Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

5.3. 3 Uji Asumsi Klasik

Pendugaan dengan Metode Kuadrat Terkecil Ordinary Least Square memiliki beberapa persyaratan untuk memperoleh the best linear unbiased estimated BLUE yaitu terpenuhi beberapa uji asumsi klasik. Dalam penelitian ini asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut :

5.3.4 Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, dilakukan uji normalitas. Pada penelitian ini normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik. Uji normalitas dengan pendekatan grafik dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6. Gambar 5. Histogram Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual Distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, apabila distribusi data berbentuk lonceng bell shaped Santoso, 2010. Berdasarkan tampilan histogram pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa distribusi data berbentuk lonceng bell shaped, sehingga data tersebut dikatakan berdistribusi normal. Kemudian tampilan Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual pada Gambar 6 terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar dan mengikuti garis diagonal. Suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila garis yang digambarkan data menyebar atau merapat ke garis diagonalnya Sulianto, 2011. Dengan demikian data tersebut dikatakan berdistribusi normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi.

5.3.5 Uji Multikolinieritas

Untuk uji multikolinearitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai VIF pada tiap independent variable yang dapat dilihat pada Tabel 12. Universitas Sumatera Utara Tabel 19. Hasil Uji Multikolinearitas Independent Variable Collinierity Statistics Tollerance VIF Biaya bibit 0,124 8,050 Biaya pupuk 0,320 3,121 Biaya pestisida 0,438 2,285 Biaya tenaga kerja 0,138 7,269 Biaya penyusutan 0,296 3,377 Sumber :Lampiran 12 Menurut Ragner Frish dalam Supranto 2005 untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat ditinjau dari beberapa hal berikut : 4. nilai toleransi lebih kecil dari 0,1 5. nilai VIF lebih besar dari 10 6. R² = 1 Berdasarkan Tabel 19 dapat dilihat bahwa nilai VIF masing-masing variabel berada dibawah 10. Nilai VIF Biaya bibit 8,050 10, nilai VIF Biaya pupuk sebesar 3,121 10, nilai VIF Biaya pestisida sebesar 2,285 10, nilai VIF Biaya tenaga kerja sebesar 7,269 10 nilai VIF Biaya penyusutan sebesar 3,337 10 dan tolerance semua input produksi di atas 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa model tidak mengandung multikolinearitas.

5.3.6 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15