Komoditas Potensial Klasifikasi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Musi Rawas dengan Pendekatan

2. Komoditas Potensial

Komoditas Potensial adalah komoditas perkebunan yang memiliki tingkat laju pertumbuhan yang lambat tetapi kontribusi yang besar dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Musi Rawas. Berdasarkan hasil analisis Tipologi Klassen diperoleh bahwa komoditas yang termasuk dalam komoditas potensial yaitu komoditas karet. Komoditas karet memiliki kontribusi senilai 42,76 yang nilainya lebih besar dibandingkan PDRB Kabupaten Musi Rawas yaitu 5,7257 Lampiran 16. Besarnya kontribusi komoditas karet di Kabupaten Musi Rawas dipengaruhi oleh besarnya rata-rata nilai produksi komoditas karet pada tahun 2004-2008 yang tertinggi dibandingkan dengan nilai produksi komoditas perkebunan lainnya. Nilai kontribusi komoditas karet ini memiliki laju pertumbuhannya lambat. Laju pertumbuhan yang lambat yaitu nilai laju pertumbuhan komoditas lebih rendah dibanding dengan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dikarenakan nilai produksi komoditas karet selama tahun 2004-2008 bersifat fluktuatif sehingga laju pertumbuhan yang diperoleh beragam, ada yang bernilai positif dan ada yang bernilai negatif. Komoditas karet memiliki laju pertumbuhan sebesar -0,0413 lebih kecil bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Musi Rawas sebesar 5,1657. Karet merupakan komoditas penting di Kabupaten Musi Rawas karena merupakan sumber utama pendapatan 328.000 orang atau hampir 50 dari jumlah penduduknya BPS Kabupaten Musi Rawas, 2009. Hal ini terlihat dari jumlah produksi yang dihasilkan oleh perkebunan inti rakyat lebih besar dari perkebunan besar swasta. Adapun penjelasan secara rinci luas areal dan jumlah produksi perkebunan karet di Kabupaten Musi Rawas selama tahun 2004-2008 pada Tabel 28 dan 29 sebagai berikut. Tabel 28. Luas Areal Perkebunan Karet Pada Tahun 2004-2008 Di Kabupaten Musi Rawas Komoditas Perkebunan Karet Luas Area Ha 2004 2005 2006 2007 2008 Perkebunan Rakyat 215.215 219.498 221.498 221.888 232.425 Perkebunan Besar swasta 1.357 1.356 1.356 1.356 1.356 Jumlah 216.572 220.854 222.854 223.244 233.781 Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, 2009 Tabel 29. Jumlah Produksi Perkebunan Karet Pada Tahun 2004-2008 Di Kabupaten Musi Rawas Komoditas Perkebunan Karet Produksi ton 2004 2005 2006 2007 2008 Perkebunan Rakyat 109.799 122.097 123.297 124.028 128.829 Perkebunan Besar swasta 36 35 35 35 35 Jumlah 109.835 122.132 123.332 124.063 128.829 Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, 2009 Berdasarkan Tabel 27 dan 28 dapat diketahui bahwa perkebunan besaw swasta karet memiliki luasan areal dan jumlah yang lebih kecil bila dibandingkan perkebunan rakyat di Kabupaten Musi Rawas. Hal ini disebabkan jumlah produksi karet pada tahun 2008 hanya 35 ton dan luasan areal sebesar 1.356 Ha hanya mencakup 2 perusahaan yang mengelola karet di Kabupaten Musi Rawas. Perusahaan ban karet tersebut adalah PT. Nibung Artha Mulia yang belokasi dikecamatan Nibung dan PT. Bumi Beliti Abadi yang berlokasi di desa remayu kecamatan Muara Beliti. Kabupaten Musi Rawas memiliki potensi pengembangan karet yang dapat dilihat dari luasnya potensi lahan yang tersedia, potensi tenaga kerja dan pekebun yang berminat mengusahakan karet. Hal tersebut sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Musi Rawas untuk mengembangkan komoditas karet lebih lanjut agar komoditas potensial ini dapat menjadi komoditas prima.

3. Komoditas Berkembang