Kondisi Sarana dan Prasarana .1 Sarana Pelaksanaan sistem tanam SRI System Rice Intensification di Desa

Persentase 37,83 - 7,33 20,01 99,97 Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa penduduk Desa Pematang Setrak paling banyak bermata pencaharian di sektor pertanian sebagai petani sebanyak 743 jiwa dengan persentase 37,83. Mata pencaharian yang paling sedikit dijumpai di Desa Pematang Setrak adalah sebagai TNIPOLRI yaitu sebanyak 7 jiwa dengan persentase 0,35. Tingginya jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani menunjukkan bahwa Desa Pematang Setrak merupakan daerah pertanian. Hal ini juga didukung dengan kondisi alam yang cocok untuk kegiatan pertanian, misalnya hamparan sawah yang masih luas, kondisi tanah yang cocok untuk pertanian dan adanya jaringan irigasi sebagai sarana penunjang pola pertanian teknis. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 2.118 jiwa yang merupakan penduduk yang mencari kerja dan penduduk bukan angkatan kerja seperti masih sekolah, ibu rumah tangga. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk di Desa Pematang Setrak tergolong angkatan kerja yang bekerja lebih banyak daripada penduduk yang bukan angkatan kerja. 4.3 Kondisi Sarana dan Prasarana 4.3.1 Sarana Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan atau segala sesuatu bisa berupa syarat atau upaya yang dapat dipakai sebagai dalam mencapai maksud dan tujuan. Sarana di Desa Pematang Setrak dapat dilihat pada Tabe Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Kondisi Sarana Desa No. Sarana Desa Jumlah Unit 1. Jalan Desa 8,5 Km 2. Jalan Dusun 18 Km 3. Jembatan Desa 2 4. Transportasi Darat Sepeda Motor 5. Puskesmas Puskesdes 1 6. Mesjid 4 7. Musholla 3 8. Sekolah 1 9. Kantor Desa 1 10. PLN Ada 11. Air Bersih Ada 12. Poskamling 8 Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2012 4.3.2 Prasarana Prasarana merupakan segala sesuatu yang mendukung terselenggaranya suatu proses terutama yang menunjang perubahan di Desa Pematang Setrak tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 10 berikut ini. Tabel 10. Kondisi Prasarana Desa No. Prasarana Desa Jumlah Unit 1. Hand Traktor Ada 2. Mesin Panen Ada 3. Saluran Irigasi Ada 4. Saluran Pembuangan Ada 5. Pompa Air Ada 6. Kilang Padi 2 7. Kios Saprodi 2 8. Toko Pupuk 1 Sumber : Kantor Kepala Desa Tahun 2012 Dari Tabel 9 dan Tabel 10 menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh petani maupun penduduk di Desa Pematang Setrak cukup memadai, baik dibidacng pertanian, perekonomian, dan sosialnya. Universitas Sumatera Utara 4.4 Karakteristik Petani Sampel 4.4.1 Umur Berdasarkan penelitian, rata-rata umur petani sampel sebesar 45.67 tahun. Data mengenai luas lahan yang dimiliki petani dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Umur yang dimiliki petani sampel Umur tahun Jumlah orang Presentase 40 10 33,33 42-50 13 43,33 51-60 5 16,67 60 2 6,67 Jumlah 30 100 Sumber : Lampiran 1 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa dari 30 orang petani padi sawah yang menggunakan metode SRI System of Rice Intensification sebanyak 10 orang atau 33,33 yang memiliki umur 40 tahun , 13 atau 43,33 petani yang memiliki umur 42-50 tahun, 5 orang atau 16,67 petani yang memiliki umur 51-60 tahun, 2 atau 6,67 petani memiliki umur 60 tahun.

4.4.2 Pendidikan

Berdasarkan penelitian, rata-rata umur petani sampel sebesar 17.57 tahun. Data mengenai luas lahan yang dimiliki petani dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Pendidikan yang dimiliki petani sampel Pendidikan tahun Jumlah orang Presentase SD 11 36,67 SMP 11 36,67 SMA 8 28,66 Jumlah 30 100 Sumber : Lampiran 1 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa dari 30 orang petani padi sawah yang menggunakan metode SRI System of Rice Intensification sebanyak 11 orang atau 36,67 yang memiliki pendidikan SD, 11 atau 636,67 petani. yang memiliki pendidikan SMP, 8 orang atau 28,66 petani yang memiliki pendidikan SMA.

4.4.3 Lama Berusaha Tani

Berdasarkan penelitian, rata-rata umur petani sampel sebesar 17.57 tahun. Data mengenai luas lahan yang dimiliki petani dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Lama Berusaha Tani yang dimiliki petani sampel Lama berusaha tani tahun Jumlah orang Presentase 10 6 20,00 11-20 19 63,34 21-30 4 13,33 31 1 3,33 Jumlah 30 100 Sumber : Lampiran 1 Dari Tabel 13 dapat diketahui bahwa dari 30 orang petani padi sawah yang menggunakan metode SRI System of Rice Intensification sebanyak 6 orang atau 20,00 yang memiliki lama berusaha tani 10 tahun , 19 atau 63,34 petani. yang memiliki lama berusaha tani 11-20, 4 orang atau 13,33 petani yang memiliki lama berusaha tani 21-30 tahun, 1atau 3,33 petani memiliki lama berusaha tani 31 tahun.

4.4.4 Luas lahan

Berdasarkan penelitian, rata-rata kepemilikan lahan petani sampel sebesar 0.68 ha. Data mengenai luas lahan yang dimiliki petani dapat dilihat pada tabel 14. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Luas lahan yang dimiliki petani sampel Luas lahan ha Jumlah orang Presentase 0,5 12 40,00 0.5-1 15 50,00 1 3 10,00 Jumlah 30 100 Sumber : Lampiran 1 Dari Tabel 14 dapat diketahui bahwa dari 30 orang petani padi sawah yang menggunakan metode SRI System of Rice Intensification sebanyak 12 orang atau 40 yang memiliki luas lahan 0,5 ha, 15 atau 50 petani yang memiliki luas lahan 0,5-1, 3 atau 10 petani memiliki luas lahan 1.

4.4.5 Jumlah Tanggungan

Berdasarkan penelitian, rata-rata umur petani sampel sebesar 17.57 tahun. Data mengenai luas lahan yang dimiliki petani dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah Tanggungan yang dimiliki petani sampel Jumlah Tanggungan orang Jumlah orang Presentase 2 8 26,67 3 8 26,67 4 11 36,67 5 2 6,67 6 1 3,33 Jumlah 30 100 Sumber : Lampiran 1 Dari Tabel 15 dapat diketahui bahwa dari 30 orang petani padi sawah yang menggunakan metode SRI System of Rice Intensification sebanyak 8 orang atau 26,67 yang memiliki jumlah tanggungan 2 orang , 8 atau 26,67 petani. yang memiliki jumlah tanggungan 3 orang, 11 orang atau 36,67 petani yang memiliki jumlah tanggungan 4 orang, 2atau 6,67 petani memiliki jumlah tanggungan 5 orang, 1atau 3,3 petani memiliki jumlah tanggungan 6 orang. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pelaksanaan sistem tanam SRI System Rice Intensification di Desa

Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai SRI System Rice Intensification yang diterapkan oleh petani di Desa Pematang Setrak sudah dilakukan dengan baik, tapi penerapan SRI System of Rice Intensification di daerah Pematang Setrak ini sedikit berbeda dengan penerapan SRI System of Rice Intensification yang biasanya dilakukan. Misalnya saja dalam penggunaan pupuk. Di Desa Pematang Setrak ini petani menggunakan pupuk kimia yang seharusnya dalam penerapan SRI System Rice Intensification pupuk kimia tersebut tidak digunakan. SRI System of Rice Intensification ini mengarah ke pertanian organik tetapi di Desa Pematang Setrak mereka hanya semi organik belum mengarah ke pertanian organik seutuhnya. Tetapi sistim tanamnya mereka menggunakan sistem tanam SRI. Penyemaian bibit yang diterapkan di Desa Pematang Setrak dilakukan pada saat bibit berumur antara 8-15 hari dan penggunaan jarak tanam yang dilakukan yaitu 30cm x 30 cm. untuk penggunaan air sistem pengairan sawah SRI System of Rice Intensification di Desa Pematang Setrak hanya menggunakan sedikit air tidak seperti pengairan padi pada umumnya yang menggunaka air dalam jumlah yang banyak. Air tidak sampai menggenangi sawah seperti pada umumnya, air hanya digunakan untuk menjaga kelembapan tanah saja, tetapi ± 1 bulan panen, sawah diairi seperti sistem tradisional pada umumnya. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan dalam Penerapan SRI

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15