Uji f Untuk Karakteristik Petani Uji t Untuk Karakteristik Petani

scatterplot jika menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas Santoso, 2010

3.4.4 Uji f Untuk Karakteristik Petani

Untuk menguji apakah variabel bebas yakni input produksi Xi bersama-sama serempak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y digunakan uji-F. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah : H : bi = 0 H 1 : Paling sedikit ada nilai bi ≠ 0 F-hitung = ��� ��� = �² �−1 � 1 −�² �−� � Dimana : MRS : Mean Square Regression Rata-rata Kuadrat Regresi MSE : Mean Square Error Rata-rata Kuadrat Sisa R² : Koefisien Determinasi n : Jumlah Sampel R² = ��� ��� �² = �� ∑ ��� 1 �+ �2 ∑ ��� 2 � +⋯+ � � ∑ ��� � � ∑ ��² Dimana : SSR = Sum Square Regression Jumlah Kuadrat Regresi SST = Sum Square Total Jumlah Kuadrat Total R² = Koefisien Determinasi Universitas Sumatera Utara Kesimpulan statistik: Bila nilai F-hitung F-tabel maka H0 ditolak, artinya variabel bebas yakni input produksi Xi secara serempak berpengaruh nyata terhadap tingkat produksi Y Soekartawi, 1994.

3.4.5 Uji t Untuk Karakteristik Petani

Untuk menguji apakah pengaruh bebas yakni input Xi yang digunakan dari usaha perikanan budidaya secara parsial berpengaruh nyata terhadap hasil produksi Y digunakan uji-t. Semua variabel bebas Xi diuji satu per satu. Hipotesis yang diajukan adalah: H : bi ≠ 0 H 1 : bi ≠ 0 t-hitung = �� �� �� Dimana : bi = Koefisien Regresi Se = Simpanan Baku Kesimpulan Statistik : Jika t-hitung t-tabel maka H0 ditolak, artinya variabel bebas Xi secara nyata berpengaruh terhadap produksi. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas Xi dapat menjelaskan variabel tak bebas Y digunakan nilai Universitas Sumatera Utara koefisien determinasi R². Selain itu untuk mengetahui keeratan hubungan antara regresor Xi dan regresi Y digunakan koefisien korelasi R. Untuk hipotesis 3, dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear sama seperti hipotesis 2 yaitu dengan menggunakan model fungsi produksi yaitu fungsi produksi Cobb-Douglas dengan rumus sebagai berikut : � = � � 1 �1 � 2 �2 � 3 �3 � Soekartawi, 1994. Fungsi produksi tersebut diubah menjadi bentuk fungsi linear berganda dengan cara mentransformasikan persamaan tersebut ke dalam log-natural ln. Bentuk persamaan fungsi produksi menjadi : LnY = ln bo + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 +b 5 ln X 5 + u ln e Dimana : Y = Pendapatan Rp X 1 X = Biaya bibit Rp 2 X = Biaya pupuk Rp 3 X = Biaya pestisida Rp 4 X = Biaya tenaga kerja Rp 5 bo = Intersep = Biaya penyusutan Rp b 1 …bn = Koefisien regresi u = Faktor pengganggu Universitas Sumatera Utara Nilai-nilai parameter dari persamaan tersebut diselesaikan dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLS. Pendugaan dengan Metode Kuadrat Terkecil atau Ordinary Least Square OLS memiliki beberapa persyaratan untuk memperoleh the best linear unbiased estimated BLUE sehingga dilakukan uji asumsi klasik. Namun pada penelitian ini hanya asumsi normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas yang diuji. Sedangkan autokorelasi tidak diuji sebab asumsi ini sering terjadi pada penelitian dengan data time series Soekartawi, 1994. Hal ini dikemukakan Supranto 2005 bahwa autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu. Sehingga pada penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan yaitu :

3.4.3 Asumsi Normalitas Untuk Biaya Usahatani

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

SAWAH System of Rice Intensification (SRI) (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 46

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 15