Perumusan M asalah PENDAHULUAN

t ersebut , subsekt or t anam an perkebunan m em punyai nilai laju pert um buhan peringkat kedua set elah subsekt or t anam an bahan m akanan sbesar 7,14. Dengan kondisi laju pert um buhan yang berflukt uat if ini, m aka diperlukan st rat egi pengem bangan yang baik agar laju pert um buhan subsekt or t anam an perkebunan dapat m eningkat dalam perekonom ian daerah Kabupat en M usi Raw as. St rat egi pengem bangan kom odit as perkebunan dapat dianalisis dengan indikat or besarnya kont ribusi dan laju pert um buhan dari kom odit as perkebunan m enggunakan Pendekat an Tipologi Klassen. M elalui Pendekat an Tipologi Klassen, kom odit as pada subsekt or t anam an perkebunan diklasifikasikan m enjadi kom odit as prim a, kom odit as pot ensial, kom odit as berkem bang dan kom odit as t erbelakang yang selanjut nya dapat dibuat st rat egi pengem bangan kom odit as perkebunan yang didasarkan pada periode w akt u, baik jangka pendek, jangka m enengah maupun jangka panjang di Kabupat en M usi Raw as.

B. Perumusan M asalah

Luasnya w ilayah sert a m endukungnya kondisi lahan di Sum at era Selat an t erhadap kom odit as perkebunan m enyebabkan provinsi ini m em iliki pot ensi perkebunan yang cukup m enjanjikan. Kom odit as perkebunan sepert i kelapa saw it , karet , kopi, dan kelapa m erupakan kom odit as yang berproduksi secara signifikan dibandingkan kom odit as perkebunan lainnya BPS Provinsi Sum at era Selat an, 2009. Subsekt or t anam an perkebunan di Kabupat en M usi Raw as m enghasilkan berbagai kom odit as ant ara lain karet , kelapa saw it , kelapa, kopi, cengkeh, kakao, kayu m anis, kem iri, pinang, aren, t ebu, jahe dan nilam . M asing-m asing kom odit as perkebunan m em iliki nilai produksi yang beragam . Berikut ini beberapa cont oh nilai produksi kom odit as perkebunan di Kabupat en M usi Raw as t ahun 2004-2008 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai Produksi Kom odit as Perkebunan di Kabupat en M usi Raw as Tahun 2004-2008 Rupiah Komoditas Tanaman Perkebunan Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 Karet 967.769.099.530 1.139.641.233.27 3 732.037.684.078 669.088.842.473 680.840.580.370 Kelapa Saw it 71.082.927.651 85.863.176.239 114.883.140.663 245.721.230.414 202.151.909.427 Kelapa 874.753.684 1.752.156.730 2.838.837.161 2.133.966.908 1.947.308.888 Kopi 12.294.781.572 30.588.117.887 42.999.012.625 43.052.974.156 49.447.027.429 Kayu M anis 40.943.449 71.679.363 71.983.345 86.804.321 93.909.037 Kemiri 51.775.041 93.733.333 191.256.100 193.240.276 219.824.305 Kakao 36.868.981 37.222.745 32.907.910 37.947.764 41.646.616 Aren 193.467.460 325.139.965 368.722.266 745.056.748 607.165.668 Tebu 170.332.022 285.450.118 415.006.034 359.321.397 334.397.830 Pinang 616.555.431 1.052.991.336 1.190.667.150 1.309.181.458 409.466.731 Sum ber : Diadopsi dari Lam piran 10 Tabel 4 m enunjukkan bahw a nilai produksi kom odit as kayu m anis dan kem iri selam a t ahun 2004-2008 m engalam i peningkat an. Hal ini dapat dilihat sepert i pada t ahun 2004 nilai produksi kayu m anis adalah Rp 40.943.449 dan pada t ahun 2008 nilai produksinya m enjadi Rp 93.909.037. Pada kom odit as karet m em iliki nilai produksi yang berflukt uat if , hal ini dikarenakan fakt or lingkungan sepert i t erjadinya m usim hujan sehingga pekebun t idak bisa m enyadap karet dan rendahnya kualit as karet yang dihasilkan. Kom odit as kelapa, kelapa saw it , kakao, aren, t ebu dan pinang juga m em punyai nilai produksi yang berflukt uat if. Adanya nilai produksi kom odit as perkebunan m aka dapat diket ahui besarnya kont ribusi kom odit as perkebunan. Besarnya nilai produksi kom odit as perkebunan dapat m enunjukkan kont ribusi kom odit as perkebunan. Sem akin besar nilai produksi perkebunan m aka sem akin besar kont ribusi kom odit as perkebunan. Peranan kom odit as perkebunan juga dapat dianalisis dengan indikat or lain yait u dengan m elihat besarnya laju pert um buhan. Adapun laju pert um buhan beberapa cont oh kom odit as perkebunan di Kabupat en M usi Raw as dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Laju Pert um buhan Kom odit as Perkebunan di Kabupat en M usi Raw as 2004-2008 Komodit as Tanaman Perkebunan Tahun Rat a-Rat a 2004 2005 2006 2007 2008 Karet 24,6424 17,7596 -35,7660 -8,5991 1,7564 -0,0413 Kelapa Sawit 136,3258 20,7930 33,7979 113,8880 -17,7312 57,4147 Kelapa -32,0305 100,3029 62,0196 -24,8295 -8,7470 19,3431 Kopi -21,4286 148,7894 40,5742 0,1255 14,8516 36,5824 Kayu M anis -87,4359 75,0692 0,4241 20,5895 8,1847 3,3663 Kemiri 38,2948 81,0396 104,0428 1,0374 13,7570 47,6343 Kakao 150,4556 0,9595 -11,5919 15,3150 9,7472 32,9771 Aren 64,7900 68,0593 13,4042 102,0645 -18,5075 45,9621 Tebu -16,9319 67,5845 45,3865 -13,4178 -6,9363 15,1370 Pinang 1,257.9212 70,7862 13,0747 9,9536 -68,7235 256,6024 Sum ber : Diadopsi dari Lam piran 12 Tabel 5 m enunjukkan bahw a kom odit as perkebunan t ahun 2004-2008 m em punyai nilai laju pert um buhan yang beragam yait u ada yang posit if dan ada yang negat if. Kom odit as perkebunan kem iri m em punyai nilai laju pert um buhan yang selalu posit if. Nilai laju pert um buhan yang posit if m enunjukkan bahw a nilai produksi kom odit as perkebunan m engalam i peningkat an set iap t ahunnya. Nilai rat a-rat a laju pert um buhan kom odit as t anam an perkebunan t ahun 2004-2008 pada kom odit as kem iri sebesar 47,63. Art inya, secara um um kom odit as perkebunan m em iliki peranan pent ing sebagai penyum bang t erbesar sekt or pert anian di Kabupat en M usi Raw as. Nilai laju pert um buhan yang negat if didom inasi pada t ahun 2008, sepert i kom odit as kelapa saw it yang m em iliki nilai laju pert um buhan negat if pada t ahun 2006 yait u -17,73. Laju pert um buhan yang negat if disebabkan oleh t urunnya harga kom odit as dan jum lah produksi kom odit as. Peranan subsekt or t anam an perkebunan m asih m engalam i beberapa kendala dan ham bat an yang perlu segera diat asi, salah sat unya adalah kebanyakan t anam an perkebunan yang ada adalah t anam an yang sudah t ua sehingga produkt ivit as rendah. Di sisi lain, upaya unt uk m elakukan penanam an kem bali replant ing m asih m engalam i m asalah, t erut am a dari sisi pendanaan. Pengklasifikasian kom odit as perkebunan digunakan unt uk m enget ahui kom odit as perkebunan yang dapat dipriorit askan dan dikem bangkan lebih lanjut dengan m erum uskan st rat egi pengem bangan kom odit as perkebunan. Hal ini bert ujuan agar pem erint ah daerah Kabupat en M usi Raw as dalam pem bangunan w ilayah berbasis kom odit as perkebunan di m asa m endat ang dapat berjalan dengan baik dan t erarah. Berdasarkan uraian di at as m aka perm asalahan dalam penelit ian ini dapat dirum uskan sebagai berikut : 1. Bagaim ana klasifikasi kom odit as perkebunan di Kabupat en M usi Raw as? 2. St rat egi apakah yang dapat digunakan unt uk pengem bangan kom odit as perkebunan jangka pendek, m enengah dan panjang di Kabupat en M usi Raw as?

C. Tujuan Penelitian