Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

2. St rat egi apakah yang dapat digunakan unt uk pengem bangan kom odit as perkebunan jangka pendek, m enengah dan panjang di Kabupat en M usi Raw as?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rum usan m asalah di at as, penelit ian ini bert ujuan unt uk : 1. M enganalisis klasifikasi kom odit as perkebunan di Kabupat en M usi Raw as. 2. M erum uskan st rat egi pengem bangan kom odit as perkebunan unt uk jangka pendek, m enengah dan panjang di Kabupat en M usi Raw as.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelit ian ini adalah : 1. Bagi penulis, m enam bah w aw asan dan penget ahuan t erut am a yang berkait an dengan t opik penelit ian sert a m erupakan salah sat u syarat unt uk m enyelesaikan st udi di Fakult as Pert anian Universit as Sebelas M aret Surakart a. 2. Bagi pem erint ah Kabupat en M usi Raw as, diharapkan dapat dijadikan m asukan sebagai bahan pert im bangan dalam pengam bilan keput usan t erkait dengan kebijakan dalam st rat egi pengem bangan kom odit as perkebunan di Kabupat en M usi Raw as. 3. Bagi pem baca, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pust aka dalam m enam bah w aw asan dan penget ahuan sert a sebagai bahan referensi unt uk penelit ian selanjut nya.

II. LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Susilow at i 2009 dalam penelit iannya t ent ang “ St rat egi Pengem bangan Sekt or Pert anian Di Kabupat en Sukoharjo” m engat akan bahw a perkebunan m erupakan sekt or yang m engusahakan t anam an perkebunan baik t anam an t ahunan m aupun t anam an sem usim . Tanam an perkebunan m em punyai peranan sebagai salah sat u sum ber devisa sekt or pert anian, penyedia bahan baku indust ri sehingga dapat m engurangi ket ergant ungan t erhadap luar negeri sert a berperan dalam kelest arian lingkungan hidup. Pada t ahun 2007 t anam an perkebunan di Kabupat en Sukoharjo yang m em iliki produksi t erbesar adalah t ebu yait u sebesar 3.661,19 t on. Tanam an perkebunan di Kabupat en Sukoharjo yang produksinya t erkecil adalah cengkeh. Pot ensi yang dim iliki Kabupat en Sukoharjo adalah t ersedianya lahan yang cukup luas unt uk budidaya t anam an perkebunan. Adapun perm asalahan yang dialam i oleh pet ani di Kabupat en Sukoharjo adalah rendahnya pendidikan pet ani dan rendahnya perm odalan sehingga produksi perkebunan belum opt im al. Penelit ian Handayani 2006 dengan judul penelit ian “ Analisis Ket erkait an Sekt or Perkebunan Terhadap Sekt or Perekonom ian Lain Di Kabupat en Klat en” m engat akan bahw a sekt or perkebunan di Kabupat en Klat en relat if rendah m enggunakan out put sekt or perekonom ian lain dalam proses produksi at au relat if t idak t ergant ung t erhadap sekt or perekonom ian lain. Sekt or perkebunan m em punyai nilai ket erkait an langsung ke belakang sebesar 0,21697, nilai ket erkait an langsung dan t idak langsung ke belakang sebesar 1,32575 dengan koefisien penyebaran sebesar 0,93702. Sekt or perkebunan di Kabupat en Klat en m em punyai out put yang relat if kurang digunakan oleh sekt or perekonom ian lain dalam proses produksinya at au sekt or perekonom ian lain relat if t idak bergant ung pada sekt or perkebunan. Nilai ket erkait an langsung ke depan sekt or perkebunan sebesar 0,04983, nilai ket erkait an langsung dan t idak langsung ke depan sebesar 1,09897 dengan kepekaan penyebaran kurang dari sat u yait u 0,77674. Chasanah 2009 dalam penelit ianya yang berjudul “ Perencanaan Pem bangunan Ekonom i Daerah Kabupat en karanganyar berbasis Kom odit as Tanam an Bahan M akanan Pendekat an Tipologi Klassen” m engat akan bahw a klasifikasi kom odit as t anam an bahan m akanan di Kabupat en Karanganyar berdasarkan pendekat an Tipologi Klassen t erdiri em pat klasifikasi kom odit as, yait u: a. Komoditas prima komoditas tanaman bahan makanan yang mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan kontribusi yang besar dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Karanganyar, terdiri dari komoditas padi, jagung dan pisang. b. Komoditas potensial komoditas tanaman bahan makanan yang mempunyai laju pertumbuhan yang lambat tetapi kontribusi yang besar dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Karanganyar, terdiri dari ubi kayu dan kacang tanah. c. Komoditas berkembang komoditas tanaman bahan makanan yang memiliki ciri laju pertumbuhan cepat tetapi kontribusi komoditas yang rendah dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Karanganyar, terdiri dari komoditas mangga, durian, wortel, bawang merah, rambutan, nangkacempedak, melinjo, jamur, bawang daun, kedelai, dukulangsat, bawang putih, kubis, petsaisawi, cabe besar, petai, sawo, buncis, jeruk siamkeprok, tomat, kembang kol, pepaya, salak, melon, cabe rawit, kacang panjang, ketimun, jambu biji, semangka, sukun, sirsak, manggis, terung, kentang, jambu air, jeruk besar, kangkung, labu siam, bayam. d. Komoditas terbelakang komoditas tanaman bahan makanan yang dicirikan dengan laju pertumbuhan yang lebih lambat dan kontribusi yang lebih kecil dibandingkan dengan PDRB Kabupaten Karanganyar, terdiri dari komoditas ubi jalar, alpukat, strawberry, belimbing, nanas, dan kacang merah. Penelit ian-penelit ian di at as dijadikan referensi dalam penelit ian ini dengan alasan adanya kesam aan alat analisis penelit ian, yait u Tipologi Klassen. Adapun penelit ian- penelit ian di at as unt uk ke depannya dapat dijadikan sebagai sum ber inform asi dan gam baran secara kom prehensif sehingga akan m em perm udah penelit i unt uk m enent ukan st rat egi pengem bangan w ilayah di Kabupat en M usi Raw as.

B. Tinjauan Pustaka