barang persediaan kantor.
commit to user 57
9 Urusan Pengadaan, yang melakukan tugas berkaitan dengan pengadaan
barang jasa. b.
Sub Bagian Kepegawaian 1
Urusan Tata Usaha Kepegawaian, yang melakukan tugas berkaitan dengan ketatausahaan seluruh pegawai.
2 Urusan Umum dan Kesejahteraan, yang melakukan tugas berkaitan
dengan kesejahteraan pegawai. 3
Urusan Mutasi Pegawai, yang melakukan tugas menyelesaikan mutasi kerja baik intern maupun ekstern.
4 Urusan Pengembangan dan Karier Pegawai, yang melakukan tugas
berkaitan dengan pelaksanaan orientasi pegawai baru, administrasi diklat dan ijin belajar pegawai.
5 Urusan Administrasi Jabatan Fungsional, melakukan tugas dan kegiatan
administrasi jabatan fungsional dan meneruskan laporan kegiatan jabatan fungsional.
c. Sub Bagian Keuangan
1 Bendahara Pengeluaran, yang melakukan tugas pertanggung jawaban
pengeluaran anggaran. 2
Bendahara Penerima, yang melakukan tugas menerima, menyiapkan, menata, mengusahakan dan membuat laporkan PNBP sesuai aturan yang
berlaku. 3
Membuat Daftar Gaji, mempersiapkan berkas atau kelengkapan sesuai format aplikasi gaji.
4 Pelaksana Urusan Gaji, yang melakukan tugas melaksanakan
pembayaran gaji pegawai.
commit to user 58
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian