Asumsi Normalitas Untuk Biaya Usahatani Asumsi Multikolinieritas Biaya Usahatani Asumsi Heteroskedastisitas Biaya Usahatani

Nilai-nilai parameter dari persamaan tersebut diselesaikan dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLS. Pendugaan dengan Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLS memiliki beberapa persyaratan untuk memperoleh the best linear unbiased estimated BLUE sehingga dilakukan uji asumsi klasik. Namun pada penelitian ini hanya asumsi normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas yang diuji. Sedangkan autokorelasi tidak diuji sebab asumsi ini sering terjadi pada penelitian dengan data time series Soekartawi, 1994. Hal ini dikemukakan Supranto 2005 bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu. Sehingga pada penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan yaitu :

3.4.3 Asumsi Normalitas Untuk Biaya Usahatani

Asumsi kenormalan sangat diperlukan dalam menghadapi sampel kecil untuk keperluan pengujian hipotesis Supranto, 2005. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Santoso, 2010. Untuk menguji normalitas dengan pendekatan grafik digunakan Normal Probability Plot, yaitu dengan membandingkan distribusi kumulatif data sesungguhnya yang digambarkan dengan ploting dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal yang digambarkan dengan garis lurus normal dari kiri ke kanan atas. Jika data normal, maka garis yang digambarkan data akan mengikuti atau merapat ke garis diagonalnya Sulianto, 2011. Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Asumsi Multikolinieritas Biaya Usahatani

Menurut Ragner Frish dalam Supranto 2005 istilah kolinieritas sendiri berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinieritas ganda milticollinearity menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat ditinjau dari beberapa hal berikut : 4. nilai toleransi lebih kecil dari 0,1 5. nilai VIF lebih besar dari 10 6. R² = 1 Jika terjadi masalah multikolinearitas maka dapat dilakukan beberapa metode untuk mengatasinya. Metode-metode yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: 4. Memperbesar ukuran sampel 5. Menggabungkan data time series dan data cross-section, atau 6. Dengan menghilangkan salah satu atau lebih variabel bebas

3.4.8 Asumsi Heteroskedastisitas Biaya Usahatani

Heteroskedastisitas dideteksi dengan metode grafik dengan mengamati scatterplot. Jika scatterplot membentuk pola tertentu, hal itu bisa menunjukkan adanya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk. Sedangkan scatterplot jika menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas Santoso, 2010.

3.4.9 Uji f Biaya Usahatani Biaya Usahatani

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15