Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

Dalam usahatani, unsur tanah memiliki peranan sangat penting. Tanah adalah media tumbuh atau tempat tumbuhnya tanaman. 2. Tenaga kerja Tenaga kerja merupakan faktor yang penting bagi keberhasilan atau produksi. Dalam usahatani ditemukan dua macam tenaga kerja yaitu tenaga kerja dalam keluarga dan tenga kerja luar keluarga. Tenaga kerja dalam keluarga adalah tenaga kerja dalam usahatani tidak dibayar upahnya, sedangkan tenaga kerja luar keluarga adalah tenaga dalam usahatani yang dibayarkan upahnya sehingga dinamakan tenaga upahan. 3. Modal Modal adalah barang atau uang yang bersama faktor produksi lainnya dan tenaga kerja serta pengelolaan menghasilkan barang-barang baru yaitu produksi pertanian 4. Manajemen atau pengelolaan Manajemen usahatani adalah kemampuan petani menentukan, mengkoordinasikan faktor produsi yang dikuasainya sebaik-baiknya dan mampu memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Indonesia adalah negara berlatar belakang agraris atau merupakan negara pertanian artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional, hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk yang Universitas Sumatera Utara hidup atau bekerja pada sektor pertanian dan dari produk yang berasal dari pertanian. Dalam hal padi sangat dibutuhkan di Indonesia, karena sebagian besar warga Indonesia mengkonsumsi pangan padi. Dengan demikian produksi padi di Indonesia harus lebih ditingkatkan lagi dengan pola sistem tanam SRI System of Rice Intensification yang membantu petani dalam menghasilkan produksi padi yang lebih banyak lagi. Pemerintah juga mendukung sistem SRI ini dan para petani juga sedang menerapkan sistem tanam SRI untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia. Evaluasi program adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengkaji kembali draftusulan program yang sudah dirumuskan sebelum program itu dilaksanakan. Dalam pelaksanaan program ini dapat juga dibedakan tiga tahap evaluasi, yaitu evaluasi sewaktu bejalan on going, evaluasi menengah, evaluasi akhir. Petani adalah seseorang yang menjalankan usaha pertaniannya dan bertanggung jawab pada usahataninya seperti komoditi padi mulai dari persiapan lahan hingga proses panen. Dalam penerapan sistem SRI System of Rice Intensification pada padi sawah berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu karakteristik sosial ekonomi petani diantaranya umur, tingkat pendidikan, lamanya berusahatani, jumlah tanggungan, luas lahan, dan biaya produksi. Dalam memperoleh keuntungan usahatani dipengaruhi oleh biaya-biaya seperti biaya persiapan lahan, biaya pembibitan, biaya pemeliharaan, dan biaya tenaga kerja. Karakteristik Sosial Ekonomi Pertanian terdiri dari umur, pendidikan, lama berusahatani, luas lahan, jumlah tanggungan. Karakteristik tersebut harus ada pada petani yang menjalankan usahataninya. Universitas Sumatera Utara Ratag 1982, mengatakan bahwa ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara menentukan serta mengkoordinasikan penggunaan faktor- faktor produksi seefektif mungkin sehingga produksi pertanian memberikan pendapatan keluarga petani yang lebih baik. Definisi ini terkandung satu tujuan utama yaitu peningkatan pendapatan keluarga petani. Di dalam pelaksanaan sistem SRI System of Rice Intensification terdapat masalah-masalah yang dihadapi petani. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun skema kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Evaluasi Pelaksanaan Sistem SRI System of Rice Intensification Pada Petani Padi Sawah Terhadap Pendapatan Usahatani Keterangan: : Menyatakan Pengaruh : Menyatakan Hubungan Biaya-Biaya Pada SRI System of Rice Intensification 1. Bibit 2. Pupuk 3. Pestisida 4. Tenaga Kerja 5. Penyusutan Masalah-Masalah Upaya-Upaya Petani Pelaksanaan Sistem SRI System of Rice Intensification Produksi Pendapatan Usahatani Karakteristik Sosial Ekonomi Petani: 1. Umur 2. Tingkat Pendidikan 3. Lamanya Berusahatani 4. Luas Lahan 5. Jumlah Tanggungan Evaluasi Masalah Harga Universitas Sumatera Utara

2.4 Hipotesis Penelitian .

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15